Merebut Hati Suamiku
mi, terutama teman-teman Abah sesama kiyai. Kami memang berta
an kemeja warna senada denganku itu begitu ramah menjamu tamu-tamu
Kamu capek, ya?" tanya Umik y
ikit pusing, kayaknya efek
keh, beliau menepuk bahuku, dan mengajakku ke dapur. Sampai di dapur, aku
pur banyak tanaman sirih, baik
halaman belakang melewati pintu jati, sedangkan aku masih duduk di bangku dapur
h juga bagus untuk kewanitaan, Nduk. Umik juga ak
a kasi
, Nduk. Pasti Aaraf nggak kasih kamu isti
andaikan beliau tahu kalau putranya bahkan belum menyen
memanggil njenengan," ucap seorang
," sahutku dan
menantuku ini, ya, Mbak. Rempahnya diparut, lalu sirihnya di remas-remas saja.
dengan menunduk, sehingga aku
jamu. Maklum, pengantin baru suka capek karena lagi semanga
an lantas beranjak dari dapur, menyisakan aku dan wa
erjalan di sampingku menuju meja
erti pernah melihat wajah cantik itu, tetapi di mana?
k ndalem
terakhir saya di ndalem, karena
eneng dengernya, Mbak. Terus ka
n Bibi di rumah juga menyuruh demikian,"
tanyaku deng
ya tinggal bersama Paman dan Bibi karena orang tua
api mungkin saja hatinya masi
Aku benar-ben
ngorek lukanya. Meskipun dia sudah ikhlas, tetap saja ke
ing," jawabnya de
nisnya yang begitu teduh dan
mu si
ani, Ning. Ayr
e
i?' ba
samping. Pantas saja dia terasa tidak asing. T
rkan gelas berisi jamu itu kepadaku, dengan perla
a, kenapa dia tampak biasa saja saat berbicara denganku? Apakah ada
wajahnya manis dan bercahaya. Aku harus memastikan bahwa dia adalah Ayrani yang
seberapa lama kemudian Ayrani juga masuk ke ruangan ini de
apnya yang di balas se
apan para tamu. Wanita itu juga menata mi
a pengen nimang cucu dari kamu," c
oda menantuku sepe
ipis. Sesekali ujung netraku melirik kepada Ayrani yang su
mendengar ucapan Bibi Rahma? Atau
," gumamku sambil m
orang lain di saat seperti in
pa, N
m sholat dhuhur, Mik,"
katanya mau diajak jamaah. Tapi Umik bilang kamu masih minum jamu di dap
idak apa-apa, Mik. Kay pamit ke kamar dulu,
beranjak menuju dapur. Kami melangkah b
menghentikan langkah dan
apa,
kamu merah
kin cabai lupa cuci tangan dan
k. Mau aku kas
usah, ini nanti dibilas pakai
get, Mbak. Sebentar
nunggunya menjawab. Sampai di kamar ternya
ini dulu kepada Ayrani," ucapku seraya
nyanya denga
ya,
kenapa?
an kepala, "kat
u, membawa rasa sakit lantaran suamiku te
ar Ayrani yang ini?'