Bangkit dari Kematian Palsuku
lia
ku. Dia tersenyum paksa. "Hanya telepon
k pergi untuk menjawab telepon.
ali. Wajahnya terlihat cemas, tap
rasi darurat di rumah
"Tidak apa-apa
esok akan menemanimu seharian. Aku
nama Kiana di ponselnya. Aku tahu
di restoran. Aku menatap bangku kosong di depanku.
u menarik napas dalam-dalam, mencoba mengenda
a melakukan panggilan video. Aku melemparkan
na muncul di layar, tersenyum polos.
berbicara sambil tersenyum. "Apakah kamu mencium bau Ma
jekku. Aku tahu dia sedan
ngin. "Kiana, kamu
uli apa yang kamu katakan, Ma
ku. "Aku akan mengirim
. "Silakan. Aku tidak takut
dak menutup telepon. Aku tidak
ya. Aku melihat Mahendra di belakangn
memegangi teleponnya agar Mah
padaku, kan?" Kiana bertanya
kan alis. "Kenapa k
an, apakah kamu akan menikahiku?" K
k. "Kenapa kamu bertany
anya bergetar. "Aku
enghela na
merasa seperti ada tangan yang merem
u berjanji akan mencintaimu, menghormatimu, dan
nya kebohong
Kiana dan Mahendra. Aku hanyal