Gadis Penghibur Tuan CEO
rsenyum di dalam tangisan. Bill menghapus tangisan itu dan menarik le
r tatapan aneh ke arah mereka. Namun kali ini Bill sudah tidak lagi peduli dengan anggapan me
enyuman yang dibuat terpaksa, lalu Bill meningga
tranya sampai menghampirinya ... ia dengan cepat bangun dari duduknya, kemudian m
kan mama? Kau ingin merusak citra keluarga besar kita? Ayolah, Bill ... sekali ini saja, jangan malukan mama di depan semuanya, mama mohon!" Susan berceloteh dengan panjang, fikirannya kini sudah sangat gila mem
elangkah dengan kesal meninggalkannya. Kemudi
tajam, seolah memberi kode ancaman u
*
kita dan keluarga besar dari kedua mempelai, untuk
ua tamu beranjak dari duduk mereka termasuk Ajeng y
lengan wanita yang sangat begitu cantik dan t
yang ditabur mengiringi kedua mempelai
-satunya untuk bisa membawaku pergi dari semua masalah dihidupku! Tapi kini
wanita tercintanya itu baik-baik saja, tetapi setiap kali Bill mencur
ilang kecantikannya melebihi Ajeng, dia sexy ... keringat yang membasahi wajahnya saat ini pun menambah nilai keseksiannya, meski tubuh Ginni tidak semolek d
i Ginni yang mau begitu saja menerima
kan kekasihnya! Meski Bill sedang menatap Gin
!" goda Ginni mengejutkan Bill. Yang merasa
Bill mencoba mencuri pandang untuk melihat Ajeng. Tetapi kali ini Ajeng terlihat
m di tangannya berharap acara semua ini segera selesai! Agar dirinya b
tanya Ginni dengan n
Aku lelah! Aku hanya ingin cepat p
ari tadi, kau hanya sibuk melihat ke arah sana ...
tanyaan Ginni, "Eh ... hmm,
ngat aneh! Hahaha!" tutur Ginni diiringi dengan tawaan yan
jemarinya, Bill sempat terkejut awalnya. Tetapi Bill memilih untuk membiarkannya agar
sekarang merasa bangga dan sangat bahagia telah menjadi i
*
n kebaya modern yang sengaja tidak ia buka. Berharap Bill akan membu
pahanya yang putih mulus sangat menggoda. Dengan gaya bokong sengaja di buat
kl
dari balik pintu dan mendapati Ginni yan
ihat sangat anggun bisa-bisanya ia me
mata, gumpalan kenyal yang sengaja Ginni ton
adi kaku bak manekin dan celananya mulai terasa sesak. Tetapi, B
buru dan menutup pint
rg
a sekali tidak ia cintai, bahkan untuk menidurinya pun Bill sangat tidak ingin! Karena selama ini dirinya hanya boleh berhubungan tubuh pada Ajeng seorang, tidak ada
ndi, Ginni mulai mengerutkan keningnya kecewa. Ia ber
nempel di tubuhnya, hingga akhirnya tubuh itu benar
re
belalak. Kali ini dirinya benar-benar dibuat malu, mem
sebuah pemandangan yang harusnya dia senang melihatnya. "Hey! are you that cheap?" u
kir memikirkan suaminya, "Is this what they call the first night? Atau hanya dia yang tidak pandai merayu suaminya?" batin Ginn
asi seputar malam pertama di sosial media. 'Cara melakukan malam pertama' Ginni mengklik di pencarian dan
a dirinya yang terlalu tergesa-gesa untuk melakukan malam pertama bersama Bill. Ia mulai menutup ma
*
k
k
k
r kost Ajeng dengan gelisah. Ia
le
ibaliknya yang hanya menggunakan L
atap Ajeng penuh nafsu, ia menelan salivany
sedang menghabiskan malam pertama
ng. "Aku ingin menghabiskan waktu malam pertamaku bersamamu, Sayangku!" Bisi
kit pun. Mau bagaimana lagi? Dirinya memang mencintai B
ku, Bill? Baiklah ... kuberi malam pertama yang
enarik Bill kedalam kamar mandi, lalu Menidurkan Bill ke dalam bath tub. "Ka
mbersihkan tubuh Bill dengan sentuhan yang geli. "Arghhh
hingga bermain busa di atas titik paling sensi
at. Bill tidak kuat lagi, akhirnya memutar tubuh Ajeng bergantian masuk keda
u
a, membuat Ajeng merintih keras. "Akhhh
inggulnya dari atas ke bawah membuat
inan yang aduhai membuat para pria mana pun selalu
ranjang, seraya berpelukan dengan tubuh ya
*
alam kamar, berbarengan dengan bising
i malam tidak tidur bersamanya. "Semarah itukah dirinya, hingga tidak pulang semalaman?
diri dan berhias natural untuk bersiap-s
k .
kk
makai dress berwarna white gold dibarengi dengan sendal hi
ma kasih untuk Tuan Sergey Musk atas luang waktunya menghadiri acara per
i Asia, yang kekayaannya sebentar lagi akan
us ingat, aku bukan lagi kolega kerja papamu! Tapi sudah menjadi papa mertuamu! Lagian, jelas saja aku menghadiri pe
rsi kosong pada Ginni. "Dimana Bill sekarang? Apa dia masih t
menjawab seperti apa atas pertanyaan ibu mertuanya dan tidak mungkin juga Ginni
aian masih mengunakan kemeja pengantin lusuh. "Selamat pagi, semu