Melepas Daster Burukku
ku hanya tertawa kecil. Entah karena menutupi rasa sakit hati atau karena mendengar Riya brengsek itu ket
hanya terpaut beberapa bulan saja, membuatku merasa enggan memanggilnya dengan sebutan Abang ataupun Mas. Jadi sejak awal
nelfon," kataku sam
r dan sedikit panik. Dia pasti menyangka
ih memohon, dan demi kebaikannya padaku selama ini, aku tak ak
tal. Kalau emosinya sudah memuncak, ia tak segan mengamuk dan me
akin ikan asam pedas. Emang Riya harus ngomong
rusaha bergurau, namun bagiku kini sudah tak
ngsung ngaku aja." Aku menyindir lagi. Dan sengaja berkata seperti itu agar Riya mendenga
ku ingin ia segera pergi, karena aku mau melanjutkan pembicaraan dengan Riya. Aku h
ntuk acara pengajian di TPQ nanti malam ya? Emang k
lo cukup." Kataku, masih dengan panggi
?" tanya
ie kuning atau bihun
u a
lupa." Pesanku. "Nanti sore
h. Aku tak tahu apa maksudnya melakukan hal itu. Apakah karena merasa bersalah atau karena mau menutupi kemunafikannya? Yang j
ertanya. Sesaat aku hampir l
Jadi g
Riya yang sangat antusias. Entah kenapa
n kamu dulu. Kita
. Kalau nanti, keburu
bukan karena selama ini dia sangat baik padaku, sering memberi pakaian mah
sa aku yang stres. Karena semua yang ada di sini adalah keluarga besarnya
i di mana tadi
minta kamu merest
, seolah tak marah sama sekali. "Eh, tapi aku
ini. Baru be
tanyaku, meski aku memang harus mempersiap
sih, cuma ci
aku tak pernah ambil hati karena aku tahu dia hanya bergurau. Dan Bang Roni bah
m sampai berciuman dengan Riya sepupunya sendiri tanpa se
ng?" Aku lagi-lagi tertawa
tru tertawa senang dan bangga karena merasa telah berhasil merebut kasih sayang dan cinta suamiku. Ia merasa kalau ia ad
n sih nggak ada yang spesial. Cu
n. Tidak boleh! Seharusnya ciuman itu hanya untukku. Aku tak ikhlas membaginya dengan wanita lain. Padaha
. trus
malah penasar
u malu ini. Aku akan membuat ia percaya sepenuhnya padaku. Akan aku buat ia menceritakan semua. Dan perlahan, akan kub
orang terdekat, di saat kita percaya sepenuhnya
Ternyata emang nggak salah kalau aku cerita
a?" ta
kalau kami berdua bertemu, jin kami saling tarik-menarik. Kamu pasti percaya kan hal yang kayak gi
pa itu? Pakai bawa-bawa jin segala. Dia bilang suaminya nggak bakal percaya. M
l kita saja yang mau menuruti atau melawan kemauan setan. Riya berselingkuh dengan Bang Roni b
tu? Kalian jadi d
ya karena kami sama-sama curhat soal rumah tangga kam
ja tentang aku?" tanyaku denga