Nabrak Jodoh
nyatakan argumennya barusan. Namun Naura merasa risih dan seperti
Ma," jawab Pak
hu, rumah itu ada hak nya N
maka harus terlaksana. Tentu ini membuat suaminya, P
apa yang bayar listrik, air belum kalau ada genteng bocor, itu pakai uang kamu
pi,
ninggalin laki-laki nggak berguna ini, tapi apa, kamu keukeuh kan? Sekarang kamu sendiri
ah Radit. Membuat pria yang masih menjadi menantunya itu menunduk
a delapan tahun tanpa kehadiran seorang anak. Pengobatan Radit yang tak kunjung membuahkan ha
i lift. Saling kenal, saling bercerita mengungkapkan keluhan, hing
gin seperti ap
harta gono gini secara a
r diserahkan saja urusan ini pada
h baik," jawab
Biar anakku bisa cepat cari penggantimu, pastinya laki-laki yan
itu, perceraian itu diben
gia kok hidup sama Radit, buktinya nyari
didukung sih!" keluh suaminya yang akhirnya menimbulkan a
h!" seru Nau
eraikan Naura Anindya binti Rustam Effendi. Naura
ni dan jangan lupa iddah buat Naura dibayar!" seru Ibu Naur
rtuanya dan berpamitan. Jodohnya de
panggil
apa N
aa
tuk tenang dengan mengemudi tanpa tujuan jelas. Seperti
*
Bu Nuri pada seorang perempuan berbadan
onggaran sekali lagi!" pintanya sambil menangkupkan
kamu tidak bayar uang Kos.
entar lagi saya akan
, Bu Nuri selaku pemilik kos meletakkan
i. Sudah habis kesabaran saya. Sekarang juga,kema
pi
s menit untuk pergi atau saya paksa sampai kandunganmu k
yang tak seberapa ke dalam tas dan pergi berpamitan. Dia paham kalau sebagai pemilik Ko
nannya nanti. Dengan langkah gontai perempuan berambut lurus itu pun berjalan terengah-e
apa yang telah ia lakukan. Cinta but
uk bersama kekasihnya, Doni. Kehangatan dan rayuan Doni sungguh menghipnotis hingga mamp
eninggalkan Mila dalam keadaan hamil. Malu untuk kembali, Mila pun memutuskan untuk menjual perhiasan dan men
ut, tentu tak akan seperti ini
ai akhirnya sebuah mobil SUV menabrak
ar dari dalam mobil dan melihat apa yang terja
rempuan ini ke mobil saya!" pin
inggal atau mungkin ... Tidak, ia tak sanggup membayangkan. Pria ini adalah
ana mbak nya lagi hamil lagi," seru
an bertanggung jawab," seru Rad
roboh. Entah apa maksudnya, mungkin mengharapkan keuntungan, seperti yang biasa ter
ang ia tabrak itu ke Rumah Sakit terdekat. Kali ini ia mengemud
engan bertubi-tubu. Mulai dari perselingkuhan istrinya, dan sekarang
gkan permasalahan yang tengah di hadapi sambil berharap wani
ah!" gumamnya samb