icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Gadis Kesayangan Tuan Muda

Bab 6 Mumpung Masih Aktif, Bun

Jumlah Kata:1203    |    Dirilis Pada: 17/03/2023

anggil Ro

saikan tugas yang Adi

tanya Aditya

ri tuan Adiwijaya yang dulu perusahaan miliknya hampir menandingi perusahaan milik Tuan. Dan dia juga seorang ketua OSIS yang sangat diseg

dan untuknya. Harusnya sejak awal Aditya tak memberikan akses untuk Qila masuk di sekola

ar menyesal karena memasukkan Qila ke sana. Tapi seberapa banyak

memerintahkan Romi yang selaku asistennya untuk mencari segala inf

eperti ulang tahun ketua OSIS lain. Dan, nona Qila mendapat undangan VIP secara lang

I

diberikan se

a

a ulang tahun besok. Gadis itu makin liar saja. Adi

ya memijat pelan pangkal hidung

a Romi harus segera pergi dari sana. Romi pergi. Aditya menelengkan kepalanya. Cara cepat menyingkirka

dengan ketat. Aditya melirik jam di tangan kirinya. Baru puku

ingga dalam layar tab itu muncul ruangan yang paling

kekeh dengan pem

ncak-mencak sambil menjambak rambutnya. Lalu disisir lagi. Dan di

cok sekali warnanya jika dikontraskan dengan warna kulit Qila yang terlalu putih mulus itu. Lebih lagi selama ini Aditya tak per

nggemaskan," kekeh

dengan baju tidur bermotif elsa itu. Qila-nya memang terkadang lebih l

Namun, jiwanya masih ingin menjadi a

memanas dan hampir saja dia tertidur. Aditya mengernyit

ah apalagi s

agaimana jika nan

nya. Aditya memilih menunggu hingga beberapa menit. Namun, bukannya naik ke

an tabnya. Dengan langkah ringan dia menuj

enyadari pintu kamar sang gadis ternyata tak dikunci. Pelan

in Qila meringkuk dengan napas yang te

Aditya ikut membaringkan diri di sebelah sang gadis. Lalu, dengan wajah tanpa dos

semua ini untuk Aditya. Diam-diam Aditya tersenyum, dia membenarkan selimut yang mereka berdua gunak

ia bisa tidur seranjan

*

yang menindih perutnya. Aish, dia lapa

uknya. Hembusan nafas menerpa lehernya. Qila tau tangan i

r mo

saat hanya mendengar gu

etampan ini? Dia bisa khilaf kapan saja. Pelan-pelan tangan Qila m

bulu-bulu ini membuat mataku menjadi sakit

gar perkataan Qila tadi. Mata kedua ny

ning Qila. "Selamat pagi nyonya Aditya,"

n, tak dapat dipungkiri pula bahwa pipinya memanas dan hatinya seperti ditabu

ng lepaskan say

isa," balas A

a tangan tuan

dak-tidak. Kamu seharusnya memanggilku de

alam hati, 'Umur segini mem

ng

ya ada y

il diri sendiri dengan sebutan 'ak

Memangnya benar begitu? Jika iya, bukankah itu sangat

lu Tuan tolong lepaskan saya," pint

ku nggak?" ulang Qi

dari kasur. Ini suatu yang sangat membahagiakan dan pantas

Qila dengan sorot mata yang penuh cinta. "Tapi maaf sekali, Sayang, jika kamu ingin aku melepaskanmu hanya agar kamu bisa hadir dalam acara ulang tahun si bocah sialan itu tentu s

ng. Memangnya jika berada dalam posisi seperti ini siapa yang lebih diuntu

ang tahun Arga tapi tetap saja dia tak mau terjebak dala

. benar-benar

ambun

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka