My Special CEO

Cheva saat Devan baru

enghela nafas. Terlebih laki-laki itu bahkan sama seka

Cheva sambil menarik kur

tersebut. Ya, tentu saja tidak sembarang orang. Lift hanya bisa diakses hingga ke lantai 19, itupun bagi orang-orang yang memiliki freepass. Hanya Devan, keluarga Devan, asisten rumah tangga Devan dan Cheva. Sesuai dengan jobdesknya, setiap tamu yang akan menemui

ang di ruang kerja laki-laki itu. Ia melihat foto kakek-nenek Devan, kedua oran

uk membaca agenda Devan hari ini. Saat Cheva sedang membaca, telpon di hadapan

" jawab Ch

." ucap Devan singkat

abar menghadapi tingkah mengesalkan bossnya ini. Setelah menga

*

adi, Devan bisa melihat wajah marah Cheva. Devan tersenyum saat gadis itu terlihat

dikit, lalu berjalan menuju pintu ruangan Devan. Terburu-buru De

ucap Cheva setel

Devan menatap Cheva sekilas. Setelah ia melihat Cheva sudah duduk di ha

adalah meeting bersama client di pukul 3 dan 5. Kemudian malamnya, anda ada

Action Plan untuk tahun 2022. Kita akan mengadakan rapat akhir tahun minggu depan. Pastikan tida

van kemudian me

erdiri dan berjalan melewati Cheva. Ia sama sekali tidak menatap gadis i

Sir?" ucapan Cheva membuat lang

Cheva berdiri dan be

uga menjadi tugas saya sebagai sekretaris

li ini Devan tidak bisa menghindari tatapan Cheva.

tu, saya akan memaklumi. Atau jika memang anda tidak ingin menatap saya karena anda tidak suka, fine. Mungkin anda merasa saya bukan sekretaris yang s

a berkata pelan dan datar seperti tadi saja, ia sama sekali tidak kesal ataupun

Ia kembali ke kursinya kemudian m

*

evan, Cheva duduk di kursinya

u berbicara seperti itu pada bossmu!!! Kau benar-benar akan dipecat Cheva. Arrgghhh!!!!!" C

dakannya salah. Apa yang membuatnya berani melakuka

a di tengah kekalutannya, "Apa yang akan aku lakukan jika bertem

a. Laki-laki itu berjalan keluar. Kali ini Cheva tidak

ncariku, hubungi aku." ucap Devan datar da

annya tadi. Cheva merasa, tentu Devan sangat marah kali ini. Tapi entah kenapa, laki-la

mbali menundukkan kepalanya dan m

pasti benar-

t akhir tahun dan melihat apa saja yang harus ia siapkan. Ternyata format Task Report dan Action Plan harus d

akan menceritakan masalah ini pada Joana nanti saat ia mem

*

men yang akan ia berikan ke setiap Devisi

jaga kesopanan, Cheva membungkuk memberi sal

Liam. What could

sebenarnya sedikit tidak nyaman meladeni Liam send

aris Mr. Devan yang b

li. Devan punya selera yang bagus ternyata." Cheva menatap Liam kesal. Ia tidak suk

mbali lagi saat Mr. Devan sudah berada di tempat. Saya harus ke devisi ya

" Liam menari

berteriak, sebuah suara mengh

ta. Saat ini ia benar-benar ketakutan

a sambil ters

ganku?" Liam tersenyum lalu menatap Devan yang ta

*

luar dari lift dan berjalan menuju ruangannya, Devan mendengar suara laki-laki.

an saat ia melihat Lia

Ia hampir berlari menarik tub

i wajah gadis itu. Jika tidak memikirkan statusnya, Devan

m? Bukankah ruanganmu ada di bawah

n menemui

a kalau aku sedang pergi?!"

S... Sir..." Devan masih melihat Chev

n tahu temannya itu tidak mampu menjawab apa-apa. Sepertinya Liam memang s

n menutup pintu ruangannya, Devan segera menari

sedang mencoba mengganggu sekretarisku, huh

jelaskannya padamu

usan denganku. Kalau kau menyentuhnya sedikit saja sekali lagi, aku tidak akan segan membunuhmu!! Kau paham??!!" Li

an sambil melepas cengkram

van pergi, maka Cheva hanya sendiri. Tentu saja hal yang terjadi hari ini bisa kembali terulang. Beruntung

udian meraih gagang telp

sapa Joana d

nku sekarang." uc

, Joana tiba di

apa,

security untuk menjag

ya saat ini Devan sedang tidak berb

v? Apa terja

an dia mencoba mengganggu Cheva." Devan menol

aktivitas di luar dari dinding kaca ini?!" uca

waktu. Kau temanilah dia dulu. Aku tidak ing

kan security kemari. Aku temui

t Cheva langsung memeluk Joana dan menangis. Devan benar-benar kesal saat

un berdiri dan berjalan me

Devan saat ia sudah

melihat kehadiran Devan. Ia l

" Joana menarik tangan Ch

k saja, S... Sir. Hanya

epannya, siapapun yang akan menemuiku, kau konfirmasi terlebih dahulu via

Devan kemudian kem

is itu tadi. Sampai kapan ia harus menahan rasa dalam dirinya. Devan berjalan kear

*