icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Luka Semesta

Bab 9 Rangkulan Semesta

Jumlah Kata:1596    |    Dirilis Pada: 11/03/2023

ama bertahun-tahun, bagaimana pedihnya menanggung beban, meratapi kesakitan seolah dunia tak memberi celah untuk bersandar. Belum lagi, vonis dokter tentang kondisi Ga

uk

tap...

aa

aa

a kacau. semua strateginya hilang, slideshow dari

un la

mengalun indah dari dua anak laki-laki berumur 7 tahun. Ditemani kicauan burung

i dari F" pinta sang adik yang memegang b

ke

Marcel—Bu Manda mendengarkan dengan seksama, permainan kedua putra kecilnya mampu menyayat perasaan, nada-nad

ka..." Lirih Bu Manda, Pak Marcel mengh

api mau bagaimana lagi, ini juga demi k

bareng aja, Pa...? Biar

ipula mama harus fokus sama Gabriel. Sudahlah, biar

i, P

arcel dan Bu Manda menoleh kearah putranya dengan wajah sendu.

agi dadanya. Tapi Papa sama Iyo nggak bisa ikut, kakak mau kan?" Jelas Bu Manda pel

pan kita p

k say

a, boleh nggak kalo cincin di tangan mama sama papa buat iyel?" Lanjutnya

lalu menyerahkanya pada Gabriel tanpa bertanya lebih la

Iyel bilang sendiri sama Iyo ya Ma, boleh kan?" lanjutnya, keduanya m

ek

Minumnya dirumah Pia ya?" gerutu Rio

yel abis bicara s

? Kok Iyo n

yel mau

, Iyo ikut ah, pasti pulangn

Iyo dirumah aja" j

mbek, bibirnya man

again Papa sama Via

Papa, Apin, Pia sama Caka" pasrah Rio,

kalau Iyel pulang Iy

o menjulurkan kelingkingya, gabriel

incin yang dimintanya tadi, mengambil 2 buah kalung di laci meja dan menjadikan

..." pesan gabriel, Rio menganggukkan kepalany

-�

Papa, Mama sayang sama Iyo..." Bu Manda memel

n nangis dong... Iy

a nangis kok sayang, Iyo baik-baik yaa sama p

ti Iyel bawain mainan baru, hiks..

akal bilangin Iyo yaa... bial Iyo omelin"

n kemu

inta Rio pada Pak Marcel, ayahnya. ini bukan pertama kalinya rio meminta hal

yaa, Papa pulang lagi ke indonesia..."

ama Iyel tiap hari dong, asyiiiik... Asyyikkkk"

-�

ng ayah selama perjalanan men

yel. Papa temenin kita, yaa? Teyus abis itu mak

agi, senyum bahagia tak beranjak sedikitpun dari wajah tampannya. Baginya, segala sesuatu yang berhubungan denga

yang diyakininya sebagai rumah baru sang kakak. Ramai sekali disana, Rio tersenyum cerah. "Kayaknya Iyel lag

uk disalah satu kursi kecil. Dia tersenyum lebar hendak mendekati sosok itu, namun baru beberapa langkah dia dikejut

g.

ing bermanja. Bahkan dari sudut ini, dia bisa melihat gabr

g bisa menggantikannya di dunia ini. Tapi, apa yang dilihatnya saat ini membuat semuanya terasa berbeda, semuanya berubah. Gabrielnya sudah berubah. Rio marah, dia kecewa. Baru saja dia akan berbalik keluar ke

uuee

uuee

uuee

mah itu, menubruk keras tubuh pak Marcel

uuee

u pulang aja, pa! Rio ngga mau d

unya dengan tangis yang belum juga mau berhenti. Pak Marcel menggendong Rio mening

ak

di..." omel Alvin mengelus kepalanya yang sedikit sakit, anda

lakang, melanjutkan perma

h dari jangkaunya itu. "Kalau punya temen tuh dimanfaatin, nggak peka banget sih liat g

nya nyiksa diri lo kayak gini, Yo..." lirih Alvin berusaha

i setiap inci rasa sakit yang menusuk dadanya tanpa sanggup merintih sedikitpun. Dia merasa hancur, tidak berguna, hing

apa tentang laki-laki itu, laki-laki yang pernah menjadi salah satu bagian terindah dalam hidupnya, laki-laki yang p

tahu apa yang mengganggu fikiran sahabatnya sejak Cakka

o.

jangan kayak

nya lebar-lebar, dia butuh Alvin

ul Rio, bisa dirasa tubuh sa

ngan buat gue takut dengan sikap lo yang sok kuat kaya tadi.

ntang dia..." lirihnya dengan nafas senin kamis saking sesaknya, seluruh tubuhnya t

kin kok kalo kenyataannya n

kuat lagi, Vin.. " serah Rio, per

rampas paksa

orang yang sakit Iyel kok, kenapa Lo ya

ing

t keadaan tidak beru

emang pelukan gue seenak itu

p he

enak saat merasa rangkulan

erlahan, yakin dugaannya benar saat t

*

B

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Insiden Kursi Kosong2 Bab 2 Cinta Salah Sasaran3 Bab 3 Sedikit Tentang Agni dan Cakka4 Bab 4 Imbas Kesalahan di Masa Lalu5 Bab 5 Berlabuh pada Siapa 6 Bab 6 Misi Jatuh Cinta7 Bab 7 Tim Inti Cakrawala8 Bab 8 Langitkan Harapanmu!9 Bab 9 Rangkulan Semesta10 Bab 10 Benang Merah11 Bab 11 Gara-Gara Olimpiade12 Bab 12 Dua Tanggung Jawab13 Bab 13 Satu Langkah Lebih Dekat14 Bab 14 Sebuah Seni Merelakan15 Bab 15 Chaos16 Bab 16 Titik Terang 17 Bab 17 Gadis Botol Susu18 Bab 18 Ify Nyasar di Jogja19 Bab 19 Turnamen20 Bab 20 Pesona Kapten Basket Cakrawala21 Bab 21 Best Quality Time22 Bab 22 Final Champion23 Bab 23 Perayaan Akbar Cakrawala24 Bab 24 Goresan Luka25 Bab 25 Kalau Sayang Bilang!26 Bab 26 Cinta Datang Terlambat27 Bab 27 Love's Journey28 Bab 28 Tamu Tak Diundang29 Bab 29 Selamat Pagi, Sayang 30 Bab 30 I'am Really Love You31 Bab 31 Jangan Bikin Aku Panik, Plis! 32 Bab 32 Kodok Bucin33 Bab 33 Visual Favorit Nova34 Bab 34 Happy Anniversarry, Princess35 Bab 35 Boleh Egois Sebentar, Nggak 36 Bab 36 Rayuan Seorang Teman37 Bab 37 Deep Talk38 Bab 38 Biarkan Hati yang Bicara39 Bab 39 Persaingan itu Mutlak40 Bab 40 Kunci Rumah Seberang41 Bab 41 Cemburu 42 Bab 42 Upaya Menghindar43 Bab 43 Bahasa Rasa44 Bab 44 Sajak Rindu45 Bab 45 Si Paling Banyak Tingkah, akhirnya Tumbang.46 Bab 46 Sisi Lain Cakka47 Bab 47 Ultimatum48 Bab 48 Tak Ingin Kehilangan49 Bab 49 Pertandingan Persahabatan50 Bab 50 Strategi51 Bab 51 Presepsi dan Kondisi52 Bab 52 I Will be Fine53 Bab 53 Makna Persahabatan 54 Bab 54 Ify Ngambek 55 Bab 55 Alvin Mode Galak56 Bab 56 Judulnya Masih Ngambek57 Bab 57 Debo dan Egonya58 Bab 58 Have I Told You Today How Much I Love You