Kesucian yang Ternoda
bihi kecepatan pada umumnya. Ia beranjak dari posisinya, dan mulai terlihatlah siluet seoran
li padaku." Pria itu meracau tak jelas, entah sia
ang selain mereka berdua di dalam kamar tersebut. Namun, tak ada seorang pun yang terlihat d
kalau kamu selalu bersikap seperti itu kepadaku," racau
ohol yang sudah dikonsumsinya, dan sepertinya pria itu suda
ikuti deru napasnya yang juga tersengal-sengal, menahan rasa cemas karena takut kalau pr
kita lalui malam ini bersama-sama." Pria mabuk tersebut melambaik
an menganggap bahwa dirinya adalah Jesica, tentrkan makanan Tuan saja," suara gadis itu tersendat, sea
sebelum ia berhasil menunjukkannya kepada pria bersuara garang tersebut, Kinara tela
melihat bayangan pria itu semakin mendekati tubuhnya,
adis cantik itu bisa merasakan tubuh kekar dengan otot-ototnya yang begitu liat, berada dalam balutan kulit
kan aku," bisik pria itu tepat di telinga Kinara, hingga hembusan napas hangatnya
ng pelayan di sini," balas Kinara dengan gugupnya, sebab ia merasa takut j
itu justru tertawa terbahak-bahak mendenga
malam ini akan menjadi malam yang sangat berkesan untuk kita berdua."
dan menekannya dalam. Sebelum Kinara menyadari apa yang telah terjadi, pria itu sudah menautkan bibirnya terlebih dahulu pada bibir manis dan ranum milik Kinara. Gadis cantik yang tak mengerti apa-apa itu berusaha untuk berontak
splor seluruh rongga mulut Kinara dengan lidahnya, bahkan bibir dari pria i
esak karena menahan tangisnya, meratapi nasibnya karena kini tubuh sucinya telah d
hasrat ketika melihat gerakan dada Kinara yang
ati malam ini, berdua saja. Tanpa adan
n." Kinara bagaikan seorang pengemis yang tengah
gkat tubuh ramping Kinara, dan segera menghempaskannya ke atas ranjang. Kinara pun segera berteriak dan meronta-ronta meminta perto
menurunkan celana panjangnya itu, lalu melemparkannya ke sembarang arah. Sembari menatap liar pada Kinara
merangkak naik ke atas ranjang. Secepat mungkin Kinara berusaha untuk bangkit dan be
," pekik Kinara dengan kedua kaki yang terus menendang ke tub
tas kepala sang gadis. Lalu secara paksa ia mulai melepaskan kancing kemeja yang dikenakan oleh Kinara, dan melemparkannya
mua pakaian yang melekat di tubuh gadis malang tersebut. Hingga menyisakan dua penutup b
a yang begitu menantang untuk ia jamah. Kelakiannya segera bangkit ketika menya
tu lalu melepaskan penutup benda tersebut, dan segera melahap sepasang benda itu dengan rakus. Cuk
kan miliknya itu menuju lubang kenikmatan surgawi milik Kinara. Dengan sekali hentakan, pria itu berhas
usah sekali?"
telah mencoba beberapa kali, akhirnya dalam sekali hentakan yang cukup kuat, ia ber
uara jeritan dari wanita yang sed
memejamkan kedua mata, hingga air ma