Kesucian yang Ternoda
telah mengambil kesucian gadis itu. Oh no!" Willi
ndadak pusing tujuh keliling. Ia sama sekali tak menyangka, jika ga
agaimana in
ya itu dengan kasar. Dengan berat, ia membuang nafasnya k
am memang tak pernah mengoyak dinding kesucian seorang gadis. Meskipun sering tid
i kal
an dari seorang gadis yang sama sekali tak dikenalnya. Tatapan matanya
ntal yang terdapat di sprei tersebut. William semakin menggelengkan kep
kembali hinggap di benaknya. Perlahan pria itu menarik sebelah sudut bib
ma saja. Pelayan hotel itu juga pasti memang sengaja menjebakku demi m
u. Wah, gadis itu benar-benar sangat beruntung, karena presdir tampan seperti akulah yang sudah mengambil kesuciannya. Bukan ha
yang sengaja menjebaknya hanya untuk mendapatkan hartanya, m
ang, karena gadis itu sudah mendapatkan apa yang dia mau
untuk membersihkan diri. Selama beberapa belas menit pria tampan itu berada di dalam kama
ra mengenakan pakaiannya yang tadi malam sempat
angan pria itu segera tertuju pada ponseln
lai berkutat dengan benda pipih nan canggih itu. Hanya satu nama y
tut
e telinganya, ketika panggilanny
butuh penjelasan darimu,"
i Jesica, tetapi sama sekali tak ada tanggap
mbali berusaha untuk menelfon wanita itu, tetapi kali
ngan kesal, lalu membanting ponse
sa panas. Nafasnya nampak tersengal-seng
menghianati kepercayaan dan cintaku selama ini," u
n tersebut. Tangan kekar berototnya itu kembali menge
u punya masa depan yang cerah. Tapi kenapa kamu justru m
tik begitu saja. Rasa sakit di hatinya benar-benar teramat besar, karen
ak
sangat kencang. Namun, tangannya itu tak seng
sana. Segera diraihnya dompetnya itu,
dibawa kabur oleh wanita jalang itu. Aku berhara
jut bukan main saat melihat bahwa seluruh uangnya masih utuh. Jumlah u
lu banyak, karena jumlah uang unlimitednya sudah tersimpan
gambil uangku sama sekali?" lirih Willia
g, membuktikan bahwa gadis itu memang tidak pernah menginginkan uangnya.
. akulah yang bersalah karena sudah merenggut kesuciannya." Wil
ri tatapannya terus menatap ke arah dompetnya, lalu beral
belumnya. Ia sudah merenggut kesucian gadis itu tanpa sadar, dan bahkan Wi
ak sengaja melakukannya. Saat itu aku ada di bawah pengaruh minuman keras, dan aku melihat
mengembalikan apa yang sudah direnggutnya dari gadis itu. Dan satu-satunya jal
caranya ia har
tahu siapa gadis itu dan di
egera bangkit dan menghe
mencari gadis itu untuk meminta