icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Melepas Daster Burukku

Bab 5 Ternyata Benar

Jumlah Kata:1272    |    Dirilis Pada: 29/12/2023

ornya. Dia bilang habis dari warung membeli rokok. Sementara aku baru saja selesai menga

kut acara di TPQ? Ini kan acara Mau

enaikkan bawahan mukena yang tadi sempat melorot. "Sayank pergi em

orang tua nggak ada yang datang sa

ben.

tum

kubilang untuk kepentingan anak-anak. Selalu saja ada alasannya. Tapi sekarang, kok kayak

a dan Ola juga mengaji di TPQ yang sama dengan anak-anakku. Dan Riya suda

Kan harus ada salah satu wali murid yang hadir, kare

ukan itu alasan sebenarnya

kotak nggak?" tanyanya s

duk di kursi ruang tamu yang menghadap langsung ke jalan depan rumah.

ucium wangi aroma parfum menyengat yang baru saja ia semprotkan ke badannya. Di depan sana, kulihat

g pertemuan mereka setiap suaminya pergi shalat. Kalau memang

ambil mencium punggung tanganku. Aku k

Katanya sebelum

et turun? Bukannya acar

sok." Katanya , dan aku tahu itu hanya alasan. Dia pa

e kiri, sementara rumah Riya di sebelah kanan rumah kami. Aku masuk dan menutup pint

rah yang berlawanan. Aku berlari ke kamar anak, men

menghentikan motornya di sana. Ia sempat menoleh kanan kiri, sep

li ini, mataku mulai berair. Entah, kenapa saki

ain? Apakah aku bodoh? Apakah aku datangi saja ke sana? Tapi sanggupkah aku menemukan kenyataannya? Apakah aku bisa menghilangkan trauma seanda

ke kamar lagi sambil menutup mulut dan menangis. Sakit sekali. Suamiku sekarang sedang bersama

ui celah kecil jendela kamar anakku, memastikan kembali keberadaan Bang Roni

V. Ku telfon nomor Bang Roni, aku harus menyuruhnya pulang. A

easyik itukah mereka berciuman sampai-sampai Bang Roni tak mendengar panggilan telepon

g karena kulihat ada beberapa orang yang keluar dari masjid tak jauh dari rumah kami. A

r saja, tak lama Bang Roni keluar dari rumah Riya dengan terb

enikmati bibir suamiku? Apakah Riya begitu menyukai Bang Roni dan tergila-gila padanya saat melihat bag

t memperhatikan penampilan. Gayanya yang seperti anak muda meski sudah memasuki pertengahan usi

uar? Udah shalat Isy

ngis lagi. "Dari mana? Katanya tempat Mas Indra. Kok malah keluar

orangnya nggak ada. Nggak lama Riya nelfon nyuruh aku k

pa

ng plastik hitam kecil. Kuambil dan kulihat

Bang Roni dan memintaku untuk membiarkan setiap kali mereka bertemu. Jadi, ini adalah bayaran untukku? Satu kilogram gula? Segitu saja harga yang ku terima

ket

sama dia makasi

a yang bilang, kan

ti aku chat d

" tanya Bang Roni, ia baru saja meng

ngkat. Keasyikan kali." L

apa?" tanya

ng Sayank tadi l

u silent. Jadi nggak kedenga

pandai berbohong. Dan aku sengaja berpura-pura tak tahu.

TPQ langsung p

as Indra dulu. Kan tadi

g malam lag

sebentar aja.

a. Takutnya Sayank izin keluar, Cuma biar bisa bebas chat an dengan s

apa lagi sih.

bil menyalim tangannya. Kode agar ia segera pergi. Sung

rti biasa, langsung pergi menuju arah TPQ. Tak lama, kulih

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Pengakuan Riya 2 Bab 2 Cerita Berlanjut 3 Bab 3 Bertanya Pada Roni 4 Bab 4 Ubah Strategi 5 Bab 5 Ternyata Benar6 Bab 6 Menyadap WA Roni 7 Bab 7 Masih Memberi Kesempatan 8 Bab 8 Kedatangan Riya Ke Rumah 9 Bab 9 Malam Sidang10 Bab 10 Semuanya Baru Dimulai 11 Bab 11 Pukulan Pertama Untuk Riya 12 Bab 12 Meminta Izin Pada Bang Sarip 13 Bab 13 Jalan Bertiga 14 Bab 14 Bicara Enam Mata 15 Bab 15 Curhatan Riya16 Bab 16 Riya Kabur Dari Rumah 17 Bab 17 Di Losmen18 Bab 18 Tugas Untuk Roni19 Bab 19 Kehilangan Jejak 20 Bab 20 Kepulangan Riya21 Bab 21 Membuat Riya Cemburu 22 Bab 22 Kejujuran Roni 23 Bab 23 PoV Roni ( Riya Yang Kepo )24 Bab 24 PoV Roni ( Wanita Penggoda )25 Bab 25 PoV Roni ( Video Call Pertama )26 Bab 26 PoV Roni ( Perempuan Kurang Ajar )27 Bab 27 Sedikit-Sedikit Mulai Tersebar 28 Bab 28 Memblokir Sosmed Riya 29 Bab 29 Riya Protes30 Bab 30 Kebohongan Yang Kembali Terkuak 31 Bab 31 Ribut Besar 32 Bab 32 Memberi Tahu Orang Tua Roni 33 Bab 33 Ingin Bercerai 34 Bab 34 Bi Surani Yang Arogan 35 Bab 35 Diundang Saudara36 Bab 36 Cerita Mengejutkan Dari Ayu 37 Bab 37 Saat Berpisah 38 Bab 38 Pulang Kampung 39 Bab 39 Bertemu Mantan40 Bab 40 Roni Datang41 Bab 41 Sudah Tak Ada Harapan Lagi 42 Bab 42 Hal Yang Mengganjal Dari Azmil 43 Bab 43 Permintaan Azmil 44 Bab 44 Dilabrak 45 Bab 45 Kenyataan Yang Mengejutkan 46 Bab 46 Berpamitan 47 Bab 47 Perpisahan Yang Menyayat Hati 48 Bab 48 Kembali Bertemu Dengan Riya 49 Bab 49 Menjauh Agar Tak Saling Menyakiti 50 Bab 50 Ending ( Yang Terbaik Buat Semua )