Ambil Nafasku Pergi
emilih keduanya. Kuncara adalah putra sulung keluarga Lukito yang bertanggung jawab menangani mana
ngkan dengan kepala sekolah dari universitas lain yang berus
itas selama dua tahun. Salah satu fakta yang membuat ia mendapatkan banyak pengagum. Bagaimana mung
nnya akan bertambah panjang. Ia tidak menginginkan hal itu terj
yaan Kusuma. Ia juga merupakan anggota keluarga
g memiliki hubungan dengan Kusum
beberapa teman yang lain juga ikut mendaftar
asa hangat karena mengetahui ia tidak
an, kenapa aku membiarkan amarahku menguasai diriku...' Dewi menghela napas dalam-
ika kamu tidak ingin ikut lomba, masih ada pilihan lain. Kamu bisa berteriak "Kusuma, aku mencintaimu
otor Galila yang ia buat setelah mengetahui betapa benciny
a pilihan yang diberikan Galil
dung. Dewi mengenakan baju maraton lalu melakukan pemana
ka buruk sekali! "Oh tidak, situasi ini sangat tidak menguntungkan kita. Ini benar-benar buruk," semua berteriak ser
"Berani-beraninya dia mempermainkan kita seperti ini
ih marah pada dirinya sendiri. Jika tidak menghiraukan provokasi Galila, semua ini tida
memaksakan diri, ok? Jika kamu tidak bisa melanjutkan, berhenti saja. Kita bisa me
an yang ketiga ...' Kirani menggelengkan kepalanya tidak setuju. 'Tidak. tidak. Setelah peristiwa yang terjadi di mal? Pilihan itu bukan pilihan yang bai
Pilihan bodoh macam apa ini? !" Kirani berkata den
tidak terlalu jauh. Aku yakin aku bisa melakukan perlombaan ini. Selain itu, aku belum pernah berlari setengah maraton, jadi me
idak ingin kalah dari Gokil." kat
u!" Kristina ikut menimbrung. "Aku percaya kamu pasti bisa!" Jum
wi tersenyum. "Aku juga percaya pada kemampuanku. Ayo kita menuj
pati posisi mereka, baru kemudian mereka merasa tenang. Semua orang tahu bahwa mem
ton ini dan ada lima ratus relawan yang membantu. Para pendukung pelari yang be
Olimpiade, beberapa superstar, dan peraih medali perak maraton. Kedua sisi lint
pagi saya ucapkan kepada semua tamu, pelari, dan wasit yang telah berada di tempat in
yang memekakkan telinga bergema di sepanjang trek. Semua peserta melesat ke depan dan mulai berlari. Sorakan
! Dewi! S
bisa melakuk
melihat ada paling tidak sepuluh orang teman
hari ini!" kata Jaya dengan kagum. "
h jelas, kamu dan pengawas kelas pasti memberi mereka pe
berdua memang meminta teman-teman seke
aya merengek. "Apa susahny
Jaya dan Dimas. "Terima kasih, teman-teman. Aku akan b
ererah kamu mau memilih mengatakan 'Aku suka kamu' pada Gus atau mengunci Tuan Lukito di kantornya." Mengingat kejadian tidak
etika aku mengatakan 'Aku menyukaimu' kepada Gus!" Dewi merasa sangat berunt
awa mereka berdua bersamamu, mungkin Gus berpikir salah sa
ni dan mengacungkan tinju mereka tinggi-tinggi. Kirani menjerit. Akibatnya, mereka
an semua mengikuti jejaknya. "Cepat lari!" K
ma di kelompok mereka. Tidak j
k, Kirani?" Omel Jaya. "Kamu sebaiknya berlari lebih cepat
i ini." Untuk memenangkan perlombaan, kita tidak dapat mengandalkan keberuntungan semata. kita juga harus memikirkan strategi
ri yang sebelumnya penuh dengan
bahkan memilih
merokok sambil menyaksikan siaran langsung lomba l
, tas ramah lingkungan, dan maskot resmi. Tuan Hadi, apakah Anda memiliki pendapat?" Salah satu asisten Kusuma yang bernama Tresna Jaeman be