Saat Hati Tertusuk Duri Cinta
Saat aku kembali ke bangsal Lia, dia sudah tertidur lelap. Seorang wanita paruh baya sedang duduk di samping tempat tidurnya. Dia memperkenalkan dirinya sebagai seorang perawat yang disewa oleh Evan untuk merawat Lia.
Kedua mataku menyipit. Karena Evan sudah mempekerjakan seorang perawat, mengapa dia masih memintaku untuk merawat Lia? Omong kosong!
Aku mengambil tasku, meninggalkan rumah sakit dan naik taksi untuk kembali ke rumah.
Hari ini sangat panjang dan sibuk. Hari sudah mendekati fajar ketika aku tiba di rumah. Aku merasa sedikit mengantuk, mungkin karena stres atau karena kehamilan. Begitu aku masuk ke kamar tidur, aku langsung naik ke atas ranjang dan tertidur.