Hasrat Berbahaya Sang Pewaris Duda
la di depanku, yang kini
u yang menggendong bayi kecilnya. Entah apa yang mereka percakapkan, yang jelas wanita bern
ih saja bertu
ati perannya sebagai ibu dan istri. Sedangkan Luki, suami yang kini berdiri
ada secercah iri yang
depan kakak", Shania menyentuh pundakku, menghal
move on? Asal kau tahu aja,
pundak Shania. Emak-emak lugu ini nampak
ggak semua perempuan punya daya t
k tiba-tiba?
waktunya kukenalkan sama-mu. Untuk s
buat pesta? Nggak
h membelalak kaget, seperti
k nikah sama monster. Paling nant
yang tidak menyukai konsep spritual, bisa kupastikan calon suamiku ini agnostik atau malah
uan yang tidak taat beribadah, sunggu
n kalian m
a biar semua lancar", pun
uarkan mobilnya dari lahan parkir. Entah dalam ra
n jauh, sampai akhirnya hilang dari pandangan. N
, cinta mungkin kurang tepat. Dia tergila-gila padaku, b
membuatku malah menikah dengan Roy dan
pulang. Kemana
u ke hotel aja dulu
ang pernikahan kami. Dia sendiri masih tinggal di Singapura hingga hari ini. Meski kam
tel? Ke ru
rtemukanku dengan mamak kami, "Tak usah mendebatku. Ka
engan kasar kutarik tas cangklongku yang masih ada ditangannya. Aku juga bi
gulah, iya kuantar ke ho
las aku menoleh ke belakang. Astaga! Nyaris tak bisa menahan tawaku, dia terl
"Segitu aja ngambek, percuma udah tua". Tak lama dia menekan kunci mobilnya, aku sudah be
saya terlambat
ap. Lagi-lagi dengan setelan gelap. Apa mereka ini ikut sekte
harus ik
a. Itu per
rbantahkan. Artinya, jika sedikit saja ada perlawanan, dia mungkin ta
seben
mpak sudah pias. Aku yakin betul jika saat ini d
Aku pamit dulu, nanti kutelepon ya",
ng tadi, berangsur tenang walau tatapan kh
rtampang mafia mencari kau? Bukan buronan
tak bisa bebas barang sekejap. Mau bagaimana lagi, ini sudah pilihanku. "Buka
ulihat orang-orang sudah mulai mengamati pria bersetelan hitam tadi.
Adikku itu masih tergugu di tempatnya, mengamati kepergianku sampai tak lagi bisa terli
t karena ada urusan mendadak", u
n sudah sepantasnya kau mendahulukan keperluan atasanmu. Aku nggak tahu urusan ap
nda benar", sa
h, pastilah pria ini sedang menguji, sejauh apa ambang batas sabarku. Kalau sedikit saja
dia ngelunjak, kau perhatian dia menjauh, k
h sampai", suara i
membukakan pintu lalu mengangkat barang bawaan yang tidak banyak. Kutatap sekilas apartemen yang menj
, kataku membuka percakapan
ya, Nyonya", s
kap yang berbeda. Kalau sikap dingin Edbert membuatmu segan padanya, maka si
ng
ahu kami sudah sampai di lantai lima. Ru
ukku. Hawa dingin seketika menyeruak begitu pintu yang kokoh itu terkuak. P
ntu saja didominasi warna monoton putih dan abu-abu gelap, seperti pemilik
ra dirinya sedang berada dalam salah satu episode film Korea. Sebisa mungkin kubuang sikap c
sih mau memeriksa usaha Tuan Hartono. Bel
yum dan berujar, "Bagus! Nanti akan kusampaikan pada beliau
yang mengucapkan terimakasih? Apa yang dilakukan Edwin ini semata-mata tugasnya sebagai
tugas saya sebagai bawahan belia
ngkin saja dia tak sudi lagi berlama-lama bi
dirinya hampir menabrak pintu
mudahan saja rasa malu yang menderanya hari
enambah musuh di situasi su
alam tas tiba-tiba bergetar.
h sam
kuketik k
na apart
i dengan ka
ungkin dia kesal juga dengan jawabanku yan
ukuran besar. Tak terasa tiga jam sudah berlalu sejak aku
berkurang. Namun begitu mata yang terpejam ini me
ini. Kalau butuh apapun, Anda bisa me
kenapa, firasatku bilang wanita paruh baya ini bukan sembarang pelayan. Yang paling penti
u. Panggil saja Shanty", ucapku
Bagaimanapun, Anda
depan orang luar. Kalau cuma kita berdua
agi, "Kalau begitu aku akan lancang menyebut namamu, Nak. B
Kalau begitu aku pamit dulu, mau mandi", sahutku lagi sa
mengangg
amun jika ditelisik lebih dekat ada kilatan yang aneh di m