Nabrak Jodoh
urnya setelah merekam adegan Naura selama tiga puluh detik
ku harus tahu apa keinginan Naura yang sebenarnya." Radit kemudian mengacak
rnya dan mencoba untuk fokus di sana. Walau sebenarnya telinga masih terasa sakit mendengar
rang laki-laki dan bukan namanya. Radit mengepalkan tangan dan meremas kuat-k
belum juga terbuka lebar. Ia kembali meminum air dingin dan menghabiskannya d
empat ia duduk tadi. Ia masih ingin memberi kejutan bagi
h bergumul dengan laki-laki yang bersamany
hat begitu bahagia. Wajahnya terlih
. Pria itu pun tak kalah rapi dengan Naura, walau rambutn
bibir merekahnya pada pipi laki-laki itu. Lelaki itu ada
Sayangku," balas Fajar kemudian
ak wanita berkulit putih it
ng kekasih. Bersikap seperti layaknya pasangan peng
, dan saat itulah sebuah suara mengejutka
a begitu melihat sosok yang menegur mereka. Ia pun memilih untuk m
Fajar pun berusaha untuk memandang ke arah pria yang menegurnya, tapi tetap tak bisa menutup
ah pergi. Ia sudah lebih tenang dan siap me
as?" tanya Naura dengan suar
kamar. Namun sepertinya itu harapan yang konyol. Radit sudah melihatnya keluar kamar
nepuk sofa dan mengundang mereka untuk duduk di hadapannya. Sikap Rad
n minum untuk kita be
pa bertanya untuk apa. Ia pun memilih es sirup untuk disajikan
mendekat ke arah Radit
amu?" tanya Radit tenang
Fajar,
bawah. Ukuran dan bentuk tubuhnya tak jauh beda d
na?" tanya
rti seorang Ayah pada pria yang akan mengajak kencan putrinya. Tak ada
di PT. Gilang
jabat
nya berusaha tenang dan masih memikirkan apa
jar. Mengingat Jl.Dr. Wahidin adalah area tempat N
ama kena
betulan kami
t misterius lalu
il diam-diam memperhatikan jemari Fajar, mencar
. Berharap agar pembicaraannya dengan s
as es sirup dan duduk di samping Radit dengan kepala me
bukan saya, jadi tak akan ada racun atau obat
Naura perlahan. Radit sendiri menegaknya dengan cepat. Berusaha mendinginkan p
tanya Radit lagi sambil memandang
. Wanita itu menunduk dan memperhatikan rok nya y
apa menutupi paha sekarang, bukankah ia dan Fajar sudah
ajahnya pada Fajar. Lalu me
" bala
in tahu apakah Anda mencintai Naura atau tidak," kata Radit
ncintainya,"
a dan mengangguk. Merasa cukup de
ikan masalah saya dengan Naura, yang saat ini masih sah menjadi istri saya," usir
kan disampaikan oleh
ar yang sekarang membelakanginya menuju pintu keluar. Radit yang melihat