My Special CEO
ksa?" Cheva memberesk
inggal menunggu data terakhir da
malam, lebih b
, Si
ah mematikan saklar listrik, ia ke
..." Cheva
.." jawab
jalannya menuju pintu keluar. Sialnya, hari ini dia tidak membawa mobil. Kenapa Devan mengajak lemb
security, sebuah mobil sport tipe tertinggi dari sebuah merk
ndaraanmu?" Devan dud
aya sedang di servic
antar!" Cheva me
araan umum saja, Sir. Saya t
u tidak yakin masih ada kendaraan umum
rlu menunggu sebentar kok." ka
paksa?" Cheva menggeleng lalu buru-buru membuka pintu di sebelah kemudi. Devan menghel
ti saat tubuh Devan mendekat padanya. Ia membeku. Cheva bahkan harus menahan nafasny
ik
t duduk Cheva disusul dengan tubuh
kan kau mengoceh..." Cheva menghembuskan nafa
melajukan mob
k berani menoleh dan menatap wajah Devan. Ia khawatir D
na rum
an Epic Garden, Si
*
ah ia mengajak Cheva untuk lembur hingga larut malam. Berharap kendaraan umum
sempat melihat Cheva sedikit terk
Epic Garden, Sir." D
aimana mungkin gadis ini bisa tinggal di sana. Ia sendiri bahkan tidak bisa membeli ruma
ngtua, Sir..." De
makin tertarik dengan Cheva
kerjaan orangtu
tan karyawan kedutaan besar
Cheva me
ibu rumah tangga bia
ryawan. Dia sudah tidak bekerja
aranya untuk bekerja di sana." jawa
bukan orang Indone
" Devan manggut-manggut. Wajar saja Cheva t
ggal berdua d
a. Saya tinggal dengan karyawan yang bek
biasa. Ternyata bukan. Tapi, wait!!! Kenapa data yang ia pu
apartemen yang ada di seputaran Bundaran HI. Apa yang kau lakuk
e bundaran HI, Sir??!" jawab Cheva
m... hany
AYA, SIR?! " Deva
il langkah antisipasi. Ia sedikit mundur ke pin
mobilnya, Sir.
lau saja ia tidak menyebutkan soal apartemen
orangku untuk mencari tahu tentangmu!" Cheva menatap Devan p
arus saya
itu Cheva mulai diam. Kecurigaannya tidak terbukti, "Apa aku bisa menjalankan kembali mobil ini?
nafas lalu mela
leh Cheva. Tidak mungkin ia mengaku
mun ternyata pikirannya salah. Lagipula, mana mungkin seorang laki-laki sukses kaya raya seperti
curity komplek perumahan Cheva
od even
a mau kemana, Sir?" D
ini..." security it
Tumben, baru kali ini Non diantar sama laki-laki. Pacarnya,
berkata seperti itu di depan Devan yang saat ini hanya terdiam. Cheva bahk
va..." kali ini Devan yang menjawab. Kal
... ucapnya sambi
ik, Mas pacar juga tampan seperti bule. Seperti p
njut, Pak?" tanya De
an mengangguk lalu melajukan mobilnya perlahan. Sedangkan
ecurity kami, Sir..
tahu kebiasaanmu. Dan kau baru kali ini diantar seorang pria, reall
arus mengatakan kalau and
yang
ih tepatnya anda adalah atasan saya. Yang kedua, mana mungkin kita berpacaran. Anda tidak mungkin menyu
sendiri, apa kau pernah b
ata Cheva yang berwarna biru. Cheva sempurna terdiam. Tubuhnya membeku.
u, Alinea
dak melanjutkan ucapannya, Devan lebih dulu mendekatka
rasakan sensasi berbeda di sekujur tubuhnya. Ya, seketika tubuhnya meremang. Ini pertama kalinya ses
pus bekas perbuatannya di bibir Cheva dengan lembut. Saat melihat Cheva memejamk
beringsut mundur, "Maafkan aku karena melakukan ini..." Cheva m
ulir air mata perlahan mengembang. Kenapa Devan justru meminta maaf? Apakah... apakah ciuman
papun hingga mobil Devan kembali mela
asih dan maaf sudah merepotkan anda, Sir. Saya permisi..." Cheva
i mobilnya. Namun sayang, gadis itu sudah masuk ke dalam rumahnya. Dan Devan tidak
. Devan kemudian kembali ke dalam mobilnya lalu melajukan m
indakanku tadi salah sudah menciumnya?? Arghh!!! Bod
p mobil Devan yang perlahan menjauh. Air m
a mungkin kau berpikir
buhnya yang tidak menolak perlakuan laki-laki itu Cheva anggap sebagai persetujuan. Mungkin dirinya juga menyukai Devan. T
!" Cheva meng
reka berpacaran dan kemudian menciumnya, mungkin saat in
a pada Devan agar tidak mengganggu pekerjaannya di kantor. Bagaimanapun, bekerja di perusahaan Devan adalah mimpinya se
*