Dendamku Pada CEO Berujung Pelaminan
n begitu masuk ke ruangan Nathan, dia begitu sangat kesal karena tadi pagi N
dwal meeting dengan seseorang yang susah se
b malam! Aku masih sangat tidak terima dipermalukan di depan banyak orang. Malunya masih terasa sampai sekarang, Dev!" sahut Nathan dengan nada yang kesal. "Dan si pemilik
r
janya, memikirkan malam di mana ia diperm
ika club itu tutup, wanita itu juga pasti akan kehilangan pekerjaan. De
u tidak akan melakukan cara rendahan seperti itu un
tadi pagi begitu sangat penting. Jangan main
Aku malas melakukan ap
ku tawarkan apa harus aku ratakan
jawab Nathan dengan
udah terduduk di kursi yang berhadapan de
sendiri untuk memba
nyitkan. "Rencana
annya?" Sudut bibir Nathan terangkat
tanya Devian
a akan meminta maaf. Dia tidak menyangka jika ternyata aku ini orang baik. Di situlah aku akan mulai mendekati dia, aku akan memainkan sedikit perasaannya dengan membuat dia jatuh cinta. Saat dia
s mendengarkan Nath
set mereka aku bawa. Nah, setelah itu baru kamu jalankan tugasmu, ratakan usahanya! Buat agar si Gerald itu mau menjual bar-nya pada kita. Ja
ngan datarnya berbicara setelah mendenga
etap melakukannya!" jawab Nat
kan gagal,"
Bukannya me
tapi ingat, Than. Wanita itu membencimu! Tidak akan mudah membuat dia terjatuh dalam pelukanm
sinis. "Kamu tidak mendengar apa yang akan aku lakukan di awal rencana? Aku akan membuat dia merasa b
l lah! Jangan mencampur adukkan masalah pribadi dengan peker
na?" tany
hu siapa wanita itu? Ak
, bai
atanya malas, kemudian kelu
*
a hari
a yang berdiri di depan meja kerjanya. "Aku sudah mentransfer
gsung tersenyum saat melihat layar ponselnya itu. "Sudah masuk, terima kasih, Bos. S
map coklat yang tadi pria itu berikan padanya. Dia melihat selembar foto seorang wanita.
an yang semalam?" gumam Devian. Setelah itu dia beranjak dari dudu
otak yang berada di atas meja itu sontak
wanita yang mempermalukanmu malam itu." u
an dengan tatapan serius. "Benarkah
cap Devian duduk di kursi ya
engulang nama yang tampak b
an karena alasan yang tidak jelas. Dia bekerja serabutan kemudian akhirnya bekerja di hiburan malam sebagai hostess. Yang aku yakin jika temp
ap coklat yang Dev
apatkan kata-kata hinaan dari ibunya sendiri. Jika sedang bertengkar hebat dengan ibunya, terkadang dia tidak pulang, paling la
miris mendengar pe
idupan yang sulit,
Nathan mena
h aku lihat dengan jelas wajahnya memang sangat mirip. Hanya saja sekarang
angsung teringat akan apa yang terjadi di masa lalu, sekarang dia paham kenap
nya Devian saat melihat raut wa
"Ya, aku mengenal
ng kamu lakukan di masa lalu
kekasihku
ti itu? Dengan gadis yang badannya ... berisi?" tanya Devian tidak percaya. Karena selama ini, Nathan yan
sam