icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kesucian yang Ternoda

Bab 3 Aku Sangat Membencinya

Jumlah Kata:1498    |    Dirilis Pada: 06/01/2024

kaca jendela yang sudah tersibak dari tirai penutupnya. Suara-suara berisik mulai terdengar di luar kamar hotel bertuliskan angka

ihatannya yang masih terasa buram. Gadis cantik itu memegangi kepalanya yang terasa sangat be

la Kinara melihat tubuhnya sedang terkulai di atas ranjang berukuran king size, dengan tubuh polos tanpa sehelai benang pun. Hanya sebuah selimut tebal berwarna putih yang menjadi penutup tu

dang tertidur dengan lelapnya. Sama halnya seperti Kinara, pria ini juga tak m

nara tercekat dan begitu lirih, sebab ia merasa seola

-ingat kejadian yang menimpanya tad

dan terus menyebut wanita bernama Jesica. Bahkan dia juga salah mengira, dan menganggapku sebagai Jesica. Setelah itu, a

uki dirinya. Meskipun tadi malam Kinara merasa sangat lemah, tetapi ia tak sepenuhnya p

sebuah tato besar bergambar kepala singa, tengah mengaum membuka mulutnya. Kebetulan posisi tidur pria itu adalah memungg

ncian. Meskipun ia tak melihat bagaimana wajah dari sosok yang sudah merampas harga

t berharap supaya kita nggak akan pernah bertemu lagi,"

lu mulai beranjak untuk memunguti pakaiannya yang berserakan di lantai. Namun, sebelum ia berhasil menginjakkan kakinya di la

h," rintih Kinara ketika ia merasakan rasa sa

ya ia sudah harus menderita, karena melihat rasa sakit sang adik yang begitu menyayat hatinya. Lalu, sekarang ia harus mengalami masalah lain yang me

oa

g. Mendadak wajah cantik itu pun berubah menjadi pucat, karena takut jika sampai pria itu terbangun dan melihatnya sedang berada di kamar

kannya, tanpa mempedulikan lagi rasa sakitnya. Setelah selesai berpakaian, Kinara bergegas meninggalkan kamar dengan

-

dikit menutupi wajah dengan telapak tangan, sebab pantulan ca

membuka korden sepagi

endela kamarnya. Namun, tak lama kedua matanya pun tampak terbuka lebar, setelah hidungnya mencium bau parfum wanita yan

ya siapa?" Pria itu terlihat sangat keheranan, terlebih ketik

atnya frustasi dan memilih untuk menghabiskan malam bersama dengan beberapa botol minuman keras. Akan tetapi, tiba-tiba saja dia merasa sangat lapar, dan menelpon salah seoran

a sangat kesulitan untuk memasuki tubuh Jesica. Padahal mereka sudah sering melakukan aktivitas itu sebelumnya. Setelah berhasil melesakkan seluruh miliknya ke dalam kenikmatan Jesica, ia juga merasa sangat aneh, sebab kali ini ia merasakan ke

normal, setelah sebelumnya ia juga mengingat bahwa dirinya send

tu keras, saat sepertinya ia sudah m

ertunangan, dia langsung pergi ke luar negeri dengan pria selingkuhannya itu? Argh, kenapa kau bisa mengira kalau tadi malam kau sedang

ng William curigai sebagai selingkuhannya. Namun, Jesica tak mengatakan alasan apapun yang menjadi penyebabnya memutuskan pertunangan secara sepihak itu. Padahal William suda

annya, karena ia begitu tulus mencintai gadisnya itu. Namun, ada rasa kecewa yang mend

ranjang dan mulai membuka selimut lebar-lebar. Ia baru menyadari kalau s

mbali harus menajamkan ingatannya, guna menging

alnya ia anggap sebagai Jesica. Namun, begitu menyadari bahwa Jesica sudah tak a

pa dia? Apakah salah seorang dari pegawai di hotel ini? Arggh, kenapa aku bi

tetapi sejurus kemudian ia mulai berpikir bahwa

Lagipula jika memang dia tidak bersedia melayaniku, kenapa wanita itu tidak me

but. Namun, baru saja William hendak melangkahkan kakinya menuruni ranjang, tiba-tiba s

ikannya. Kemudian William bergegas mengalihkan tatapannya menuju pada pusaka miliknya yang masih terekspose begitu saja. Debaran di jantungnya semakin bertambah kencang, saat ia melihat bahwa ada

h perawan?" William bertanya

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka