Melepas Daster Burukku
. Kini, tak ada lagi alasan bagiku untuk meragukan kata-kata
pekerjaan yang baru kuterima beberapa hari yang lalu itu. Ot
hati. Tapi semakin aku mencoba untuk memejamkan
telah dibohongi dan dibodoh-bodohi oleh dua orang yang begitu sangat kupercaya. Seandainya m
ang. Aku masih bisa mencari laki-laki yang seribu kali lebih baik darinya di luar sana. Duniaku masih l
s tempat tidur. Kudengar suara motor Bang Roni berhenti di depan rumah. Kulirik
tanyanya begitu ada
agi rebahan."
lam kamar ya, nggak
nap
pasang TV kabel
menonton TV karena tak punya receiver sendiri. Dan kini Bang Roni bilang kami
uran. Demi sayank biar m
ton TV sampai nggak sadar kalau Sayank berbuat a
am aja ya. Kalau udah beres
h sejam aku di dalam kamar bersama Erin
ini." Erin tertawa riang, dan Erlan ikut melo
i dalam maupun luar negeri. Anak-anak terlihat begitu senang karena bisa menonton acara kartun kesukaan mereka.
engajian ya Sayank.
ma
Asdi. Paling ja
8. Ada yang mau ak
al
baju, abis itu mandi. Lebi
sih?" Bang Ro
aja." Kataku
*
baca chat mesra mereka berdua. Meski sakit, tap
ending nanti pas adzan Isya datang
dia dengan suamiku. Sayangnya pengecut. Padahal kalau ia mem
ada pengajian. Libur dulu la
adi sore terla
GG
ng Roni Cuma datang ke sana
ktu yang lebih lama
bisa? Tadi sore
di rumah. Jadi aku pura-pura minjam remo
an? Biar semangat.. Kalau dicium istri
cium, mending
yik di kursi teras sambil berbalas chat tak sadar kalau aku sedang
di dalam kamar bersama anak-anak, dia
alam ini mau
man
da perlu sam
iap
hasi
dah makan belum? Mau kubeli
itu untuk membelikannya makanan? Padahal untuk ak
malam itu Sartika ant
ya, kita sambung
aru teringat kalau tiga malam yang lalu, saat Bang Roni baru pulang sekitar jam sete
belikan mie ayam karena lapar. Saat itu gerimis hampir hu
menolaknya. Ku pikir, Riya selama ini sudah memberiku banyak mak
ke rumah selingkuhan suamiku. Ternyata malam itu Bang Roni yang berinisiatif membelikan R
Suara Bang Roni mengagetkanku. Ternya
sahutku
upanggil lagi. Hal ini akan kubicarakan sekarang. A
, sini
ama kok, nanti langsung pulang."
Sayank omong
ak a
gi aku masih memb
yank mulai lagi. Co
k mau ngaku juga, jangan salahk
tahu salahk
aja nggak mau nga
a. Sayank masih sayang dengan aku
iyal
skan sisa hidupku selamanya dengan Sayank. Tapi kalau hat
guh, aku hanya masih ingin memberinya kesempata
gak nge
elesaikan omon
Lanj
hubungan gelap denganmu sekarang! Kalau Sayank nggak mau bilang nggak apa. Karena aku sebenarnya juga udah
ng Sayank
utuskan. Saat pulang nanti aku pasti akan
pintar, dia akan langsung mengakhiri hubungannya