Gadis Kesayangan Tuan Muda
ka saya mengganggu, ada
ang menunduk hormat di depannya itu. Belum juga satu menit ber
apa?" tany
ur pun susah sekali rasanya. Bagaimana bisa gadis sekecil itu men
adis itu. Namun, mendapatkannya saja
tidak mau membuka pintu kamar
u memikirkan cara agar jet pribadi ini tidak dipaksa be
etik ini. Romi benar-benar ingin menggali k
hut Adity
api jelas tak mungkin dilakukannya, jika dia melakukan hal gil
yang dikatakan para pelayan di rumah,"
. Biar aku yang mengu
ngan khusus miliknya. Aditya menghela napas frustasi memikirkan kel
n, yang terlintas di otaknya hanya satu, yakni mengancam gadis itu s
elalu menawan di mata," gumam Aditya pelan lalu
akai ponsel ini. Tapi ponselnya yang satu lagi sudah dihancurkan oleh
,"] sa
. Pertanyaan itu lebih mirip or
ah tahu apa yang sedang saya l
ka cctv yang berada di kamarnya. Di sana tampak Qila y
olah, kamu masih anak-anak jangan banyak
n mau jadiin saya nyonya besar di sini. Yah kecuali tuan mu
ukan pedofil. Usia mereka hanya selisih tujuh t
nya pelan. Padahal bila dilihat dari cctv sekarang Qila sedang tak melakukan
at Aditya kian emosi saja. Namun, tetap saja terlihat dengan jel
hong saat mengatakannya. Dia sekarang masih bisa mak
um
ah tahu bahwa Qila memang benar
ruti ucapannya tapi Qila malah pamit untuk tidur lagi. Dan tak butuh waktu lama, gadis
t semaunya. Karena untuk sekarang Aditya harus mencegah agar mamanya tak menjodoh-jodohka
g jauh lebih penting. Namun, bersam
al itu berlaku
*
aqil
Namun, Qila tetap mengabaikan hal itu
ngomong sa
an ngomong sama
ang, kamu pergi sekolah."] Dan kali ini s
rkataan Aditya itu. Lagipula dia bukan bonekany
gi pengen tidur, Tuan Muda. Dan, saya lagi males dengerin ocehan tuan. Ja
ia bahkan mematikan ponselnya, lagipula dia punya dua ponsel. Jadi
ibir Qila lantas mengua
ng terbaik a
*
para sopir jet yang tidak berguna itu. Bagaimana bisa m
engistirahatkan diri setelah perdebatan dengan calon Istrinya tadi. Kedua kakinya mengayun pela
an kaki di rumah ini. Namun, tadi dia sengaja menggunakan mode silent agar m
intu itu terbuka dan menampakkan wajah
yan
lakuan mamanya. Padahal di telepon tadi malam mamanya itu merengek d
mpai. Capek," ja
remuk. Padahal dari rumahnya sampai ke rumah mamanya dia hanya tertidur. Ah tadi dia
a berangkat ke rumah temen mama. Di sana lagi ada pesta minum teh d
lkan sang Mama yang terus mengikutinya dan berusaha membujuk ag
untuk apa dia datang di acara seperti itu? Ya k
Ma," ujar
an sana. Lagipula dia tak perduli seberapa banyak wanita yang akan hadir dalam acar
Ma," lirih Aditya yang bersung
ambun