Dendam Cinta Sang Miliarder

lah antara bingkai birai milik Sagara Tyson Murphy yang sedikit berjarak ju

ang memerah, menyalang tajam, dibiarkan mena

a sudah merasa begitu lemas, Saga - begitu singkatnya pria berusia tiga pu

ar guntur yang seakan memberi cambukan pada relung yang tengah

am. Dunianya runtuh, sebab baru saja ditinggal

pas melakukan perjalanan bisnis, pria pemilik paras tampan itu dikagetkan d

alan begitu antusias dengan senyuman yang memeta ind

nya ia bisa melepas rindu yang sudah begitu menggebu dalam relun

n, begitu dirinya tiba, bukannya ia disambut oleh pelukan hangat atau pun senyum senang dari mereka, Saga mendapati J

egitu dirinya menghentikan langkah

hal yang sama, yakni menghentikan ayun

engan suara bariton bernad

p jemari yang ia tautkan di depan badan. "A

ane dan juga ibuku." Saga memendarkan pandangan, menatap keadaan sekitar dengan nanar. "Kenapa tidak ada sa

ya Besar dan Nona

dengan

ah payah. "Me-mereka ... me-mereka

ketika bekerja lebih keras daripada biasanya, berdebar dalam tempo yan

uncah dalam relung, seketika diambil ali

aimana keadaan mereka se

r saat itu, karena ia mengetahui pasti, jika berita yang hendak ia sampaikan

ga di antara para pekerja lainnya, tahu ... jika Saga sangat menyayangi sang ibu d

uan. Nona Janessa tidak memberi anda kabar sejak sa

mengarah pada dada dan menancab dalam relungnya

ya yang selama ini dikenal dengan pria berhati batu dan tidak memilik

berat sekali bagi dirinya untuk berucap. Hatinya tidak menginji

t!" Saga berteri

untuk memberi kabar, jika Nyonya Besar tel

ibu mengalami kecelakaan, bahkan Jane telah tiada, kini seolah ada sam

ia tampan itu sama sekali tidak meneteskan air mata, m

ari yang lalu? Lantas kenapa tidak ada yang memberi

t itu, membuat Julian terkejut bukan main, karena k

ga yang sudah menatapnya penuh kemarahan. "Tuan B-Besar memin

h terjerambab. Namun, daripada marah, Julian lebi

tangan sembari memejam dan membungkukan tubuhn

abila dilakukan, dengan sangat berat hati Saga harus menin

n dan apa penyebabnya?" titah Saga seraya menghadap ke arah Julian y

mereka kemudian pergi jalan-jalan bersama di taman kota. Ti-Tidak ada yang tahu bagaimana persisnya kecelakaa

embiarkannya

rani menolak perminta

i sampai mereka berak

a mengalami tabrak lari, saat mereka berjal

apa saat. Kedua telapak tangan yang saat itu mengg

ahu bagaimana kecelakaan ini bisa merek

. "K-kami belum mendap

dan berikan laporan padaku se

ari Julian, karena dua hari setelahnya, Julian datang menemui Saga yang tengah berada di r

, dibantu oleh Julian sendiri yang sesekali memberikan keterangan terka

ami tabrak lari di jalan yang berada di area d

rdapat sebuah foto yang menunjukan sosok

sebuah seringaian ngeri penuh arti memeta di bibirnya. "Aluna Joylee Morris? Dia cantik."

anak kedua dari Tuan Theo

natap Julian. "Kau

, karena rekaman Dashcam dari mobil yang dikendarainya hanya mereka

kan rekaman i

antor p

ernyit, keheranan. "Apa itu artin

anya membebaskannya denga

arena senang, justru senyum yang ia tunjukan, terlihat begitu sin

rundungan, sampai salah satu korbannya meninggal dunia, karena bunuh diri. Sama seperti saat ini, saat itu ... dia juga ti

cantik Luna. "I don't give a damn, tentang prestasinya di sekolah. Wajahnya sangat cantik, m

a di hadapannya. Ia kemudian mendongakan kepala sembari memb

itkan kening.

dak per

at. "Apa anda ingin sa

rapa hal yang ingin a

kan anda lakukan pa

pandangan. Diraihnya map yang sebelumnya i

napas yang ia embuskan, sampai menyesali kehadirannya di dunia ini. Aku akan membuatnya menyesal, karena telah menghancurkan satu-satunya kebahagiaan yang aku miliki. Air mata