icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Melepas Daster Burukku

Bab 7 Masih Memberi Kesempatan

Jumlah Kata:1223    |    Dirilis Pada: 29/12/2023

. Kini, tak ada lagi alasan bagiku untuk meragukan kata-kata

pekerjaan yang baru kuterima beberapa hari yang lalu itu. Ot

hati. Tapi semakin aku mencoba untuk memejamkan

telah dibohongi dan dibodoh-bodohi oleh dua orang yang begitu sangat kupercaya. Seandainya m

ang. Aku masih bisa mencari laki-laki yang seribu kali lebih baik darinya di luar sana. Duniaku masih l

s tempat tidur. Kudengar suara motor Bang Roni berhenti di depan rumah. Kulirik

tanyanya begitu ada

agi rebahan."

lam kamar ya, nggak

nap

pasang TV kabel

menonton TV karena tak punya receiver sendiri. Dan kini Bang Roni bilang kami

uran. Demi sayank biar m

ton TV sampai nggak sadar kalau Sayank berbuat a

am aja ya. Kalau udah beres

h sejam aku di dalam kamar bersama Erin

ini." Erin tertawa riang, dan Erlan ikut melo

i dalam maupun luar negeri. Anak-anak terlihat begitu senang karena bisa menonton acara kartun kesukaan mereka.

engajian ya Sayank.

ma

Asdi. Paling ja

8. Ada yang mau ak

al

baju, abis itu mandi. Lebi

sih?" Bang Ro

aja." Kataku

*

baca chat mesra mereka berdua. Meski sakit, tap

ending nanti pas adzan Isya datang

dia dengan suamiku. Sayangnya pengecut. Padahal kalau ia mem

ada pengajian. Libur dulu la

adi sore terla

GG

ng Roni Cuma datang ke sana

ktu yang lebih lama

bisa? Tadi sore

di rumah. Jadi aku pura-pura minjam remo

an? Biar semangat.. Kalau dicium istri

cium, mending

yik di kursi teras sambil berbalas chat tak sadar kalau aku sedang

di dalam kamar bersama anak-anak, dia

alam ini mau

man

da perlu sam

iap

hasi

dah makan belum? Mau kubeli

itu untuk membelikannya makanan? Padahal untuk ak

malam itu Sartika ant

ya, kita sambung

aru teringat kalau tiga malam yang lalu, saat Bang Roni baru pulang sekitar jam sete

belikan mie ayam karena lapar. Saat itu gerimis hampir hu

menolaknya. Ku pikir, Riya selama ini sudah memberiku banyak mak

ke rumah selingkuhan suamiku. Ternyata malam itu Bang Roni yang berinisiatif membelikan R

Suara Bang Roni mengagetkanku. Ternya

sahutku

upanggil lagi. Hal ini akan kubicarakan sekarang. A

, sini

ama kok, nanti langsung pulang."

Sayank omong

ak a

gi aku masih memb

yank mulai lagi. Co

k mau ngaku juga, jangan salahk

tahu salahk

aja nggak mau nga

a. Sayank masih sayang dengan aku

iyal

skan sisa hidupku selamanya dengan Sayank. Tapi kalau hat

guh, aku hanya masih ingin memberinya kesempata

gak nge

elesaikan omon

Lanj

hubungan gelap denganmu sekarang! Kalau Sayank nggak mau bilang nggak apa. Karena aku sebenarnya juga udah

ng Sayank

utuskan. Saat pulang nanti aku pasti akan

pintar, dia akan langsung mengakhiri hubungannya

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Pengakuan Riya 2 Bab 2 Cerita Berlanjut 3 Bab 3 Bertanya Pada Roni 4 Bab 4 Ubah Strategi 5 Bab 5 Ternyata Benar6 Bab 6 Menyadap WA Roni 7 Bab 7 Masih Memberi Kesempatan 8 Bab 8 Kedatangan Riya Ke Rumah 9 Bab 9 Malam Sidang10 Bab 10 Semuanya Baru Dimulai 11 Bab 11 Pukulan Pertama Untuk Riya 12 Bab 12 Meminta Izin Pada Bang Sarip 13 Bab 13 Jalan Bertiga 14 Bab 14 Bicara Enam Mata 15 Bab 15 Curhatan Riya16 Bab 16 Riya Kabur Dari Rumah 17 Bab 17 Di Losmen18 Bab 18 Tugas Untuk Roni19 Bab 19 Kehilangan Jejak 20 Bab 20 Kepulangan Riya21 Bab 21 Membuat Riya Cemburu 22 Bab 22 Kejujuran Roni 23 Bab 23 PoV Roni ( Riya Yang Kepo )24 Bab 24 PoV Roni ( Wanita Penggoda )25 Bab 25 PoV Roni ( Video Call Pertama )26 Bab 26 PoV Roni ( Perempuan Kurang Ajar )27 Bab 27 Sedikit-Sedikit Mulai Tersebar 28 Bab 28 Memblokir Sosmed Riya 29 Bab 29 Riya Protes30 Bab 30 Kebohongan Yang Kembali Terkuak 31 Bab 31 Ribut Besar 32 Bab 32 Memberi Tahu Orang Tua Roni 33 Bab 33 Ingin Bercerai 34 Bab 34 Bi Surani Yang Arogan 35 Bab 35 Diundang Saudara36 Bab 36 Cerita Mengejutkan Dari Ayu 37 Bab 37 Saat Berpisah 38 Bab 38 Pulang Kampung 39 Bab 39 Bertemu Mantan40 Bab 40 Roni Datang41 Bab 41 Sudah Tak Ada Harapan Lagi 42 Bab 42 Hal Yang Mengganjal Dari Azmil 43 Bab 43 Permintaan Azmil 44 Bab 44 Dilabrak 45 Bab 45 Kenyataan Yang Mengejutkan 46 Bab 46 Berpamitan 47 Bab 47 Perpisahan Yang Menyayat Hati 48 Bab 48 Kembali Bertemu Dengan Riya 49 Bab 49 Menjauh Agar Tak Saling Menyakiti 50 Bab 50 Ending ( Yang Terbaik Buat Semua )