icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Bab 8
Siapa yang Membantunya
Jumlah Kata:652    |    Dirilis Pada: 21/03/2023

Tak lama, berita tentang kembalinya putri yang hilang dari Keluarga Hansel dan dia mengambil alih perusahaan langsung menjadi berita utama di seluruh Kota Abdi.

Ketika Cornelia sedang berada di kantornya dan memeriksa proyek-proyek di bawah perusahaan, ponselnya berdering.

"Halo?"

"Bu Cornelia, ada pesanan pribadi. Klien ingin mengundang Anda untuk mendesain gaun pengantin seharga seratus miliar. Apa kita akan menerima pesanan ini?"

Cornelia berkata ringan, "Ya. Aku akan pergi ke Elisien Design siang ini. Buatkan janji temu dengan klien."

"Baik, Bu Cornelia."

Setelah menutup telepon, Cornelia kembali melihat dokumen yang sedang diperiksanya. Kemudian dia tiba-tiba membeku sesaat.

Ketika dia sadar kembali, dia bertanya, "Apa Xena yang menjadi pemeran utama wanita dalam Kisah Talia?"

Sang asisten mengangguk. "Ya, Bu Cornelia. Itu diputuskan oleh produser dan sutradara. Dia akan menandatangani kontrak sore ini."

"Xena adalah seorang pianis dan dia tidak memiliki kemampuan akting sama sekali. Bagaimana dia bisa menjadi pemeran utama wanita dalam drama ini?"

Xena sekarang menjadi pianis populer. Dia telah merilis banyak rekaman dan memiliki banyak penggemar. Dia pernah membuat film sebelumnya dan Cornelia telah menontonnya. Menurutnya, kemampuan akting Xena sangat buruk.

Cornelia berkata, "Beri tahu Xena bahwa dia tidak akan menandatangani kontrak sore ini. Kita membutuhkan orang lain."

"Bu Cornelia ...."

"Drama ini adalah investasi terbesar kita tahun ini. Kita akan menghabiskan ratusan miliar rupiah, tapi pemeran utama wanitanya bahkan bukan aktris sungguhan? Kemampuan aktingnya benar-benar tidak bisa direkomendasikan sama sekali. Berapa banyak Xena membayar sutradara dan produser untuk mendapatkan peran itu?"

"Saya akan segera menanganinya, Bu Cornelia," ucap sang asisten dengan cepat.

Cornelia tidak mencampuradukkan keluhan pribadi dengan pekerjaan. Memang benar bahwa Xena tidak pantas menjadi pemeran utama wanita.

Setelah menangani urusan Katarsis Entertainment, Cornelia pergi untuk makan siang dan kemudian menuju Elisien Design.

Lima tahun lalu, Xena menginjak tangannya di rumah sakit. Dia terluka parah karena kejadian itu sehingga dia tidak bisa lagi bermain piano, tetapi untungnya, dia cukup pintar untuk memikirkan ide lain. Dia belajar desain fashion di luar negeri. Kemudian dia mendirikan Elisien Design tiga tahun lalu.

Begitu dia tiba di Elisien Design, asistennya, Nova Modesta, melaporkan tentang pekerjaan padanya dan berkata, "Bu Cornelia, Nona Xena sedang menunggu Anda di ruang tamu. Dia adalah klien yang menginginkan Anda mendesain gaun pengantin untuknya dengan harga tinggi."

Cornelia mengangguk ringan dan pergi ke ruang tamu. Ada dua orang yang sedang duduk di dalam, Xena dan Darius.

Wajah Cornelia menjadi muram dalam sekejap, tetapi Xena lebih terkejut ketika melihat Cornelia.

Nova memperkenalkan Cornelia, "Nona Xena, Pak Darius, ini CEO kami, Calia."

Cornelia berbalik ke Nova dan memerintahkan, "Nova, kamu keluar dulu."

Baru pada saat inilah Xena kembali sadar. Dia tersenyum dan berkata, "Cornelia, aku tidak menyangka kamu telah menjadi seorang desainer. Bagus sekali kalau begitu. Darius dan aku akan menikah bulan depan. Aku ingin kamu mendesain gaun pengantin untukku."

Saat dia mengatakan itu, dia memegang tangan Darius dengan senyum di wajahnya, tetapi Darius tetap tanpa ekspresi dan tidak mengatakan apa-apa.

Jauh di lubuk hatinya, Xena hampir menjadi gila karena marah. Dia telah mengirim seseorang untuk menyelidiki Cornelia, tetapi belum ada hasil. Setelah dia melukai tangan Cornelia, dia mengira Cornelia pasti menjalani kehidupan yang menyedihkan sekarang.

Namun, dia tidak menyangka Cornelia adalah Calia yang terkenal. Ini merupakan identitas yang menakjubkan!

Cornelia sama sekali tidak keberatan dengan nada bicara Xena yang begitu percaya diri. Dia hanya berkata dengan dingin, "Maaf, tapi aku tidak akan menerima pesanan itu. Kalian berdua bisa pergi sekarang."

"Apa? Tapi kenapa?"

"Karena aku tidak mau."

Setelah mengatakan ini, Cornelia berdiri dan meninggalkan ruangan dengan angkuh.

"Darius ...," panggil Xena dengan lembut. Melihat punggung Cornelia, dia sangat marah sehingga menggertakkan giginya.

"Ayo cari perusahaan lain," saran Darius.

Xena mengangguk dengan sedih. Kemudian sesuatu tiba-tiba terlintas di benaknya. "Aku masih tidak percaya bahwa Calia dan Cornelia adalah orang yang sama, tapi dari mana dia mendapatkan uang untuk memulai sebuah perusahaan?"

Mendengar ini, Darius juga bingung. Ketika dia dan Cornelia bercerai, wanita tersebut tidak membawa uang sepeser pun. Jadi siapa yang membantunya?

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Mari Bercerai2 Bab 2 Waktunya untuk Sadar3 Bab 3 Aku Bukan Seorang Bintang Besar4 Bab 4 Darius dan Xena Akan Menikah5 Bab 5 Wanita yang Menawarkan Layanan Khusus6 Bab 6 Nama Belakangnya Adalah Mavendra7 Bab 7 Dia Tidak Akan Pernah Melepaskan Xena8 Bab 8 Siapa yang Membantunya 9 Bab 9 Dia Harus Mendapatkan Peran Itu10 Bab 10 Benar-Benar Wanita yang Menyebalkan11 Bab 11 Kamu Mungkin Lupa Nama Belakangku12 Bab 12 Cornelia Terlihat Glamor13 Bab 13 Pak Darius, Senang Bertemu denganmu14 Bab 14 Tidak Berbudaya15 Bab 15 Jangan Berlari dengan Kaki yang Terluka16 Bab 16 Kebenaran17 Bab 17 Selalu Membuatnya Kesal18 Bab 18 Orang yang Memposting19 Bab 19 Meminta Harga Selangit20 Bab 20 Berhati-hati21 Bab 21 Aku Butuh Sebuah Penjelasan22 Bab 22 Dia Sangat Mencintainya23 Bab 23 Agar Adil24 Bab 24 Ada Dendam Apa25 Bab 25 Petunjuk26 Bab 26 Bukan Urusanmu27 Bab 27 Pandai Berbicara28 Bab 28 Ayah dan Ibumu sedang Menunggumu29 Bab 29 Bidan30 Bab 30 Mengikuti Petunjuk31 Bab 31 Aku Akan Menjadi Keluargamu di Masa Depan32 Bab 32 Ibu Kandung atau Bukan 33 Bab 33 Kelihatannya Dia Telah Berubah34 Bab 34 Terlahir Kembali35 Bab 35 Aku Sangat Menyukai Cornelia36 Bab 36 Dunia yang Berbeda37 Bab 37 Aku Ingin Bertemu dengan Darius38 Bab 38 Berpura-pura Tidak Peduli padanya39 Bab 39 Kalian Bisa Bertemu Sebulan Sekali40 Bab 40 Kesalahan Besar41 Bab 41 Aku Tidak Menyukainya42 Bab 42 Dia Akan Segera Kembali43 Bab 43 Dia Sangat Mirip denganmu44 Bab 44 Pelelangan45 Bab 45 Cornelia Masih Tidak Mau Memaafkanku46 Bab 46 Apakah Pak Darius Lupa47 Bab 47 Dia Kaya Sekarang48 Bab 48 Omelan Melita49 Bab 49 Terus Mengganggu Darius50 Bab 50 Ibu Darius51 Bab 51 Tante Salah52 Bab 52 Aku Tidak Akan Pernah Menikah dengan Darius Lagi53 Bab 53 Reaksi Cornelia54 Bab 54 Firasat Buruk55 Bab 55 Apa Kamu Pernah Mencintaiku 56 Bab 56 Menjiplak57 Bab 57 Peragaan Gaun Pernikahan58 Bab 58 Berhubungan dengan Pria Lain59 Bab 59 Mutiara60 Bab 60 Belum Terlambat untuk Mengenalnya61 Bab 61 Tidak Perlu Khawatir Tentangku62 Bab 62 Sosok yang Bersembunyi dalam Kegelapan63 Bab 63 Cinta Pertamanya64 Bab 64 Reza Memanfaatkan Situasi65 Bab 65 Dia Terlihat Sangat Cemburu66 Bab 66 Terjadi Masalah67 Bab 67 Lagi-Lagi Xena68 Bab 68 Kamu Menyelidiki Aku 69 Bab 69 Korban70 Bab 70 Aku Akan Memaafkannya71 Bab 71 Membuat Gaun Pengantin72 Bab 72 Apa Kamu Mengakui Bahwa Kamu Menjiplak 73 Bab 73 Kita Akan Bertemu di Pengadilan74 Bab 74 Tidak Cari Gara-Gara dengan Cornelia Lagi75 Bab 75 Aku Tidak Akan Pernah Jatuh Cinta Padanya76 Bab 76 Kamu Tidak Bisa Mendorongnya Terlalu Keras77 Bab 77 Kemungkinan Besar, Amalia yang Melakukannya78 Bab 78 Aku Bisa Menunggu79 Bab 79 Valentino Menyelinap Keluar Lagi80 Bab 80 Melampiaskan Amarahnya pada Valentino81 Bab 81 Aku Akan Menepati Janji Kita82 Bab 82 Kamu Bisa Tidur di Ruang Tamu83 Bab 83 Merusak Dapurnya84 Bab 84 Dia Akan Hadir85 Bab 85 Tidak Lulus Sensor86 Bab 86 Mengejar Chris87 Bab 87 Pahlawan Menyelamatkan Wanita Cantik88 Bab 88 Kamu Membuatku Merasa Jijik89 Bab 89 Kembali ke Manor90 Bab 90 Pelayan Baru91 Bab 91 Perasaan Ariana terhadap Tristan92 Bab 92 Kunjungan Chris93 Bab 93 Darius Menciumnya94 Bab 94 Hari Ini Adalah Hari Sialnya95 Bab 95 Alenia96 Bab 96 Alenia yang Berbeda97 Bab 97 Apakah Cornelia Seorang Wanita Simpanan 98 Bab 98 Apa Kamu Pikir Restoran Ini Adalah Rumahmu 99 Bab 99 Menyinggungnya100 Bab 100 Mengakui Perasaannya