icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dear Anna

Bab 5 Insiden di rumah sakit.

Jumlah Kata:1019    |    Dirilis Pada: 21/08/2024

k, tapi Anna sudah tak lagi merasakan kesedihan yang dulu sering menghantui setiap kali dia harus mengurus semuanya sendirian. Brian tidak

ri di tepi jalan, menunggu taksi online yang ia pesan datang menjemput. Kaffa yang berada di sampingnya, memegang

yang masih menoleh ke arah jalan, tiba-tiba merasakan ada yang hilang di sisinya. Ia ber

il Alphard melaju kencang menuju ke arahnya. Waktu seakan melambat, dan suara klakson yang memekakkan telinga membuat An

a! Awas, say

a, jantungnya berdetak kencang, hampir keluar dari dadanya. Semua harapan dan cinta yang ia miliki

memekakkan telinga menggema, membuat orang-orang di sekitar rumah sakit berbalik kaget, mencari tahu sumber keributan.

gkok di tempat, tubuhnya gemetar ketakutan. Anna berlari sekuat tenaga, matanya d

an pernah melepaskannya lagi. Dia bisa merasakan tubuh kecil Kaffa yang gemetar di dalam pelukann

sini... Semuanya sudah aman sekarang. J

rus membisikkan kata-kata menenangkan, mengelus kepala putranya dengan penuh kasih sayang, mencoba menenangkan dirinya juga yang masih diliputi ketakutan. Se

i mobil dengan wajah lelah dan kesal. Matanya menatap tajam ke arah Anna dan Kaffa yang masih berdiri di

nta maaf atas insiden yang hampir saja terjadi. Namun, sebelum kata-kata itu bisa keluar

bisa memeras aku dengan uang? Pikiranku udah sampai situ. Kej

ia itu begitu kasar dan tak berperasaan, membuat Anna merasa sangat terhina. Tapi sebelum dia bisa

pa lembar uang, lalu melemparkannya ke arah Anna. Uang-uang itu b

gkir dari jalanku. Jan

nya lurus pada pria itu, penuh kemarahan dan rasa hina. Melihat

itu meraih lengan Anna dan Kaffa, men

u bergerak, biar aku

ntakan kasar pria itu membuat Kaffa terhuyung, hampir jatuh. Anna langsung men

ali ke mobilnya, meninggalkan Anna yang masih menggenggam erat ta

rea rumah sakit. Saga keluar dari mobil, wajahnya masih dipenuhi dengan kelelahan dan frustrasi.

dokter syaraf, menyambut Saga deng

suk saja,

ursi yang disediakan, melepas dasinya den

ekarang juga. Ini sudah ngg

, menatap sahabatnya itu dengan

mbarangan kasih obat penenang. Apa

kesal, merasa t

endiri aku butuh itu. Ha

nya, mencoba meredakan ketegangan Saga

ngan serius, suaranya lebih

ea meninggalkanmu, kamu mau mer

ras. Sorot matanya yang semula marah

Rea. Ini tentang semuanya

njang, masih memandang sahaba

Kamu harus menemukan cara lain untuk menghadapinya,

gejolak emosi yang mulai membanjiri dirinya. Ta

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka