icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Gadis Penghibur Tuan CEO

Bab 5 Mawar Berdarah

Jumlah Kata:1186    |    Dirilis Pada: 07/02/2024

lasan sedikit pun?" tanya Ginni mengedikkan kelopak matanya di hadapan Bill, "Oh ... oke kutahu, kupastikan dia ad

ajahnya dan menyunggingkan senyuman sinis. "Kutebak, tad

ang tajam, dia ingin memulai percintaan. Namun belum saja c

endidih. "Kutanya sekali lagi ... tadi malam kau bersam

hhh

embuangnya pelan, mencoba tetap berkepa

emuanya. "Apa yang kau katakan semuanya Benar, dia kekasihku ... namanya Ajeng. Sepuluh tahun sudah k

pnya sembari memandang Bill penuh tanda tanya. "So? Kenapa kau terima perjodohan ini? Terpaksa?

"Aku dipaksa terus menerus untuk

gan cepat tangannya mengambil ponsel yan

ri di ponsel Bill, ponsel itu s

kecil, hingga pada akhirnya Bill mengala

eg

nya hanya bisa terdiam, menatap betapa kejinya seorang pria yang sudah berstat

*

a membuka tutup matanya, sibuk mengeda

, tempat ini sangatlah panas berbarengan aroma anyir yang menyeruak

this, Mam?" tan

aradise! Aku utuskan kau untuk melayani mereka semua!" tutur Mami masih dengan gaya

dengan kain hitam. Persis seperti adegan naskah penculikan yang sering Ajeng baca ada di aplikasi Fizzo, bedanya ... Ajeng tida

lan tidak menggunakan sehelai kain sama sekali ke arah sekerumunan puluhan pria, lalu wanita yang masih tanpa ekspresi itu berbaring begitu saja di a

n teriakan yang amat menyakitkan, ia berteriak sekencang mungkin tanpa ada yang peduli termasuk Ajeng yang hampir mati menyaksikan adegan bengis

h-celah kaki dari kerumunan para pria, ntah darah itu be

tidak baik baik saja, Ajeng menyusul Mami yan

r dia tidak dilibatkann dalam hal penjualan yang ekstrem seperti

nyentrik yang keberadaannya tidak jauh dari hadapan Ajeng. "MAMMMM! PLIS! Un

mengerutkan keningnya, "Kau ingin menolak kan? Tidak bi

gan ini bisa kupastikan mereka memiliki kelainan sex ...." Suara Ajeng tersengal-sengal, dia beru

m, sembari memainkan kukunya. "Aku sudah t

ga ia bisa memiliki segalanya. Hampir seluruh kehidupan Ajeng, mamilah yang mengatur, Ajeng sakitpun mamilah yang senantiasa menjaganya! Dan Ajeng fikir semua itu adalah bentuk kasih sa

sekar

begitu saja dengan seorang wanita

Bukan Karena dia menganggap Ajeng sebagai anak, melainkan karena Ajeng bekerja menguras

AH

eh kecil pen

mereka hanya puluhan bukan ratusan dan bukannya kau terbiasa melayani puluhan pria sekali

n wanita dihadapannya saat ini yang

Dan ... kau tahu? Uang segitu bisa kau buat apa? Kau bisa menenangkan diri sejenak atas pernikahan boyfriendmu dan satu lagi ...," u

menetes mendengar perkataan itu. Seolah nyawanya ti

ng. Dengan reflek Ajeng mengambil ponsel didalam sakun

ma panggilan, ponselnya sudah direbut oleh Mami. "He

k mempunyai waktu mengurusi suami orang yang ingin selalu freenya saja! Jika kau mau bayarlah dia den

ut kembali ponselnya. Tetapi baru saja Ajeng menempelkan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka