Kesucian yang Ternoda
kaca jendela yang sudah tersibak dari tirai penutupnya. Suara-suara berisik mulai terdengar di luar kamar hotel bertuliskan angka
ihatannya yang masih terasa buram. Gadis cantik itu memegangi kepalanya yang terasa sangat be
la Kinara melihat tubuhnya sedang terkulai di atas ranjang berukuran king size, dengan tubuh polos tanpa sehelai benang pun. Hanya sebuah selimut tebal berwarna putih yang menjadi penutup tu
dang tertidur dengan lelapnya. Sama halnya seperti Kinara, pria ini juga tak m
nara tercekat dan begitu lirih, sebab ia merasa seola
-ingat kejadian yang menimpanya tad
dan terus menyebut wanita bernama Jesica. Bahkan dia juga salah mengira, dan menganggapku sebagai Jesica. Setelah itu, a
uki dirinya. Meskipun tadi malam Kinara merasa sangat lemah, tetapi ia tak sepenuhnya p
sebuah tato besar bergambar kepala singa, tengah mengaum membuka mulutnya. Kebetulan posisi tidur pria itu adalah memungg
ncian. Meskipun ia tak melihat bagaimana wajah dari sosok yang sudah merampas harga
t berharap supaya kita nggak akan pernah bertemu lagi,"
lu mulai beranjak untuk memunguti pakaiannya yang berserakan di lantai. Namun, sebelum ia berhasil menginjakkan kakinya di la
h," rintih Kinara ketika ia merasakan rasa sa
ya ia sudah harus menderita, karena melihat rasa sakit sang adik yang begitu menyayat hatinya. Lalu, sekarang ia harus mengalami masalah lain yang me
oa
g. Mendadak wajah cantik itu pun berubah menjadi pucat, karena takut jika sampai pria itu terbangun dan melihatnya sedang berada di kamar
kannya, tanpa mempedulikan lagi rasa sakitnya. Setelah selesai berpakaian, Kinara bergegas meninggalkan kamar dengan
-
dikit menutupi wajah dengan telapak tangan, sebab pantulan ca
membuka korden sepagi
endela kamarnya. Namun, tak lama kedua matanya pun tampak terbuka lebar, setelah hidungnya mencium bau parfum wanita yan
ya siapa?" Pria itu terlihat sangat keheranan, terlebih ketik
atnya frustasi dan memilih untuk menghabiskan malam bersama dengan beberapa botol minuman keras. Akan tetapi, tiba-tiba saja dia merasa sangat lapar, dan menelpon salah seoran
a sangat kesulitan untuk memasuki tubuh Jesica. Padahal mereka sudah sering melakukan aktivitas itu sebelumnya. Setelah berhasil melesakkan seluruh miliknya ke dalam kenikmatan Jesica, ia juga merasa sangat aneh, sebab kali ini ia merasakan ke
normal, setelah sebelumnya ia juga mengingat bahwa dirinya send
tu keras, saat sepertinya ia sudah m
ertunangan, dia langsung pergi ke luar negeri dengan pria selingkuhannya itu? Argh, kenapa kau bisa mengira kalau tadi malam kau sedang
ng William curigai sebagai selingkuhannya. Namun, Jesica tak mengatakan alasan apapun yang menjadi penyebabnya memutuskan pertunangan secara sepihak itu. Padahal William suda
annya, karena ia begitu tulus mencintai gadisnya itu. Namun, ada rasa kecewa yang mend
ranjang dan mulai membuka selimut lebar-lebar. Ia baru menyadari kalau s
mbali harus menajamkan ingatannya, guna menging
alnya ia anggap sebagai Jesica. Namun, begitu menyadari bahwa Jesica sudah tak a
pa dia? Apakah salah seorang dari pegawai di hotel ini? Arggh, kenapa aku bi
tetapi sejurus kemudian ia mulai berpikir bahwa
Lagipula jika memang dia tidak bersedia melayaniku, kenapa wanita itu tidak me
but. Namun, baru saja William hendak melangkahkan kakinya menuruni ranjang, tiba-tiba s
ikannya. Kemudian William bergegas mengalihkan tatapannya menuju pada pusaka miliknya yang masih terekspose begitu saja. Debaran di jantungnya semakin bertambah kencang, saat ia melihat bahwa ada
h perawan?" William bertanya