icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Jauhkan kain putih itu Dariku

Bab 8 Kerasukan

Jumlah Kata:1145    |    Dirilis Pada: 03/06/2024

nnya, dia menghentikan motornya di depan palang parkir, lalu berjalan menuju post satpam, dia meminta security untuk mem

mpai ke depan gerbang, setelah Citra masuk ke

umah, Kamu ngapain jam segini masih di luar, bukannya tidur ?", uc

banget", ucap Adzriel sambil me

ur ?", ucap Alana sambil berjala

ucap Adzriel melihat ke kakaknya ya

ucap Alana p

k, jadi sampai ketiduran di kursi, lalu di ajak

am rumah. Dia mengelus dadanya, dia terlihat merasa lebih tenang, kar

a masuk menuju kamar, lalu membersihkan badan ke dalam kamar mandi. Sebelum tidur, Alana

dengar suara langkah kaki di depan kamarnya, suara lant

kret,

ia menutup telinganya rapat-rapat dengan bantal dan menarik selimutnya, Alana meringkuk ketakutan di dalam selimutnya. Namun suara itu te

dug, dag,

an keras, Alana mengumpulkan semua keberaniannya

ang ada di luar, kalau itu mali

erjalan menuju stop kontak lampu k

eet,

ilihatnya di kampus informatika, wanita itu juga menatap Alana, dengan tatapan menyeringai dan tajam, membuat mata

t leher Alana mendongak ke atas, wanita itu melayang tepat berada di depannya, dan melihat ke arah Alana, lalu wanita itu meras

merasuki tubuh Alana, Alana berjalan keluar dari kamarnya menuju garasi, namun

zriel memegang tangan Alana yang

eras, lalu mendorongnya hingga terjatuh ke kursi berbahan anyaman bambu di ruang

kemana, ucap Adzriel dengan nada yang terdengan kesal, di

ng tergantung di dinding, menyebabkan j

ra

luka, dia bangkit dan berjalan menuju Adzriel, lalu mengolesi darah yang ada di tangannya ke wajah Adzriel dan mena

ngan angkuh, suara Alana beru

, mereka melihat Alana dan Adzriel yang sedang ribut, Alana sedang berdiri

ang saat ini di kuasai roh jahat, karena menyadari Alana seda

kan Alana, ucap bapak sambil terus berdz

tapan Alana masih memutih dan menatap bapaknya dengan tatapan tajam, beberapa warga di komplek mengunjungi rumah Alana, dari luar terdengar su

i lebih kuat dari biasanya, bapak mulai membaca ayat-ayat ruqiah lalu mengarahkan telapak tangannya ke hadapan Alana. Empat orang warg

lana berteriak meronta, dengan tangan di tekuk

napa kamu mengatakan dia mengganggu tidu

datang bersama temannya, dan membaringkan tubuh anak ini pad

sekarang, dari tubuh anak ku, ucap bapak menc

a tubuh anak ini, ucap nya ter

tawa, sebent

mu, apa yang sebenarnya kamu inginkan

a dengan keras, makhluk itu meronta dengan kesakitan, "ampuun", u

panaas" hentikan bacaa

ku sampai kamu keluar dari tubuh ana

tubuh Alana berubah merah, makhluk itu seperti

ana terkulai lemah, dia tidak sadarkan diri,

emutar tasbih di tagannya, tiba-tiba saja pintu dan jendela tertutup dengan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka