Gadis Penghibur Tuan CEO
Dan kamu selalu tahu ... I have no problem wi
erdiam kaku, ia hanya bisa menggigit bibirnya t
betapa berantakannya keadaan di dalam kamar, sprei yang lepas, bantal yang berserakan,
adi istriku?!" batin Bill bergumam. Selama ini Bill selalu menerima Ajeng apa adanya, ia tidak peduli Ajeng tidur bersama siapa pun! Asal
it saat mendengarkan desahan, rintihan dan teriak
ngan santai melebarkan kedua kakinya dan duduk di at
leks seraya mendorong tubuh Ajen
? Kau jijik padaku? Atau kau sama saja dengan keluargamu yang menganggap tubuhku ini
ntar, lalu memilih pergi meninggalkan wanita
alkannya begitu saja, "Bill!" pekik Ajeng memanggil pria
telah jijik menyentuhmu! Kau sadar? Sekarang siapa yang akan mencintaimu? Tidak ada Ajeng! Tidak ada! Kau hanya wanita murahan yang tidak ada harga dirinya dan
*
masuk membuka pintu rumahnya. Dan netranya tertuju pada s
! Perkenalkan ini Ginni Banks yang akan mama jodohkan padamu
n sangat anggun dengan rambut terurai bergelombang, memakai dress berwarna putih, dipadukan
uturnya sembari melemparkan
uhnya, "Aku, Bill. Salam ken
masuk gadis bernama Ginni itu nampak tidak pernah sekali pun ia lupa untuk ter
," ajak Susan menepu
ersenyum paksa mengarah pada mereka.
naik dengan
am kamar untuk menena
ak
ereka mendengarnya atau tidak yang jelas saat ini tida
g, memejamkan matanya berharap ra
as karena mendengar gebrakan pintu yang kencang. "Sudah berapa kali mama bilang, jangan pernah bertemu dengan wanita sampah itu lagi! Mama mohon, Bill ... dia itu bukan gadis yang baik untukmu! Di
selama ini selalu ia percayakan. Tetapi mengapa harus perka
tuk Ajeng ada alasannya, tetapi ... apaka
ama
isah tanpa adanya sangkut paut dari mama ... tapi, sepertinya ... kalian sudah melebihi batas sangat jauh! Inilah waktu yang t
tu yang terbaik untuk, Bill." Bill menidurkan kembalik matanya
belumnya yang selalu menentang keras perjodohan ini. Ia menying
*
i semuanya telah berkumpul untuk me
n mata yang sembab. Sepanjang malam Ajeng selalu memikirkan tentang Bill, te
alam, hatinya teramat hancur ... kakin
, tiba-tiba lengannya tertarik
ep
yang menarik dirinya adalah Susan
i kau yang hampir saja merusak masa depan, Anakku?!" ucap Susan yang merai
cengkraman Susan, "Aku hanya ingin melihat, Bill! Untuk tera
n pernah bertemu, Bill! Meski hanya melihatnya dari jauh!" raut wajah Susan begit
saat ia melihat Bill yang baru saj
ya dan Ajeng berlari memeluk Bill, lalu B
inang. "Terima Kasih, telah menemuiku ... setidaknya kau masi
gh
idak ada! Kau telah memilih dia sebagai istrimu ... dan yang harus kau tahu, betapa inginnya aku hidup bersamamu, menjadi istrimu dan mencintaimu selamanya! Ouhhh
ll memeluk wanita di hadapannya ini er
r katamu ... aku memang tidak akan pernah menentukan pilihan, karena tidak ada ya