icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Calon Istri Tuan Muda Dingin

Bab 7 Putri

Jumlah Kata:1036    |    Dirilis Pada: 20/05/2024

wajahnya dengan air, berulang kali berkumur, membersihkan bibirn

n dirinya di cermin. Wajahnya basah dan memera

n kecerobohannya tadi. Kedua tangannya bertumpu

terjadi dan lagi- lagi mengulang adegan itu bagai film yang di put

" rutuknya kembali membasuh wa

gitunya. Lagian itu hanya kecelakaan, tidak

hkan aku tidak mengenalnya dengan ba

gambil handuk dengan kasar dan mengeringkan wajahnya. Dia berbalik dan bersandar pa

nya terkulai di sisi tubuh. Tatapannya hampa. "Yang aku jaga untuk c

baru dia tinggali semalam. Cukup berat untuknya mengambil keputusan menerima tawaran

galkan ibu dan adikku untuk sebuah janji. Aku sendiri melanggar ja

bu Fandra yang mencari kalung pasangan dari mendiang suami nenek itu pa

ana merajut kembali ingatannya saat dia membuat keputusan untuk tinggal

secepat mungkin menghampiri pintu tanpa mel

di celah pintu dan mendapati si bungsu Fiona ber

nan begitu Vana mencul dari balik pintu.

saja?" tanyan

bergerak menghampiri Fiona lalu mengangguk seb

ta Fiona memutuskan untuk tidak membahas wajah Van

Vana me

di bawah," lanjut Fio

ya akan ada aturan yang harus dilakukan Vana selama di mansion itu. Dia pikir

lemparkan handuk di tangannya ke kamar lalu menutup

eemasan yang tampak mewah. Di sisi kirinya menjulang tinggi jendela kaca bertirai merah jambu berbahan sutra yang halus, ja

e mana, Fi?

ahut gadis remaja

pi

Ada banyak sekali tangga di sini," lanjutnya sambil tersenyum kecil pada Van

na hanya tertawa lalu melanjutkan lan

satu tangga. Sebelumnya Fiona memperkenalkan tangga yang mengarah k

aku tersesat?"

am hitam putih. Mereka tampak begitu anggun dan berbaris rapi menunduk ketika V

, senada dengan tirai yang menjutai menutupi jendela besar, bantal berjajar rapi di sana. Ada vas bunga ang

Vana yang masih terpeso

berawna keemasan dengan jendela kaca besar memperlihatkan taman yang luas. Vana yakin ini adalah bagian tama

engingat hal itu lagi. "Si

santai dan rileks, Vana memperhatikannya

nya," komentar Vana yang otomat

ik. "Sungguh?" t

erheran dengan senyum lebar d

g," katanya berbisik tapi tat

pandang Fiona kalau para pelayan yang tadi men

itu juga denganmu, Kak Vana," katanya

ulangnya

aran, search saja Kerajaan Alatas, maka akan muncul berbagai artikel,"

masih jauh?" tanya Vana saat mengalihkan kembali per

Fiona. Seketika Vana m

eemasan dan merah jambu. Sisi kanannya jendela besar dengan bingkai putih elegan, menampilkan taman luas yang

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Calon Pilihan Kakek2 Bab 2 Insiden 3 Bab 3 Cucuku 4 Bab 4 Saling Melengkapi 5 Bab 5 Kecelakaan 6 Bab 6 First and Second 7 Bab 7 Putri 8 Bab 8 Apa Artinya itu 9 Bab 9 Tuan Muda Arogan 10 Bab 10 Aturan 11 Bab 11 Oh, Manis Sekali12 Bab 12 Rencana Vana13 Bab 13 Mencari Kelemahan14 Bab 14 Pindah Kamar15 Bab 15 Kenangan16 Bab 16 Menjual Dirinya17 Bab 17 Reaksi Tak Terduga18 Bab 18 Kamar Baru19 Bab 19 Siksaan20 Bab 20 Pelukan dari Belakang21 Bab 21 Tak Biasa22 Bab 22 Julukan23 Bab 23 Menjadi Dirimu24 Bab 24 Pondok Kenangan25 Bab 25 Kenyamanan Dari Ruangan26 Bab 26 Nona Ahli Dapur27 Bab 27 Jadwal Dan Cerita28 Bab 28 Bermain Dansa29 Bab 29 Mendekap Rindu30 Bab 30 Cedera31 Bab 31 Apakah Artinya 32 Bab 32 Fandra Punya Kekasih 33 Bab 33 Tarikan Tak Kasat Mata34 Bab 34 Bernapaslah35 Bab 35 Sentuhan Sekilas36 Bab 36 Dari Fiona37 Bab 37 Tak Bisa Tidur38 Bab 38 Di Atasnya39 Bab 39 Lebih Dalam40 Bab 40 Kau Janji 41 Bab 41 Mencari Celah42 Bab 42 Bertemu Lagi43 Bab 43 Tatapan Rindu44 Bab 44 Tanggapan45 Bab 45 Mengamati Perubahan Ekspresi Vana46 Bab 46 Mencari Alamat47 Bab 47 Mengingatkan48 Bab 48 Siapa Aku 49 Bab 49 Kesan Dirinya50 Bab 50 Perjalanan51 Bab 51 Dia Adalah 52 Bab 52 Tarikan Alam53 Bab 53 Kejutan54 Bab 54 Terjebak Hujan55 Bab 55 Menyusup Ke Balik Kemeja56 Bab 56 Suasana, Tarikan Tak Kasat Mata, atau Hatinya 57 Bab 57 Akan Rindu58 Bab 58 Bisakah Kesempatan Itu Lebih Lama 59 Bab 59 Kebersamaan Singkat60 Bab 60 Keputusan Nenek61 Bab 61 Kehadiran Dalam Sunyi62 Bab 62 Percayalah Padanya63 Bab 63 Tengkuk Jenjang Yang Menggoda64 Bab 64 Jejakku65 Bab 65 Reuni66 Bab 66 Ketahuan67 Bab 67 Pengakuan Yang Disukai68 Bab 68 Pagi Yang Aneh69 Bab 69 Janji Apa 70 Bab 70 Kau Sudah Melihat ....71 Bab 71 Tergantung pada Keputusanmu72 Bab 72 Dansa 73 Bab 73 Pengakuan74 Bab 74 Kamu Bisa75 Bab 75 Semakin Dekat76 Bab 76 Publikasih Pengumuman77 Bab 77 Tertekan78 Bab 78 Jatuh Sakit79 Bab 79 Sesak Menahan Rindu tak Temu80 Bab 80 Jangan Dipendam81 Bab 81 Masih Mencintainya 82 Bab 82 Dengannya 83 Bab 83 Kenapa Dia ada di Sini 84 Bab 84 Dia, Berbeda85 Bab 85 Dari Masa Lalu atau Untuk Masa Depan86 Bab 86 Hanya Berusaha Untuk Memahami87 Bab 87 Sekasta 88 Bab 88 Apa yang Ingin Kau Tahu 89 Bab 89 Hanya Untuk Satu Hari90 Bab 90 Kartu Udangan91 Bab 91 Arah Impian92 Bab 92 Telepon Asing93 Bab 93 Kau Cemas 94 Bab 94 Jangan Sampai Terluka95 Bab 95 Nyonya, Nona Besar96 Bab 96 Dalam Damai97 Bab 97 Namun, Ada Apa