Saat Hati Tertusuk Duri Cinta
"Ukuran tidak berarti apa-apa! Aku telah bertemu banyak orang bertubuh kecil yang licik sepertimu!" Pemimpin preman menunjuk ke tangannya dan berkata sambil terkekeh, "Kamu memukulku barusan, kan?"
Aku menggigit lidahku dan memasang ekspresi menyesal. "Aku tidak sengaja. Maaf soal itu."
"Minta maaflah pada dirimu sendiri, pelacur! Kamu sudah menginjak ekor singa!" Setelah mengatakan itu, pemimpin preman mengangkat tongkat di tangannya dan mengayunkannya pada kami.
Melinda dan aku mengelak pada saat yang bersamaan. Kami mengambil beberapa botol bir dari peti terdekat dan melemparkannya ke arahnya.