icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dendamku Pada CEO Berujung Pelaminan

Bab 5 Siapa Dia Sebenarnya

Jumlah Kata:1176    |    Dirilis Pada: 08/08/2023

malam tempatnya bekerja. Namun, seseorang tiba-tiba saja memegang pergelangan

an diri tetapi tenaga orang yang me

na saat sudah terduduk di dalam mobil di

dalam mobil dan terduduk di samping Aruna saa

di merasa takut itu kini rasa takutnya menghilang, ia merapatkan kedua tangannya di bawah dada terlipat. Ia lalu melihat ke arah belakang, seorang

dikatai babu. "Namaku Devian! Aku bukan babunya tapi teman dan rekan kerjanya!

a? Sebagai

an dengan dagu yang terangkat

Itu namanya babu," jaw

t mendengar mereka berdebat. "Sudah cukup!

an tak suka. Ia begitu sangat membenci wa

mu menculikku seperti ini, huh?"

idak menculikmu!

ku sangat kuat lalu mendorongku masuk ke dalam mobil i

rsepsimu! Aku tidak peduli! Aku membawamu kemari hanya ingin bertanya. Siapa kamu sebena

kan siapa aku dan kini penasaran siapa aku sebenarny

makin geram. Gadis di sampingnya itu bukannya menjawab uca

ucap Nathan dengan nada yang tegas. "Aku sudah

ke arah Nathan, kemudian menatap Nathan dengan tatapan benci. "Kalau bukan karenamu, aku tidak mungkin terjebak dengan hidup dalam dunia malam seperti ini! Aku tid

tak. Ia lalu memegang kerah baju Natha

kuanmu padaku!" ucap Aruna lagi, ia kemudian menghe

tu mobil dengan sangat keras hingga Nathan dan juga Devi

ang ban mobil dengan sangat kasar, kemudian s

ku padanya? Memangnya aku melakukan apa? Dan apa tadi? Menghancurkan dia?" gumam Natha

api kenapa Aruna seperti

aku pernah melakukan sesuatu yang buruk pada dia? Aarrrhh .

bilnya, pikirannya terus berp

tadi hanya mendengarkan itu mulai bersuara. "Seper

menggelengkan

Dia mengatakan kalau dia adalah orang yang dulu pernah kamu hancurkan. It

hat dia ya saat di club malam itu. Aku sudah berpikir keras siapa dia s

ya. Dan aku rasa yang dia lakukan saat di club malam kemarin

idak tahu dia siapa, Dev!"

ahnya itu kalah bersaing dengan perusahaan kita. Perusahaannya bangkrut dan hidupnya hancur

saja yang tidak becus mengurus perusa

aku tidak tahu. Mungkin saja bukan, ada alasa

ernah menghancurkan hidup s

-ingat," uc

ayar pembayaran di club malam kemarin malam, dengan tidak sengaja ia mende

rmalukan, permainkan dan ditertawakan juga. Berarti ini bukan karena masalah bisnis, tetapi yang lain

Permalukan apa, huh? Bagaimana mungkin bisa aku menghancur

ulu, kita bahas di apartemen, jangan

uk dan membuat perhitungan

bolehkan untuk masuk ke tempat itu lagi," ucap Devian, "Sudah, ayo ... kita pula

ta

ela Debian

memintaku menyeti

Ayo berpindah tem

h posisi. Kini Devian sudah terduduk di kursi p

u dan juga wanita itu. Siapa tahu jika sudah mengetahui latar belakangnya, kamu bisa ingat siapa dia d

bersandar dengan kedua tangan yang merapat di bawah

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka