Jauhkan kain putih itu Dariku
ebelumnya, sekarang Qiara di mana?"
, dia lanjut mengerjakan tugas se
Qiara mengenai keadaan anaknya. "Memang apa yang sudah terjadi kepada A
a mengangkat cucian di samping rumah, waktu bapak lagi s
*
ari ke
ihat sedang bersiap-siap untuk pergi ke r
ah sibuk gitu," ucap Alana ya
lana, ibu mau bantu Bu Rasmi untuk acara tahlilan
ati," ucap Alana kem
bersama Citra yang rencananya akan pulang hari ini dari rumah keluarganya
ut, tu
muncul di layar ponsel Alana
ut, tu
aikum, Citra
," jawab Citra dar
pengajuan judul di loket jurusan, kam
tapi kalau pagi aku nggak bisa, soalnya aku pulang dari ru
pagi ini, aku harus ikut ibu ke acara tiga ha
re nanti aku teme
ntu dan jendela di rumah, karena saat ini yang ada di rumah cuma dia saja. Kedua adiknya, sedang bersekolah, sem
anaknya Bu Rasmi,' ucapnya dalam hati. Dia berjalan menuju beberapa
ya, ayok bareng ibu aja,
sana, jadi saya menyusul," ucapnya sambil
uh dari rumah Alana. Setelah melewati tiga gang Alana sampai di
ng daging juga," ucap ibunya yang sedang berkerumu
lana kupas," ucap Alana mengam
gelincir dan masuk waktu asar, Alana pamit kepada ibunya untuk pulang lebih dulu,
rkan uang seratus ribuan dari dalam dompe
ngkat. Assalamu'al
ussalam," j
u untuk menunaikan salat asar. Setelah bersiap-siap dia menghubungi Citra, un
h Citra. Di depan gerbang, Citra sudah menunggunya dengan pakaia
aik,"
ang motor Alana. "Sudah
capnya membetu
dia segera memarkirkan motornya, dan berjalan menuju loket jurusan. "Alana, seles
au ketemu Kak Heri sebentar untuk mem
" ucap Citra yang sedan
mereka bersepakat untuk ketemu jam delapan malam di gedung inform
epannya, hingga akhirnya dia menemukan berkas pengajuan judulnya di
melihat jam di pergelangan tangannya menunjukkan tep
jam delapan malam," ucap Alana sambi
ai keluar dari dalam kelas. Sekitar jam delapan lewat, kak Heri datang menuju Alana. "
aku mau pulang sedari tadi, tapi karena sudah janjian sama Kak Her
penguji untuk meminta tanda tangan, taulah k
besok kita sambung lagi obrolannya. Lana nggak enak sama Citra, sudah buat dia nunggu sampai
ian hati-hati
dari gudang belakang membuat mereka terkejut. "Suara
enarik tangan Alana.
ka melihat Pak Hasan yang sedang tidak sadar kan diri. Heri menggoyangkan tubuh Pak Has