icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dear Anna

Bab 2 Keributan di meja makan.

Jumlah Kata:1001    |    Dirilis Pada: 21/08/2024

ng Brian, duduk berdampingan dengan suaminya, Darwin, yang terlihat serius sambil membaca koran. Di sebelah mereka, Betty, put

untuk mengambil roti. Namun, tangannya salah

menegur dengan

kan punyamu! I

gerakannya yang gugup menyebabkan gelas di dekatnya te

tap celananya yang basah

ngar tajam, meskipun dia b

as mertua dan suaminya, segera mendekat,

gaja..." Anna berkata lembut

eras, menatap Kaffa deng

lebih disiplin. Terlalu ceroboh!" Nada

ngan ponselnya, hanya tersenyu

bih mengajari Kaffa. Anak sepert

seolah insiden tadi hanya gangguan kecil. Tatapannya dingin dan tak menun

ka oleh kata-kata

Bu. Maafkan Kaffa..." Anna m

nangis pelan. "Mama, aku nggak sengaj

nenangkannya. "Shh, nggak apa-apa, s

dengan napkin, lalu bangkit dari kursinya. "

kepala dengan ekspre

kan. Kalau tidak didisiplinkan,

asa hancur mendengar bagaimana ke

kembali ke korannya, tak memberikan perhatian lebih pada a

yang masih terguncang setelah kejadian tadi. Setelah memastikan Kaffa tenang dan nya

i di depan lemari pakaian, mengganti celana yang basah. Wajah

ita haru

elah, namun Anna melanjutkan se

n keadaan ini. Yang dia butuhkan sekarang adalah kasih sayang dari kita, teruta

i dengan keras, menatap A

amu harus mengerti. Sebagai seorang perempuan, kamu har

ian yang terdengar begitu dingin dan

dia butuh cinta dan perhatian, bukan bentakan dan peno

iri ke Anna, menata

ah yang diharapkan dari seorang istri dan ibu. Jika kamu ingin Kaffa dit

k masuk akal. Air matanya mulai menggenang, tapi dia tetap berdi

luarga ini, untuk kamu, untuk Kaffa. Tapi apakah

itu tidak layak dijawab. Hening sejenak menyelimuti mereka berdua, sebelum akhi

rikan di antara mereka, tak terjangkau oleh kat

etidaknya jangan tambah beban di pundaknya yang kecil." Anna menghela napa

ngan gerakan yang kaku. Anna menatapnya sekali lagi, berharap ada perub

uh, mencoba mengingat kembali masa-ma

setelah ekonomi dan jabatannya semakin cemerlang, kamu justru berubah. Kenapa, Brian? Apakah

tetapi jelas bahwa pertanyaan Anna tel

ban, tapi yang dia lihat hanyalah d

, aku ingin tahu, Brian. Aku butuh tahu,

na menatapnya dengan perasaan campur aduk antara marah dan sedih, sebelum akhirnya dia menghela napas pan

iki hubungan ini semakin menjauh. Tanpa berkata apa-apa lagi, dia b

berubah. Anna merasa selama ini sudah memberikan yang terbaik, bahkan ia rela meni

" gumam Anna, ia curiga j

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka