icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ambil Nafasku Pergi

Bab 8 Aku Akan Kembali

Jumlah Kata:1629    |    Dirilis Pada: 18/11/2021

i adalah urusan pribadi Tuan Hadi. Saya tidak memiliki hak untuk membicarakannya.

dengan nada datar. "Aku akan mengingatnya." Sambil tersenyum pahit, ia berbalik untuk melihat pemandangan di luar jendela mobil. Olga jelas marah pada tanggapan dan sikap Edi.

gan. Kertas-kertas itu berisi semua informasi yang dapat dia kumpulkan tentang D

versitas, dan hobi. Setelah menaruh informasi tersebut di meja Kusu

as-kertas itu ke udara, membuat Edi sangat terkejut. Sambil memandang Edi dengan frustrasi, suara Kusuma menggel

engambil kesempatan untuk bernapas dalam-dalam. Setelah dia selesai, Edi menjawab, "Tuan Hadi, gadis ini penuh dengan teka-teki. Kertas ini berisi semua informasi y

gan !" perintah K

ada kertas-kertas yang telah dibuang oleh Kusuma dari me

uah foto di formulir aplikasi. Dalam foto yang dia lihat, wajah Dewi

lat Dewi yang berkilauan. Anehnya, Kusuma mer

saat Dewi menciumnya saat ia lengah. Seketika, Kusuma merasa tersinggung lagi. Setelah menggosok

n Kusuma, seolah-olah ia telah memukul waja

dari tempat duduknya, dia dengan serius merenungkan, 'Nama belakangnya… Nayaka… Hanya beberap

suma yang sedang berpikir. Sambil m

n melintasi hamparan daun merah, Dewi merasa tidak bersemangat. Suasana hatinya sedang tidak mendukung untuk menghargai ke

ai pembicaraan mengenai perceraian mereka. Tidak ada tanggapan sama sekali darinya. Pada malam sebelumnya, Panji

ermula dari sebuah pesan y

ku akan

telah lulus dari universitas di luar negeri. Pria i

ung, apa yang mem

rmintaan pria itu, Dewi menjadi sangat jengkel. Sehingga ia memutus

apa pria itu memberitahunya tentang kepulangan dirinya? Informasi ini tidak berguna baginya karena ia tak ingin tahu.

ngin tahu saat Dewi tiba-tiba meneriakk

nggapi. "Apa yang membuatmu mengatakan aku sangat menyebalkan?" Kemudia

gadis itu lebih dekat. Pada saat dia mengetahui identit

an manipulatif ini lagi?' Dewi mengutuk da

enurutnya itu lebih cocok untuknya. Tidak tahu mengapa Galila terjatuh, Dewi memandangnya dengan jijik. Galila mengenakan gaun putih panjang dan rambut pa

membuang waktu. Ia bahkan tidak ingin menghirup udara yang sama dengan Galila. 'Apa-apaan ini?' pikir Dewi dalam hati. 'Ka

i membentuk kerumunan di sekitar tempat kejadian dan menyangka ak

h Dewi, tapi tetap diam. Tidak ada mahasiswa Sekolah Ekonomi

tempat ini! Bagaimana kamu bisa menindas orang lain seperti itu!" Seorang laki-laki yang kebetulan mendengarkan pembicaraan mereka, segera mengerti apa yang

Wajah laki-laki itu menjadi semerah daun yang ada di sekitar mereka setelah mende

rumah sakit dan periksakan otakmu!" Dewi mencoba untuk berjalan menjauh, tetapi

Mata Galila menjadi gelap, ia melanjutkan, "Jika aku kalah, aku berjanji tidak akan menemui dirimu lagi. Bagaimana pendapatmu?" Galila meng

itu kejadian ya

an pemilik sekolah ini. Lakukan apa yang kamu mau. Aku benar-benar tidak peduli. Kamu berkata bahwa kamu tidak akan pulang? Tolong jangan pikir kam

na, Dewi

nya waktu untuk hal bodoh ini! Silahkan

a memulai lagi, "Aku tahu kamu membenciku dan kamu juga tahu bahwa aku lebih membencimu. Jadi, bagaimana jika kita bertaruh dengan berlari

a dengan baik padanya dan Galil

pikirnya dalam hati. 'Ah, mungkin hasilnya tidak terlalu buruk, aku tidak perlu melihat Gokil selamanya ... Cara ini juga bagus

medali perak akan ikut serta dalam perlombaan itu. Bagaim

i bertanya, "Apa yang kamu

enuju Dewi sambil menahan

l. 'Ugh! Kenapa aku membiarkan kemarahan menguasai diriku sehingga membuatku termakan umpan

telah menyusun sebuah skema, ia jelas sudah siap! Ugh!' Mengubah posisi di sekitar tempat tidurnya sendiri dengan frustrasi, Dewi kemudian berhenti d

tetap dingin jika Galila me

gagal menjadi juara perlombaan, ia harus mengejar Gus Lukito. Seorang pria yang

ah homo. Cara Gus berpenampilan membuat semua orang tahu.

ng paling berkuasa di universitas. Galila meminta Dewi untuk

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Mengakhiri Sebuah Pernikahan2 Bab 2 Kusuma yang Sulit dipahami3 Bab 3 Profesor Keras Kepala4 Bab 4 Olga Malik5 Bab 5 Rencana Besar6 Bab 6 Menurutmu Kamu Ini Siapa 7 Bab 7 Aku Tak Ingin Menjadi Nyonya Hadi8 Bab 8 Aku Akan Kembali9 Bab 9 Tiga Pilihan10 Bab 10 Upacara Penyerahan Hadiah11 Bab 11 Kusuma Hadi, Aku Mencintaimu12 Bab 12 Seluruh Dunia Tahu13 Bab 13 Rektor yang Baik Hati14 Bab 14 Kamu Terlihat Seperti Perempuan!15 Bab 15 Berpura-pura Menjadi Murni16 Bab 16 Anggur17 Bab 17 Umpankan Dia Kepada Ikan Hiu18 Bab 18 Lutut19 Bab 19 Ke New York20 Bab 20 Apakah Dia Bertemu Lawan Sepadan21 Bab 21 Kusuma Menggoda Dewi22 Bab 22 Kusuma Tahu Kebenarannya23 Bab 23 Pindah Rumah24 Bab 24 Diantar Ke Universitas25 Bab 25 Bukan Seorang Pria26 Bab 26 Kakak27 Bab 27 Markas Besar Grup Hadi28 Bab 28 Saya Ingin Anda Mencicipinya29 Bab 29 Hangus30 Bab 30 Kado untuk Kusuma31 Bab 31 Siapa yang Menindas Pacarku32 Bab 32 Tomboi Apa-apaan Ini 33 Bab 33 Aku Ingin Meminta Maaf Kepadamu34 Bab 34 Sebuah Pertarungan35 Bab 35 Dia Layak Mendapatkannya36 Bab 36 Jiwa Pemberontak37 Bab 37 Menjauh Dari Kusuma, Sang Dosen38 Bab 38 Sayangku39 Bab 39 Hukuman40 Bab 40 Di Kuburan41 Bab 41 Aku Pria yang Sudah Menikah42 Bab 42 Dia Sangat Tampan43 Bab 43 Aku adalah Suamimu44 Bab 44 Kelas Menari45 Bab 45 Kelas Bahasa Inggris46 Bab 46 Pelajaran Bahasa Inggris47 Bab 47 Kamu Menang48 Bab 48 Kembali Dari Singapura49 Bab 49 Sakit Kepala50 Bab 50 Kebenaran Telah Terungkap51 Bab 51 Tidak Tahu Malu52 Bab 52 Pencium yang Baik53 Bab 53 Mereka Bersama-sama Menipuku54 Bab 54 Sebuah Konfik55 Bab 55 Tidak Ada yang Boleh Keluar56 Bab 56 Berlutut Dan Minta Maaf57 Bab 57 Kamu Tidak Perlu Melakukan Apapun Selain Menghitung Uang58 Bab 58 Seorang Pria Yang Picik59 Bab 59 Apa Kamu Tinggal Dengan Seorang Pria 60 Bab 60 Sungguh Kejutan yang Hebat!61 Bab 61 Pengertian dan Kartu VIP62 Bab 62 Kamu Bernilai Sepuluh Triliun63 Bab 63 Lepaskan Sepatumu64 Bab 64 Aku Sudah Menikah65 Bab 65 Tertangkap Basah66 Bab 66 Tenangkan Suamimu67 Bab 67 Di Bioskop68 Bab 68 Hati yang Patah69 Bab 69 Datang Untuknya70 Bab 70 Hancurkan Toko Sialan Ini71 Bab 71 Pria yang Tidak Fleksibel72 Bab 72 Kamu Berani Menyebut Kusuma Hadi 73 Bab 73 Menikahi Galila74 Bab 74 Lebih Sering Mengenakan Gaun75 Bab 75 Ini Istriku76 Bab 76 Berhati-hatilah Dengan Megan77 Bab 77 Pertengkaran78 Bab 78 Hadiah79 Bab 79 Lakukan Apa Pun Untuk Kalian80 Bab 80 Tiga Syarat81 Bab 81 Berjalan Di Atas Landak Tanpa Alas Kaki82 Bab 82 Memberi Tamparan Di Wajahnya83 Bab 83 Tamparan84 Bab 84 Maafkan Aku85 Bab 85 Seorang Pria yang Tidak Bersalah86 Bab 86 Bersikap Baiklah Pada Dirimu Sendiri87 Bab 87 Terluka88 Bab 88 Jatuh Cinta89 Bab 89 Rayuan90 Bab 90 Di Rumah Sakit91 Bab 91 Hati-hati92 Bab 92 Kusuma, Aku Menyukaimu93 Bab 93 Aku Sudah Mendengar Apa yang Kamu Katakan94 Bab 94 Ayo Pulang95 Bab 95 Apa yang Hendak Kamu Beli96 Bab 96 Beraninya Kamu97 Bab 97 Kamu Tidak Membutuhkan Seorang Istri98 Bab 98 Apakah Kamu Sedang Mencoba untuk Meminta Maaf 99 Bab 99 Biarkan Aku Menghangatkanmu100 Bab 100 Istriku yang Keras Kepala