Bangkit dari Kematian Palsuku
/0/30877/coverbig.jpg?v=1535f1c97480421768dfc5f1c7e9fd86&imageMogr2/format/webp)
mukan suamiku, Mahendra, berselingkuh dengan adik a
ungku, dan menyiksaku. Saat aku mencoba kabur, Kiana d
u tidak mencoba merebut kemudi, kecel
ia membawa Kiana pergi. Rasa sakit di hatiku jauh lebih parah da
dalam sebuah kebakaran dan menghilang tanpa jejak, memulai
us dengan mata penuh penyesalan muncul di hadapanku, memo
a
lia
a, menampilkan foto seorang pria yang kukenal begitu dekat. Pria itu adalah Mahendra, suamiku. Dia
menarik napas, tapi paru-paruku terasa kosong. Foto itu, senyum mereka,
itu? Kenapa mereka terlihat begitu akrab? Kenapa ada bayi? Perta
mencoba mengusir gambar itu, tapi gagal. Foto Kiana, Mahendra, da
sannya. Kakiku bergerak sendiri, melangkah keluar ruangan. Tujuan utamaku
oba tidak menarik perhatian. Aku mengenakan topi da
terbuka. Aku mendengar dua suara yang sangat kukenal
gi duluan, Mas?" Suara Kiana terdengar man
dingin, "Bukan urusanmu
unggumu sejak kecil. Dari dulu, dia yang dijodoh
rdetak kencang, memukul-mukul dadak
tainya?" tanya Kiana, suaran
ku menunggu. Setiap detik
Suaranya terdengar berat, "
api tidak ada ya
publik. Sedangkan kamu..." Mahendra melanjutkan, "...
pa sepengetahuanku. Sepuluh tahun pernikahan ini, akta nikah palsu. Ak
punya anak, Mas?" Kiana berta
ting, mengumumkan bahwa kam
awab Mahendra,
lalu memberiku pil KB, mengapa dia selalu mengatakan dia tidak siap punya anak.
ke dalam sumur es yang tak berdasar.
, tapi aku harus bernapas. Aku terbatuk-ba
a mengirimiku tangkapan layar tiket pesawat ke Bali. "
Air mataku mengalir deras. Mengapa? Mengapa dia
selalu ada di sisiku. Bahkan ketika aku memulai bisnis desain interio
ni padaku? Bagaimana bisa dia membangun kehidupan ganda, dengan anak dan
-tiba. Ponselnya yang selalu terkunci. Perubahan suasana hatinya yang drasti
ya. Aku adalah o
Kiana. "Adelia, kamu tidak pantas u
a, dan bayi mereka. Mereka semua tertawa. Mereka semua
pi Mahendra tidak akan melepaskanku begitu saja. Dia ter
melihat sebuah nama. Prakoso Hutasoit. Seni
t. "Prakoso, apakah tawar