icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Nabrak Jodoh

Bab 6 Isi Hati Naura

Jumlah Kata:1199    |    Dirilis Pada: 18/06/2023

meninggalkan ruangannya. Yang lebih mengejutkan untuknya,

r asing baginya. Ia mencoba berpikir

at-ingat apa yang terjadi pada dirinya. Ia hanya ingat saat itu teng

ak sedikit. Biaya kamarnya saja mendekati dua juta per malamnya. Kemu

an dari pria bernama Raditya Prayoga. Mila merasa lega sekarang, karena pria yang menabra

ungkin bisa memberikan fasilitas kamar VIP untukku, dan mel

sa bertemu dengan pria itu suatu hari nanti dan mengucapkan terima kasih

*

umah kedua orang tua. Kamar ukuruan 3x3 dengan tempat

masa remaja. Koleksi boneka Teddy Bear, dan tempela

Namun wajar, kamar ini sudah tak ditinggali selama sepuluh tahun. De

ndangi boneka Teddy Bear koleksinya, ia menjadi sadar k

ersih. Bicara tentang penampilan, ia patut berbangga hati. Dibanding dengan rekan seke

golong sukses berbisnis kuliner. Radit sangat rajin memberinya kejutan dan hadiah dan s

ita berdagu belah ini menyampaikan keluh kesah, Sang Suami hanya diam atau berkata

a membatin, "Percuma cerita sama di

ulu begadang membawa pekerjaan ke rumah, Radit bukannya membantu atau setidaknya menemani. Pria yang

ng sudah menginjak tahun ke delapan. Dia sangat iri dengan

a. Terlebih, sangat risih akan tanggapan orang-orang yang mengan

dapula yang mengatakan kalau Naura itu mandul atau tak subur. Bahkan ada

n-desakan untuk suaminya itu. Namun apa yang dibu

an yang sebenarnya, jangan tim

ura mandul. Awalnya memang biasa saja, tapi lama

t tentang perasaannya. Semua itu dilakukan karena tak ingin

minimarket kantor. Pria itu membayar air mineral dan pembalu

alami muncul kembali. Perasaan yang dul

di sering bertemu pria yang membayar belanjaannya, sampai men

kali. Membawa mereka berbagi kehangatan di atas ranjan

ian, dukungan karir bahkan kenikmatan di atas ranjang yang leb

urun ke bawah lalu sarapan bersama kedua orang t

kali hari ini Naura," sap

an Radit, tapi nggak ada introspeksi

anak bahagia kok nggak s

muka keluarga kita begini. Apa yang patut dib

etap akur hingga maut memisahkan. Namun tak akan menghalangi mereka jika sudah tak lagi bisa mempertahankan rumah ta

asa gagal sebagai seorang ayah. Merasa belum bisa maksimal dalam menanamkan ilmu

ita hidup menderita dan diang

ahan Naura. Kalau memang Naura sudah tidak nyaman

r! Sudahlah yang penting Naura itu bahagia dengan pilihannya," bantah istrinya yang

nalkan laki-laki itu pada Mama

kemudian menyuap nasi g

anya apa, kenal dimana?" t

yang terlihat sangat antusias. Ibunya sejak dulu memang selalu

r, pria yang menyebabkan keretakan rumah tangga putrinya. Terlebih saat meng

anya Bu Fatma lagi setengah memaksa. Sementar

adit bilang supaya Naura dan Fajar jangan ketemu dulu sebelu

t apa kamu dengerin. Kemarin dia kan sudah

dit mengucapkan talak sebanyak tiga kali di depan kedua orang tuanya. Artinya Naur

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Kejutan Anniversary2 Bab 2 Apa Kamu Mencintainya 3 Bab 3 Memulangkan Naura4 Bab 4 Hari Yang Sial5 Bab 5 Mencoba Bertanggung Jawab6 Bab 6 Isi Hati Naura7 Bab 7 Pengajuan Gugatan8 Bab 8 Keputusan Mila9 Bab 9 Sesal Datang Belakangan10 Bab 10 Kekacauan di Pengadilan11 Bab 11 Tak Berubah12 Bab 12 Panggilan dari Rumah Sakit13 Bab 13 Namanya Kinanthi14 Bab 14 Radit vs Fajar15 Bab 15 Pesona Naura Membius Fajar16 Bab 16 Kehidupan Baru17 Bab 17 Pertemuan Yang Disengaja18 Bab 18 Naluri Keibuan19 Bab 19 Sebuah Kepercayaan20 Bab 20 Perempuan Yang Berbeda21 Bab 21 Percayalah22 Bab 22 Keputusan Ibu23 Bab 23 Kegundahan Mila24 Bab 24 Sebuah Hadiah25 Bab 25 Emosi Mulai Memuncak26 Bab 26 Jangan Dekat-Dekat Dia!27 Bab 27 Dilema28 Bab 28 Sebuah Pernyataan29 Bab 29 Kinan Demam30 Bab 30 Suami Yang Bodoh31 Bab 31 Masih Cinta32 Bab 32 Masalah di Tempat Kerja33 Bab 33 Baiklah Kalau Begitu34 Bab 34 Untung Saja35 Bab 35 Ada Batasan36 Bab 36 Keputusan Sudah Bulat37 Bab 37 Resmi Berpisah38 Bab 38 Terpaksa Berbohong39 Bab 39 Tergiur40 Bab 40 Jika Maumu Begitu, Pergilah!41 Bab 41 Setelah Tiga Bulan42 Bab 42 Sikap Ibu43 Bab 43 Anak atau Istri Yang Tak Beres44 Bab 44 Terlalu Indah45 Bab 45 Pagi Yang Canggung46 Bab 46 Menanti Restu Ayah47 Bab 47 Pertemuan di Mall48 Bab 48 Di Malam Sunyi49 Bab 49 Keributan di Pasar50 Bab 50 Jangan Lemah51 Bab 51 Menemukan Kembali52 Bab 52 Itu Lagi Itu Lagi53 Bab 53 Permintaan Bu Wuri54 Bab 54 Pikirkan, Radit!55 Bab 55 Tidak Ingin Salah Paham56 Bab 56 Perubahan Sikap Radit57 Bab 57 Seseorang dari Masa Lalu58 Bab 58 Perasaan Mila59 Bab 59 Dalang60 Bab 60 Pria Pecemburu61 Bab 61 Permintaan Maaf62 Bab 62 Ancaman Ridwan63 Bab 63 Kejutan Untuk Mila64 Bab 64 Masih panggil Bapak 65 Bab 65 Kita Harus Menikah66 Bab 66 Pilihan Yang Sulit67 Bab 67 Kebetulan Yang Buruk68 Bab 68 Ancaman Doni69 Bab 69 Anting-Anting Kinan70 Bab 70 Bimbang71 Bab 71 Terjadi Lagi72 Bab 72 Pengakuan Naura73 Bab 73 Ternyata Begini74 Bab 74 Solusi Buat Naura75 Bab 75 Kamu Harus Berani76 Bab 76 Apa Aku Harus Pergi77 Bab 77 Permainan Berbahaya78 Bab 78 Sebuah Ketakutan79 Bab 79 Provokator80 Bab 80 Tak Tahu Malu81 Bab 81 Kedatangan Naura82 Bab 82 Pembuktian Radit83 Bab 83 Kamu Harus Kuat84 Bab 84 Gosip Di Kantor85 Bab 85 Terhina86 Bab 86 Tidak Mulus87 Bab 87 Drama Naura88 Bab 88 Sidang Di Ruang Dewan89 Bab 89 Pilihan Untuk Fajar90 Bab 90 Dendam Fajar91 Bab 91 Tamu Tak Terduga92 Bab 92 Keseriusan Radit93 Bab 93 Apa Kau Tidak Bercermin94 Bab 94 Hilang Nyali95 Bab 95 Kondisi Terkini96 Bab 96 Kembali Pulang97 Bab 97 Bertemu Keluarga Mila98 Bab 98 Keputusan Ayah Mila99 Bab 99 Kepergian Radit100 Bab 100 Sunyi