icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Menikah Demi Perceraian

Bab 9 Sipaling Males Mandi

Jumlah Kata:1438    |    Dirilis Pada: 26/01/2024

an bertanya sembari memeluk

pkan bahan masakan untuk menu makan mala

jengkel permukaan dada Gevan.

ang agak mencebik, mengabaikan tatapan dongkol yang

diri seperti semula, berdiri menghadap lemari es yang pintunya masih terbuka. "Lagi

Reva tadi pagi. Awalnya

er

ereka berdua

van, menatap suami tampannya it

an suaminya melalui sambungan panggilan suara pagi tadi, Gevan tak kuasa menahan k

ersamai matanya yang sedikit memicing, m

nya gimana, tapi dari yang aku denger pas nelpon Reva tadi, kayaknya R

Sandra langsung bisa membayangkan, tentang bagaimana Reva akan me

ekadar membayangkan, betapa masamnya wajah Reva sa

ateng kan? Buat maka

"Eummm. Mereka b

nang. "Ya udah, kam

s melemparkan senyum pada sang istri. "Sia

ekeh. "Ya u

l satu langkah besar untuk maju

njang sebelah kirinya berlabuh di puncak kepala Sandra, G

manis di permukaan kening sang istri, lalu tersenyum

*

i Vero yang sedikit berjarak, begitu manik mata jelaga indahny

an tungkai di ruang utama, rungu pribadi tampan itu

gera membersihkan diri dan bersiap untuk pergi lag

dan ruang utama, selagi membiarkan manik matanya menatap sosok Reva yang sedang tertidur dengan begit

sambil menggeleng tak habis pikir, seb

mendudukan dirinya tepat

lik wajah cantik Reva yang terlihat begitu

ngembung, menekan hidung juga bibirnya, sampai be

nyentuh lembut permukaan kening hingga pelipis R

ngusap wajahnya, karena merasakan sensasi geli aki

um. "Rev?" s

arena mulai merasa tidur pulasnya terusik, Vero ter

u Reva, Vero memberi guncangan

ha menepis tangan Vero, masih enggan agak

di kedua sisi tubuh Reva, mengunci pergerakan

eva dan Vero sudah terkikis hampir habis,

mbusan napas hangat Reva, men

dekat dengan tatapan lekat, Vero tersenyum. "Reva, kam

ke samping kiri, sengaja mengindari embusan napas hanga

mukaan pipi Reva, lalu tersenyum simpul. "Bangun Rev," titah

menggeliat, meluruskan pandangan, memposisi

ir saling bertaut. Pelupuk mata berbulu lentik wanita cantik itu men

embersamai pelupuknya yang terbuka lebar. Ia menatap Vero

sebab terlalu merasa terkejut, debaran jantungn

h ba

Reva menje

ak tangannya di permukaan dada, sedang matanya yang

mengerjap cepat. "

ambil menegakan posisi dudu

nya sendiri dari ujung kaki hingga area dada, lantas membuang n

enoyor gemas permukaan kening Reva menggunakan jari

ermukaan keningnya pelan sambil

mpir kena serangan jantung, Uncle tau gak

bangunin kamu pake cara

a mata, di depan aku ada muka- "saya yang ganteng?" cela V

nga. Pelupuk matanya mengerjap cepat, teli

"Cepet bangun

ini, aku mau tidur lagi

an tidak percaya. "Kamu lupa ya? Kalau mal

unboxing aku di sana? Uncl

eningnya sambil mengatu

di depan orang lain. Aku malu. Lagian kan udah aku bilang,

gan tatapan kesal juga gemas pada saat bersamaan. Terseny

engek sembari mengusap permu

irnya menceik sebal, membersamai matan

buat makan malem bareng,

napa Uncle gak b

lang, orang kamu udah

am. "Ya udah, kalau gitu, ayok. Kit

dulu, R

ndi. Lagian, kita mau pergi ke rumah Abang

uknya, berdiri tepat di hadapan

k, U

di d

kesal. "Aku males mandi.

siang. Sekaran

na-mana." Reva lantas mengendus bau tubuhnya sendir

ngan tatapan lekat, ia lantas meraih pegelang

yum senang.

mengajak istri cantiknya

anan, saat mendapati Vero membawa dirinya berja

e salah arah. Pintu ke luarn

kamu ke luar. Saya ma

ain? Kan makan malemnya mau di r

kamu males mandi. Ya udah,

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Minta Cerai di Malam Pertama2 Bab 2 Serangan Dadakan3 Bab 3 Perkara Unboxing4 Bab 4 Kali Ketiga5 Bab 5 Keluhan Si Rewel6 Bab 6 Lagi-lagi Perkara Unboxing7 Bab 7 Perdebatan Nyeleneh8 Bab 8 Adanya Perceraian Setelah Pernikahan9 Bab 9 Sipaling Males Mandi10 Bab 10 Sedia Hujan Sebelum Payung11 Bab 11 Wejangan dari Pasutri Senior12 Bab 12 Suami Minta Hak13 Bab 13 Desahan Pengantin Baru14 Bab 14 Malah Ngajak Duet15 Bab 15 Dusta di Balik Desahan | Flashback16 Bab 16 Perbincangan Ngalor Ngidul17 Bab 17 Istri Posesif18 Bab 18 Peringatan Pembalasan19 Bab 19 Pembongkaran Rahasia20 Bab 20 Mau Honeymoon21 Bab 21 Honeymoon Mau, Unboxing Ogah22 Bab 22 Diam-diam Menuruti Kemauan Istri23 Bab 23 Cara Ampuh Membungkam Reva24 Bab 24 Di Balik Insiden Menguping25 Bab 25 Tujuan Sofia26 Bab 26 Serangan Si Kalem27 Bab 27 Dipeluk Erat-Erat28 Bab 28 Membuat Persetujuan Sepihak29 Bab 29 Lupa Kalau Sudah SoldOut30 Bab 30 Mimpi Bukan Sembarang Mimpi31 Bab 31 Honeymoon Terancam Batal32 Bab 32 Tidak Mau Ditinggal Terus33 Bab 33 Aki-aki Mesum34 Bab 34 Musuh Dalam Selimut35 Bab 35 Tidak Diakui Sebagai Istri36 Bab 36 Istri Merajuk37 Bab 37 Pemicu Awal Terjadinya Pernikahan | Flashback38 Bab 38 Meski Merajuk, Tapi Tetap Nurut39 Bab 39 Penerimaan Maaf Bersyarat40 Bab 40 Keputusan Final41 Bab 41 Reva Versi Hotteu42 Bab 42 Jadi Wanita Malam, Untuk Semalam43 Bab 43 Tim Hore44 Bab 44 Penyesalan Reva45 Bab 45 Pengkhianatan Berujung Pengakhiran46 Bab 46 Si Paling Sarkas47 Bab 47 Kejutan Spesial dari Naya48 Bab 48 Kejutan sang Mantan49 Bab 49 Saling Merelakan50 Bab 50 Bagaimana Vero Bisa Jadi Suami Reva | Flashback51 Bab 51 Alasan Di Balik Pengkhianatan Naya52 Bab 52 Berbaikan53 Bab 53 Suami Posesif54 Bab 54 Akhirnya Unboxing55 Bab 55 Sama-sama Merah56 Bab 56 Kejutan Beruntun