icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Jauhkan kain putih itu Dariku

Jauhkan kain putih itu Dariku

icon

Bab 1 Chapter 1 Mimpi Buruk

Jumlah Kata:1109    |    Dirilis Pada: 02/06/2024

terlalu besar, Alana tinggal bersama kedua ora

erusia 23 tahun, dia sedang menempuh pendidikan di salah sat

segera mematikan lampu kamar dan membaringkan badannya di atas ranjang, jarum jam menunjukkan pukul 02.33

ra

us

k, keringat mengalir deras dari pelipisnya menuju leher, badannya berget

berada di ma

bus kuat di sekeliling Alana, membuat jendela rumah sakit terbuka dan tertutup dengan tiba-tiba, pandangan Alana tertuju pada papan nama r

idupan di sini?" gumamnya sambil berjalan menuju gerbang rumah sakit, mobil ambulan

ng meremang, tiupan angin te

Belum sempat memperhatikan wajahnya, Alana berbalik dan berjalan secepatnya menuju gerbang. Perasaan takut menyelimuti Alana, tubuhnya gemetar, sosok bayangan putih sekilas melintas dari hadapan Alana, tidak jauh dari posisi Alana memijakkan kakinya, di depan

aa

annya, anak itu tiba-tiba menghilang dari hadapan Alana, dengan napas teren

*

yangkan tubuh Alana. "Qiara tolong ambilkan air m

nya sambil berja

angun dari mimpinya dengan napas yang t

ar lemah dan serak. "Alana

dengar sampai ke kamar ibu dan Qiara,"

las air putih, dan langsung memberikannya kepada Al

ambil wudhu dan salat malam," ucap ibuny

," jawa

membasuh mukanya hingga kaki, dengan berwudhu dengan tertib, lalu berdo'a di luar kamar mandi. D

a, sekitar 15 menit berlalu, dua rakaat salat tahajjud sudah selesai Alana

ah menutup jendela dengan rapat sebelum aku beranjak tidur, tapi k

elihat ke luar jendela, tapi hanya terdengar gon

uuu

arna putih yang tergantung di sudut ruangan. Dia merasa seolah seseorang sedang memperhatikannya dari balik kain warna putih, dia memberanik

erap energiku, setiap kali ada kain putih ini di sekitarku. Entah itu mimpi buruk atau

ve untukku, sementara kain ihram untuk ibadah haji saja berwarna putih. Lebih baik aku membuan

dekat ranjang, satu pesan masuk dari Citra belum terbaca oleh Alana, citra adalah teman satu kampus dan satu komp

Kalau citra ke rumah keluarganya sore tadi, lantas aku bersama si

ni masih waktu tengah malam, jam men

he

he

nya. Namun suara itu sudah tidak terdengar lagi, rambut tangan Alana berdiri, bulu kud

uruy

uyu

masih berada dalam genggaman tangannya, suara azan subuh terdengar dari spea

kita salat berjama'ah sama bapak," uc

nian, berjalan menuju pintu dan

eet

sekarang Alana segera menyusul ke mushalla (masjidul bait),"u

nunggu kita,"ucap ibunya ser

ambil air wudhu dan mengenakan mukenanya, dan

laikum wara

laikum wara

sayur yang sedari tadi sedang mencuci piring. "Yang cepat sedikit Nak ma

uara orang berdehem terdengar dari luar kamar Alana, apa

alam ibu langsung masuk ke dalam kamar, ibu tidak kemana-mana

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka