icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Dear Anna

Dear Anna

Penulis: Reinz JR
icon

Bab 1 Cinta yang memudar

Jumlah Kata:1249    |    Dirilis Pada: 21/08/2024

gin dan sepi meskipun penuh dengan kemewahan. Lampu-lampu yang mewah menyala

mata tertutup rapat, mendengkur pelan. Tangannya yang kecil masih menggenggam erat boneka f

itu tak berdaya. Dia menghela napas panjang, menghapus air mata yang hampir jatuh. Setiap

engan lembut, dan dia berjalan ke kamar utama. Ketika dia membuka pintu, pemandangan ya

ang, lagi. Ponselnya di atas meja tak menunjukkan pesan atau panggilan

encoba memegang pasir yang terus merosot di antara jari-jarinya. Cinta yang dia rasakan untuk Brian du

n pikirannya. Namun, sebelum tangannya mencapai pegangan cangkir, suara pintu depan yang t

Anna mengamati suaminya dengan cermat, mencoba menemukan jejak cinta yang dulu begitu jela

lan, suaranya bergetar

menjawab dengan nada datar, "Ada

nna. Dia tahu lebih baik daripada menerima alasan itu begitu

ih jauh, ingin tahu apakah ada wanita lain di balik alasan-alasan yang terlo

ggalkan Anna sendirian di dapur. Kembali ke keheningan yang mencekam,

bawah. Dia tahu betapa besar rasa sakit yang mungkin dirasakan Anna, tapi i

dan keinginan yang tak terucapkan. Ia tahu bahwa keputusannya untuk mendekati Rea b

enghela napas berat, merasa beban yang ia ciptakan sendiri mulai menekannya dari segala arah. Tapi dia

, dia merasakan hatinya semakin hancur. Anna tahu, bahwa cinta yang ia berikan pada Brian mungkin tidak cukup untuk menyela

-

ikirannya berputar, mencoba memahami perubahan drastis yang terjadi dalam pernikahannya. Set

marnya. Tangannya gemetar saat memegang gagang pintu, dan saat ia memb

. Namun yang membuat dada Anna sesak adalah senyum lebar yang terlukis di wajah su

rian. Namun, suaminya bahkan tidak mengalihkan pandangannya dari ponsel. Hatin

ang, Anna bertanya, "Siapa yang meng

an lembut yang pernah ia kenal. Mata Brian memancarkan ketus

kat, nadanya dingin dan tajam, se

auh di dalam hatinya, bahwa "urusan pekerjaan" itu hanyalah alasan. Namun, ia

an cintanya perlahan-lahan pudar. Di tengah keheningan malam, ia menyadari bahw

an ragu. "Brian, k

ra menanggapi. Anna menggigit bibirnya, menco

nggak pernah ada di rumah. Dan saat kamu di sini,

meja samping tempat tidur. Dia menatap Anna se

dah bilang, ini semua karena pekerjaan. Banyak tanggu

dengan suaminya. "Ini bukan hanya soal pekerjaan, Brian. Kamu berubah. Sikap

a dengan suara yang lebi

aku. Dan mungkin... mungkin ini semua adalah sesuatu yang harus k

ni terdengar dingin dan jauh. "Apa kamu benar-benar berpikir begitu? Bahwa Kaffa adalah sesuatu

dak ingin menatap Anna langsung. Ada kete

n perhatian dari ayahnya. Kenapa kamu jadi sepert

itu tak keluar. Dia menutup matanya sejenak, mengambil napas

ku lelah. Jangan b

itu. Dia ingin melanjutkan, ingin memaksa Brian untuk berbicara, ta

dari ini. Kita nggak bisa te

antara mereka semakin lebar, seolah ada jurang yang semakin tak bisa dijangkau. Akhirnya, Anna m

enuju pintu tanpa menoleh kembali. Sebelum

a, Brian. Dia anak kita..

an sendirian di kamar, dengan bayangan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka