icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Dendamku Pada CEO Berujung Pelaminan

Dendamku Pada CEO Berujung Pelaminan

Penulis: Park_Nurmin
icon

Bab 1 Balas Dendam

Jumlah Kata:1119    |    Dirilis Pada: 08/08/2023

Anak pembawa sial!

ri bibir wanita yang sudah melahirkan

dan melindunginya malah dengan tega men

yang tidak sengaja ke

atas meja dalam satu kali teguk. "Akkhh!" Minuman dengan kadar alkohol rendah selal

pat dimana dia berada, dia mengerjapkan mata dan membuk

yang murahan, kenapa malah aku yang disalahkan." umpat Aruna, dia menunduk memegang kepalanya.

dalah wanita cantik yang anggun dan menjadi primadona di

yang sedang datang ke desanya bernama Dirgantara. Desi termakan akan bujuk

jika nanti Desi hamil. Namun, setelah puas bermain, sebulan kemudian

lagi ternyata dia hamil. Ayahnya terkena

n bunuh diri. Setelah ketiadaan kedua orangtuanya, Desi dan sang adik kabu

a menggugurkannya namun selalu gagal hingga akhi

ang sudah meninggalnya. Saat masih bayi Aruna sempat dibuang, tapi hati kecilnya merasa tidak tega hingga ak

sang ibu di masa lalu dari

njuru club malam. Aruna duduk sendirian, dia lalu menatap lurus ke arah orang-orang yang tengah bergoyang menggerakkan tubuh meng

duk di sofa lain sesekali tersenyum melihat ke arah temannya yang sibuk dengan para wanitanya. Te

ah minum dengan para wanitanya. "Tunggu ... dia? Cih! Dia semakin gila saja

n itu kembali terlintas di pikirannya. Dia pernah menangis di depan pria i

intas di pikirannya, dia tersenyum

dia lakukan padaku dulu," gumam Aruna, dia lalu beranjak dari duduknya dan berjala

tap

y

atas meja lalu mengarah

air ke wajahnya. Ia lantas beranjak dari duduknya dan berdiri tegak di hadapan Aruna.

erti itu padamu! Dasar pria gi

l

atkan di atas pipi pria

ng semakin kesal karena Aruna menamparny

ontak langsung menghentikan apa yang mereka lakukan

n para pengunjungnya. Mereka yang sedang berjoget menikmati musik sontak langsung menghent

a yang tadi terduduk namun sibuk dengan ponselnya. Dia nampak begitu ka

apan teman dari pria yang berdiri di depannya. Suaranya melengking ting

atap Aruna dengan tatapan yang sema

u, kau malah asik bermain dengan wanita lain. Dasar pria sialan!" umpat Aruna lagi, dia kembali

uu

yang berada di tempat itu menjadikannya dan Aruna sebagai pusat perhatian

da yang sarkas. "Aku bukan wanita murahan yang bisa seenaknya kau sentuh

Nathan. "AKU SAMA SEKALI TIDAK PERNAH M

ukan hal gila padaku bak aku ini wanita muraha

gkat, menatap Nathan de

lik marah dan berteriak padaku. Sudah tau salah bukannya meminta maaf, malah bersikap seolah kalau kau tidak m

adapannya itu tiba-tiba saja marah dan menuduhnya melecehkannya padahal dia s

padamu!" tegas Nathan dengan gigi

tanya seorang

k langsung meliha

sam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka