icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Nabrak Jodoh

Bab 8 Keputusan Mila

Jumlah Kata:1107    |    Dirilis Pada: 18/06/2023

bunya. Beliau tak mengira, hubungan putranya yang sudah berjalan

ya sudah memutih ini hanyalah mendengarkan keluh kesah. Bersikap

it yang berada dalam pangkuan. Me

yang selalu memberi kedamaian untuknya dan jug

bagaimana Le?" tanya Ib

bentar lagi berakhir Bu. Radit bar

t putranya dengan lembut. Seperti yang selalu

ah tanggamu tidak bisa

a Ibunya kalau ini yang terbaik bagi mereka. Seb

ahagia Bu, Radit ... Radit tidak b

anya menceritakan aib sesorang yang telah menorehkan luka, walau itu benar adanya. B

ah tahu ada yang tidak beres dengan pernikahan putranya, hanya enggan

lah Le," jawabnya menco

tanggap Radit s

ggil Radi

pa to

tempati. Setiap sudut ruang selalu mengingatkan Radit akan kehadiran Nau

oleh to tinggal di sini. Ma

at datang dan memberitahukan kalau ia sudah diperbolehkan pulang k

saat ini. Luka lecet di kulitnya ya

nya akan diletakkan dalam tas. Berpik

hidup hanya bersama kekasihnya Doni. Dirinya yang tengah dimabuk c

bisa bersama pemuda tampan itu semua sudah cukup. Tak p

bulan lebih dari empat minggu. Harapan akan pernikahan dengan Doni yan

hamil agar mendapat restu dari keluarganya adal

rgi dengan membawa kotak berisi uang tunai yang katanya adalah tabungan mereka be

membuat Mila tegar. Menyadari kalau ia harus m

rjaan. Jika ia tidak bekerja tentunya tak akan sanggup menghidupi diri bersama bayinya. Akan

surat dan kartu nama yang dit

baik sekali. Sepertinya beli

cukup banyak. Dengan gaya hidupnya yang sekarang, uang itu rasanya cukup u

akit mengatakan kalau Raditya Prayoga adalah Suaminya. Saat itu pula terbesit

. Pasti ada istri atau setidaknya pengasuh yang akan menjaga bayiku. Lagipula, jika bel

Ayah yang ideal. Mila hanya mengikuti kata hatinya saja, dan semakin hari ia justru

ya untuk terakhir kali. Sebentar lagi bayi mungil

a tidak mau kamu menderita dan hidup dalam kesusahan. Semoga

aca berisi ASI pada perawat di ruang NICU. Kemudi

s sangat keras. Mila pun meraihny

isik Mila pada bayi

ya akan dijemput oleh keluarga Pak Raditya. Meyakinkan kala

menahan agar air matanya tak jatuh. Tak ing

Membuat bayi dalam dekapannya seperti d

letakkan kembali dalam kotak incubator. Dalam hati

pulang sebentar?" tanya

ngiyakan karena tahu bahwa persediaan ASI dar

aya pulang. Nanti sore saya akan dat

wanita itu hendak pulang sendirian. Bukankah jika wanita yang ba

ah menunggu di lobi. Lagipula kondisi ibu muda ini dalam keadaan sehat. Ditambah lagi, semua t

di sini memang banyak yang beristirahat d

ih.Titip anak saya ya Su

g didominasi warna putih itu. Saat mencapai pagar rumah

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Kejutan Anniversary2 Bab 2 Apa Kamu Mencintainya 3 Bab 3 Memulangkan Naura4 Bab 4 Hari Yang Sial5 Bab 5 Mencoba Bertanggung Jawab6 Bab 6 Isi Hati Naura7 Bab 7 Pengajuan Gugatan8 Bab 8 Keputusan Mila9 Bab 9 Sesal Datang Belakangan10 Bab 10 Kekacauan di Pengadilan11 Bab 11 Tak Berubah12 Bab 12 Panggilan dari Rumah Sakit13 Bab 13 Namanya Kinanthi14 Bab 14 Radit vs Fajar15 Bab 15 Pesona Naura Membius Fajar16 Bab 16 Kehidupan Baru17 Bab 17 Pertemuan Yang Disengaja18 Bab 18 Naluri Keibuan19 Bab 19 Sebuah Kepercayaan20 Bab 20 Perempuan Yang Berbeda21 Bab 21 Percayalah22 Bab 22 Keputusan Ibu23 Bab 23 Kegundahan Mila24 Bab 24 Sebuah Hadiah25 Bab 25 Emosi Mulai Memuncak26 Bab 26 Jangan Dekat-Dekat Dia!27 Bab 27 Dilema28 Bab 28 Sebuah Pernyataan29 Bab 29 Kinan Demam30 Bab 30 Suami Yang Bodoh31 Bab 31 Masih Cinta32 Bab 32 Masalah di Tempat Kerja33 Bab 33 Baiklah Kalau Begitu34 Bab 34 Untung Saja35 Bab 35 Ada Batasan36 Bab 36 Keputusan Sudah Bulat37 Bab 37 Resmi Berpisah38 Bab 38 Terpaksa Berbohong39 Bab 39 Tergiur40 Bab 40 Jika Maumu Begitu, Pergilah!41 Bab 41 Setelah Tiga Bulan42 Bab 42 Sikap Ibu43 Bab 43 Anak atau Istri Yang Tak Beres44 Bab 44 Terlalu Indah45 Bab 45 Pagi Yang Canggung46 Bab 46 Menanti Restu Ayah47 Bab 47 Pertemuan di Mall48 Bab 48 Di Malam Sunyi49 Bab 49 Keributan di Pasar50 Bab 50 Jangan Lemah51 Bab 51 Menemukan Kembali52 Bab 52 Itu Lagi Itu Lagi53 Bab 53 Permintaan Bu Wuri54 Bab 54 Pikirkan, Radit!55 Bab 55 Tidak Ingin Salah Paham56 Bab 56 Perubahan Sikap Radit57 Bab 57 Seseorang dari Masa Lalu58 Bab 58 Perasaan Mila59 Bab 59 Dalang60 Bab 60 Pria Pecemburu61 Bab 61 Permintaan Maaf62 Bab 62 Ancaman Ridwan63 Bab 63 Kejutan Untuk Mila64 Bab 64 Masih panggil Bapak 65 Bab 65 Kita Harus Menikah66 Bab 66 Pilihan Yang Sulit67 Bab 67 Kebetulan Yang Buruk68 Bab 68 Ancaman Doni69 Bab 69 Anting-Anting Kinan70 Bab 70 Bimbang71 Bab 71 Terjadi Lagi72 Bab 72 Pengakuan Naura73 Bab 73 Ternyata Begini74 Bab 74 Solusi Buat Naura75 Bab 75 Kamu Harus Berani76 Bab 76 Apa Aku Harus Pergi77 Bab 77 Permainan Berbahaya78 Bab 78 Sebuah Ketakutan79 Bab 79 Provokator80 Bab 80 Tak Tahu Malu81 Bab 81 Kedatangan Naura82 Bab 82 Pembuktian Radit83 Bab 83 Kamu Harus Kuat84 Bab 84 Gosip Di Kantor85 Bab 85 Terhina86 Bab 86 Tidak Mulus87 Bab 87 Drama Naura88 Bab 88 Sidang Di Ruang Dewan89 Bab 89 Pilihan Untuk Fajar90 Bab 90 Dendam Fajar91 Bab 91 Tamu Tak Terduga92 Bab 92 Keseriusan Radit93 Bab 93 Apa Kau Tidak Bercermin94 Bab 94 Hilang Nyali95 Bab 95 Kondisi Terkini96 Bab 96 Kembali Pulang97 Bab 97 Bertemu Keluarga Mila98 Bab 98 Keputusan Ayah Mila99 Bab 99 Kepergian Radit100 Bab 100 Sunyi