Kesucian yang Ternoda

...

r, saat ia melihat sosok pria itu berada tepat di belakangnya dalam cahaya yang r

ia itu dengan suara baritonnya yang m

di sini?" Kinara bertanya d

gan kekarnya segera melingkar di perut ramping Kinara yang masih tertutup handuk. Seluru

a yang kamu

ini tengah memeluknya itu, tetapi entah kenapa tubuhnya seakan tak b

a Kinara dengan air matanya yang t

a, dan bahkan kini tangannya mulai merayap ke atas tubuh gadis itu, hingga akhi

ari menangis dan memejamkan matanya. Ingin sekali r

ari mencumbu leher jenjang milik Viola. Gadis itu kembali menan

an meremas asetnya dengan kencang. Amarah dalam diri Kinara pun semakin bergejolak.

a mengangkat tangannya tinggi-tinggi dan segera meng

u

Gadis itu membuka matanya lebar-lebar, menatap lurus pad

klah berada di belakangnya. Kinara bahkan sampai celingukan kesana kema

usinasi tentang pria jahat itu?" Tubuh Kinara mulai terhuy

ria itu. Namun, setidaknya kini Kinara bisa merasa le

an pun aku nggak akan pernah sudi bertemu dengan pria jahat it

. Lebih baik sekarang aku pergi memasak untuk

mau lagi mengingat pria itu, tetapi entah kenapa bayang-bayang t

nti pakaian. Gadis itu mulai menyibukkan diri dengan pekerjaannya, segera memasak untuk sang adik tercinta. Meskipun p

at kerja Kinara malam tadi. Pria tampan dengan postur tubuh ti

erharap jika ada panggilan dari tunangannya yang

g-senang dengan selingkuhannya yang kepar*t itu?" Wil

ca, kini dia harus dihadapkan dengan permasalahan baru. Dimana William secara

dan meminta maaf atas perbuatannya. Ia juga akan memberikan uang yang s

alah satu staff hotel yang mengetahui ident

akan sesuatu," ujar William, beg

mi bantu?" tanya wanita cant

orang pegawai yang tadi malam me

tahu, siapa n

apa nama gadis yang sudah ia nodai tadi malam, ka

namany

ingat kejadian tadi malam. Ya, akhirnya dia ingat ba

," jawab Willia

a Gina. Dia adalah sahabat sekaligus tetan

in

" tunjuk wanita itu kepada

a langsung mengangguk dan berterima kasih pada st

apa William, begitu tib

di hadapannya ini. Ia sama sekali tak menyangka bahwa dirinya ak

i resepsionis, kalau kamu adalah tetangga

" tanya Gina keheranan, karena ada pria tampan na

u minta a

tapi ia juga tak ingin banyak tanya. Ia berpikir jik

bol

lliam. Wajah pria itu terlihat sangat bahagia dan bers

kasih banyak," ucap W

luar dari hotel, dan segera menuju

menemuimu," gumam William seraya me