Hasrat Berbahaya Sang Pewaris Duda
lam tepat pukul tuj
g diikuti alamat sebuah restoran mew
an dominan! Sep
, aku malah naik ke rooftop untuk menikmati tiupan angin yang m
ang berkelindan satu sama lain tak tentu ujung pangkalnya. Sej
n siang yang berharga sudah terbuang sia-sia. Buru-buru kuhabiskan soft drink
n kami, tadi pagi memintaku menemuinya. Fir
terbuka, beliau menatapku dengan ekspresi
late?", tanyanya
ya kena stomachache
ang awet muda ini hanya mendengus, tak terp
i apply dekat sini, saya dah cakap tak ada romance at work
dnya,
araan yang tak disangka-sangka ini. Betul Vincent me
ham juga saya cakap apa?", balasnya ketus.
o time for romance, I am here for
reasoning
Vincent sudah jadi rahasia umum, tapi apa iya sampai harus mengintimidasi pe
ove ke ruang lain. Tak boleh
me time. I need to tidy my
ia nggak menyangka bisa secepat ini mendepak
orang penyuka duda? Apalagi yang bisanya cuma me
next week. Kamu akan move ke emerge
ucapku. Tanpa berlama-lama aku pergi menin
betapa rempongnya bertugas di IGD? Saban hari ada saja pasien kritis yang masuk kesa
dari negara tetangga ini. Siapa juga yang mau berlama-lama tin
memang tak jauh dari tempat kerja. Selesai mandi, kukenakan night dress simple dipadu den
suka dandanan menor, lebih bai
asku. Tak pakai drama, pria muda berseragam gelap itu segera mengantarku ke sebuah private room y
klinik kecantikan dan restoran, belum mampu membuat diri ini hidup seperti kalangan jetset. Lagipula benak
memandang wajahku pria itu menu
duduk sekarang?", tanyaku lagi waktu melihat tatapan matanya yang meny
akukan manusia fana, pria tampan di depanku ini langsung berta
, tanpa ragu kusahut. Untuk pria dominan seper
. Dengan tangannya, dia memberi isyarat hingga pramusaji yang menung
seperti bongkahan emas bagiku, setidaknya untuk saat ini. Bukannya tak pernah makan yan
au pesan apa? Atau
yang pesan",
tap wajahnya yang rupawan. Rahang kokoh, mata tajam, bibir sensual, serta hidung yang t
kubuang pandang lewat jendela kaca di depanku. Pemandangan
yang dibangun dalam apartemen mewah, jadi posisinya yang tinggi cukup meman
ah sana?", tanyanya setela
mpu yang berkilauan itu, gedung-gedung yang megah, serta orang berpakaian parl
u dan menautkan kesepuluh jemarinya, bahasa tubuh ya
ungkin ada orang sepuh yang harus tetap bekerja walau sudah ringkih karena mahalnya biaya hidup disini, dalam gelak tawa para eksekutif muda itu bisa saja tersimpan getir yan
prok
tepukan
la tak seharusnya kamu selalu pesimis. Maksudku, bisa saja orang sepuh yang bekerja itu karena bosan ng
a salahnya juga dengan carak
adeni ucapan perempuan sepertiku yang sama sekali tak bernila
kan, terdengar ketukan perlahan di pintu. Tak lama pramus
rta salad. Lalu untuk minumannya selain air putih juga ada wine yang kuketahui jenis Sauvignon Blan
iri masih menundukkan kepala sejenak, sebelum menyantap hidangan yang menggugah selera ini. Asta
berdoa sebel
ah-olah tindakanku barusan itu kegiatan
napa? Sa
uma buang-bua
beg
a berhak menghakimi atau merubah seseorang. Tuhan saja tak lantas mengir
anya lagi. Mungkin hendak mengurai
dan sangat tepat disantap dengan Sauvignon ini
dibibir. Menghilang dalam sekejap, sama seperti hidup y
yelesaikan makan malam lezat nan hambar ini. Kalau tidak
dugaanku t
ang tersisa, dia berdehem kecil dan b
rita beliau tentang situasimu, kurasa gagasannya bukanlah hal yang
lagi, "Seperti yang kamu tahu aku ini seorang duda dengan dua anak, jadi aku tidak lagi menginginkan anak. Kemudian, kude
aku
ngan dan fasilitas yang akan ka
ana. Walau mataku tak sampai membeliak, tetap saja rasa kaget ter