icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Kesucian yang Ternoda

Kesucian yang Ternoda

icon

Bab 1 Kinara Sang Pelayan Hotel

Jumlah Kata:1111    |    Dirilis Pada: 28/12/2023

i kecil di antara ratusan tamu yang sedang menghadiri pesta akbar salah seorang konglomerat. Para tamu undangan yang terdiri dari kalangan p

u dari para keluarga sultan itu memenuhi area gedung hotel ber

n nama 'Kinara' itu terlihat sangat panik dan gugup, ketika harus menghidangkan jamuan kepada para tamu bangsawan yang hadir. Beberapa tamu bahkan ada y

erti itu?" tanya salah seorang

u seperti apa, soalnya ini kan baru pertama kalinya aku kerja di sini. Jadi, aku belum terlalu paham sama cara kerja dan istilah

pula kamu melakukan semua ini demi mendapatkan biaya untuk pengobatan adikmu kan? Jadi, kamu

ngan anggukan kepala. Ingatannya pun seketika melayang kepada sang adik yang sedang menderita

ekerja sebagai seorang pegawai hotel, dengan rekomendasi dari Gina yang merupakan tetangganya. Kinara dan adiknya yang bernama Karina itu

terasa tiba-tiba bulir bening jatuh dari kedua netra indah Kinara, kala bayangan sang adik yang sedang merintih kesakitan sambil memegangi perutnya, kemb

amu untuk lepas dari rasa sakit itu. Maafkan kakak,

ja yang berada tak jauh dari tempatnya sekarang. Kinara pun mendongakkan kepala, serta menoleh kesana kemari. Tak ada seorang pegawai pun disini, karena mereka semua sedang sibuk melayani para sultan yang men

sahut

n ke kamar 23

engar membentak Kinara, hingga nyaris membuat gadis itu terlonjak kaget. Ia pun

uan," balas Kina

begitu kasar dari salah satu tamunya. Namun, karena tak ingin mendapatkan bentakan lagi jika tamu itu harus menunggu makanannya t

arkannya saja. Dengan mengucap bismillah, gadis cantik itu pun melangkahkan ka

amar nomor 2305 itu berada. Dengan langkah gugup, ia memacu kakinya yang beral

k,

menapakkan kaki beralaskan high heels tersebut. Kedua mata Kinara terus mencari-cari dimana letak kamar 2305 itu berada. Sampai akhirnya langkahnya terhenti di depan pintu sebuah kamar yang

nis tersungging di bibirnya, ketika ia sudah

tok

an makanan Anda, Tuan," s

i Kinara mengetuk pintu, berharap akan ada seseorang yang membukanya. Akan tetapi, k

t Kinara seketika mengurungkan niatnya. Daripada ia harus mendapatkan marah ataupun bentakan lagi, lebih baik ia masuk saja sebentar dan meletakkan makanan

ambang pintu. Kamar itu begitu luas, tetapi penerangan di dalam sana sangatlah minim atau bisa dibilang remang-remang. Bahkan Kinara nyaris tak bisa melihat dimana k

anan yang dibawanya, kemudian ia bergegas membalikkan

k, tangannya tak sengaja menyenggol gelas

an

era mengatup mulut dengan kedua telapak tangannya,

pi aktivitasnya seketika terhenti ketika ia melihat sosok tinggi kekar

, kamu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka