Dear Anna
Di sampingnya, seorang asisten rumah tangga membantu memotong sayuran, menc
pur, berjalan dengan hati-hati, tapi kakinya tersandung dan dia jatuh ke la
ama, tol
membantunya, tetapi Anna mengangkat tangan,
amun tegas, meskipun di dalam hatinya, ia
h mengalir di pipinya. Dia mengusap kedua lututnya yang
tetapi dia tahu ini adalah satu-satunya car
. Tangannya menyentuh pinggir meja, lalu tanpa sengaja menyentuh panci panas yang
am pelan, menahan ra
ertahan, menahan diri dengan kuat. Air matanya mulai mengg
engarannya untuk mencari jalan keluar dari dapur. Langkahnya pelan dan hati-hati,
pi dia tahu bahwa melakukan itu tidak akan membantu putranya untuk belajar menghadapi dunia. Dengan cara ini, dia me
ncoba menenangkan dirinya sendiri. Dia tahu bahwa ini hanyalah awal dari perjalanan panjang m
tapi telinganya menangkap setiap suara di dapur. Dia terus meraba-raba hingga akhirnya berhenti, ham
Mama ada
berpikir dua kali, dia langsung berlutut dan memeluk Kaffa erat-erat
a menyadari bahwa Anna menangis. Dengan suara penu
ba menenangkan dirinya sebelum menjaw
ma hanya senang karena kam
mencintainya dengan sepenuh hati. Anna terus memeluk Kaffa, seolah tidak ingin melepa
tkannya di sofa. Dia menatap putranya dengan penuh kasih sebelum beralih un
elepon ini, ya, Nak.
senyum sebelum berjalan sedikit menj
Bu. A
anya baik-baik saja di sana. Bagaimana
sekitarnya dengan seksama. Tiba-tiba, dia mendengar langkah kaki di luar pintu. Dengan pe
a untuk meraba dinding sebagai panduan. Suara langkah kaki di luar semakin de
melainkan Belinda yang baru saja pulang setelah me
aja, dia hampir menabrak tubuh Kaffa, membuatnya terkejut dan kehilangan keseimbangan. Belinda jatuh
nda menggema di ruang tamu, su
r teriakan itu. Dia cepat-cepat mengakhiri panggilan dan berlari ke ruang tam
a yang
kitan, menatap Kaffa dengan tatapan tajam seb
ebih parah! Anak ini... harusnya d
fa, merangkulnya erat seolah meli
i kalau Kaffa mendekati pintu.
i dengan bantuan Anna, sambil masih mengomel
na, namun amarahnya semakin memuncak. Dia men
itu, dan sekarang kamu bahkan tidak bisa menjaga rumah ini dengan baik. Apa yang bi
nya, mencaci maki Anna tanpa
menahan diri dan berusaha sabar, tetapi kali ini sudah terlalu banyak. Dia berdiri t
agaimana saya berjuang untuk suami saya? Saya yang bekerja keras, membiayai Brian sampai dia bisa sukses seper
enatap Belinda dengan penuh kepedihan, mencoba mengingatkan mertu
akan apa-apa lagi. Hanya kemarahan di matanya yang semakin jelas. Ann