icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Bab 6
Nama Belakangnya Adalah Mavendra
Jumlah Kata:584    |    Dirilis Pada: 21/03/2023

Dalam perjalanan pulang, anak laki-laki kecil itu sudah tertidur sambil bersandar di bahu Cornelia. Melihat wajah kecilnya yang polos, hatinya langsung melembut.

Ketika Cornelia bangun keesokan harinya, dia mandi dan turun ke lantai bawah, lalu mendapati sudah ada berbagai macam hidangan untuk sarapan di atas meja.

Dia membeku untuk sesaat. Kemudian anak kecil itu berdiri dari sofa dan menariknya ke meja makan.

"Apa kamu yang membeli semua makanan ini?"

Anak kecil itu menganggukkan kepala. Kemudian dia mengeluarkan sebuah pulpen beserta kertas dan menulis beberapa kata dengan cepat, "Terima kasih telah menjagaku. Ayo kita sarapan."

Melihat tulisan tangannya yang rapi, Cornelia tertegun sejenak. Meskipun anak kecil ini tidak bisa berbicara, dia tahu bahwa anak ini sangat pintar.

"Kamu sungguh luar biasa. Tapi, itu sangat berbahaya jika kamu keluar rumah sendirian, jadi jangan lakukan hal itu lagi, oke? Omong-omong, bisakah kamu memberitahuku namamu?"

Mendengar ini, anak laki-laki itu kembali menulis di atas kertas.

Dia menulis, "Valentino Mavendra."

Cornelia terkejut saat mengetahui bahwa nama belakangnya adalah Mavendra.

Dia mengetahui dari berita bahwa Darius dan Xena memiliki anak lima tahun yang lalu.

Apa mereka berhubungan dengan anak laki-laki kecil ini? Atau mungkin hanya sebuah kebetulan bahwa nama belakang anak laki-laki ini adalah Mavendra. Saat dia sedang tenggelam dalam pikirannya sendiri, tiba-tiba bel pintu berbunyi. Cornelia bertanya-tanya siapa yang akan bertamu sepagi ini. Akan tetapi, dia tetap berdiri untuk membuka pintu.

Seorang pria dan seorang wanita berdiri di luar. Saat dia melihat wajah mereka yang tidak asing, sorot matanya menjadi dingin.

Dia tidak menyangka akan melihat Darius dan Xena di luar pintunya.

Xena bahkan lebih terkejut. Dia tidak pernah menyangka akan melihat Cornelia begitu pintu terbuka. Apa yang dilakukan Cornelia di Kota Abdi? Bukankah Cornelia meninggal di rumah sakit hari itu? Ketika dia melihat Valentino duduk di meja makan, ekspresi di wajahnya langsung berubah.

Dia membentak, "Cornelia, beraninya kamu mengambil anakku!"

Kemudian dia bergegas masuk ke dalam apartemen dan berjalan menuju Valentino.

Darius menatap Cornelia sambil mengerutkan keningnya. "Mengapa Valentino ada di sini?"

Cornelia tidak menyangka Valentino benar-benar putra Darius dan Xena. Sebelum dia bisa mengatakan apa-apa, Xena kembali ke mereka sambil memegang tangan Valentino dan berkata, Apa niatmu? Delapan tahun yang lalu, kamu sengaja menabrakku dengan mobilmu. Sekarang kamu ingin mengambil putraku. Mengapa kamu terus mengganggu hidupku lagi dan lagi?"

Begitu dia mengatakan ini, Valentino melepaskan diri dari tangan Xena dan berdiri di depan Cornelia. Kemudian dia menatap Xena dengan tatapan tidak puas.

"Valentino! Kamu ...."

Xena hampir saja meledak dengan amarah.

Kesuraman melintas di mata Cornelia. Dia menatap Xena dan berkata dengan dingin, "Aku tidak tahu dia adalah anakmu. Kamu meninggalkannya sendirian di luar pada tengah malam. Aku takut dia akan berada dalam bahaya, jadi aku mengajaknya bersamaku."

"Aku tidak percaya padamu. Kamu pasti punya niat buruk."

"Jika aku memiliki niat buruk, mengapa aku menghubungi polisi? Bagaimana kamu tahu dia ada di sini? Kamu mengetahuinya karena kamu pergi ke kantor polisi dan mendapatkan alamatnya, bukan?"

Xena kehilangan kata-kata dan tidak tahu bagaimana membalas perkataannya. Saat ini, Valentino menulis di kertas, "Ibuku memarahiku, jadi aku pergi mencari ayahku. Tapi aku tidak bisa menemukannya, jadi aku tersesat. Untungnya, Kakak Cantik ini mengajakku bersamanya."

Darius akhirnya mengerti apa yang telah terjadi. Dia berkata pada Cornelia dengan perlahan, "Xena salah paham denganmu. Aku minta maaf. Terima kasih telah menjaga Valentino."

Kemudian dia menoleh ke arah Xena serta Valentino dan berkata, "Ayo kita pergi." Sedikit keengganan melintas di mata Xena, tetapi dia tidak mengatakan apa-apa. Mereka bertiga pergi bersama.

Sebelum pergi, Valentino menatap Cornelia dengan tatapan penuh kerinduan, tetapi dia tidak merespons.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Mari Bercerai2 Bab 2 Waktunya untuk Sadar3 Bab 3 Aku Bukan Seorang Bintang Besar4 Bab 4 Darius dan Xena Akan Menikah5 Bab 5 Wanita yang Menawarkan Layanan Khusus6 Bab 6 Nama Belakangnya Adalah Mavendra7 Bab 7 Dia Tidak Akan Pernah Melepaskan Xena8 Bab 8 Siapa yang Membantunya 9 Bab 9 Dia Harus Mendapatkan Peran Itu10 Bab 10 Benar-Benar Wanita yang Menyebalkan11 Bab 11 Kamu Mungkin Lupa Nama Belakangku12 Bab 12 Cornelia Terlihat Glamor13 Bab 13 Pak Darius, Senang Bertemu denganmu14 Bab 14 Tidak Berbudaya15 Bab 15 Jangan Berlari dengan Kaki yang Terluka16 Bab 16 Kebenaran17 Bab 17 Selalu Membuatnya Kesal18 Bab 18 Orang yang Memposting19 Bab 19 Meminta Harga Selangit20 Bab 20 Berhati-hati21 Bab 21 Aku Butuh Sebuah Penjelasan22 Bab 22 Dia Sangat Mencintainya23 Bab 23 Agar Adil24 Bab 24 Ada Dendam Apa25 Bab 25 Petunjuk26 Bab 26 Bukan Urusanmu27 Bab 27 Pandai Berbicara28 Bab 28 Ayah dan Ibumu sedang Menunggumu29 Bab 29 Bidan30 Bab 30 Mengikuti Petunjuk31 Bab 31 Aku Akan Menjadi Keluargamu di Masa Depan32 Bab 32 Ibu Kandung atau Bukan 33 Bab 33 Kelihatannya Dia Telah Berubah34 Bab 34 Terlahir Kembali35 Bab 35 Aku Sangat Menyukai Cornelia36 Bab 36 Dunia yang Berbeda37 Bab 37 Aku Ingin Bertemu dengan Darius38 Bab 38 Berpura-pura Tidak Peduli padanya39 Bab 39 Kalian Bisa Bertemu Sebulan Sekali40 Bab 40 Kesalahan Besar41 Bab 41 Aku Tidak Menyukainya42 Bab 42 Dia Akan Segera Kembali43 Bab 43 Dia Sangat Mirip denganmu44 Bab 44 Pelelangan45 Bab 45 Cornelia Masih Tidak Mau Memaafkanku46 Bab 46 Apakah Pak Darius Lupa47 Bab 47 Dia Kaya Sekarang48 Bab 48 Omelan Melita49 Bab 49 Terus Mengganggu Darius50 Bab 50 Ibu Darius51 Bab 51 Tante Salah52 Bab 52 Aku Tidak Akan Pernah Menikah dengan Darius Lagi53 Bab 53 Reaksi Cornelia54 Bab 54 Firasat Buruk55 Bab 55 Apa Kamu Pernah Mencintaiku 56 Bab 56 Menjiplak57 Bab 57 Peragaan Gaun Pernikahan58 Bab 58 Berhubungan dengan Pria Lain59 Bab 59 Mutiara60 Bab 60 Belum Terlambat untuk Mengenalnya61 Bab 61 Tidak Perlu Khawatir Tentangku62 Bab 62 Sosok yang Bersembunyi dalam Kegelapan63 Bab 63 Cinta Pertamanya64 Bab 64 Reza Memanfaatkan Situasi65 Bab 65 Dia Terlihat Sangat Cemburu66 Bab 66 Terjadi Masalah67 Bab 67 Lagi-Lagi Xena68 Bab 68 Kamu Menyelidiki Aku 69 Bab 69 Korban70 Bab 70 Aku Akan Memaafkannya71 Bab 71 Membuat Gaun Pengantin72 Bab 72 Apa Kamu Mengakui Bahwa Kamu Menjiplak 73 Bab 73 Kita Akan Bertemu di Pengadilan74 Bab 74 Tidak Cari Gara-Gara dengan Cornelia Lagi75 Bab 75 Aku Tidak Akan Pernah Jatuh Cinta Padanya76 Bab 76 Kamu Tidak Bisa Mendorongnya Terlalu Keras77 Bab 77 Kemungkinan Besar, Amalia yang Melakukannya78 Bab 78 Aku Bisa Menunggu79 Bab 79 Valentino Menyelinap Keluar Lagi80 Bab 80 Melampiaskan Amarahnya pada Valentino81 Bab 81 Aku Akan Menepati Janji Kita82 Bab 82 Kamu Bisa Tidur di Ruang Tamu83 Bab 83 Merusak Dapurnya84 Bab 84 Dia Akan Hadir85 Bab 85 Tidak Lulus Sensor86 Bab 86 Mengejar Chris87 Bab 87 Pahlawan Menyelamatkan Wanita Cantik88 Bab 88 Kamu Membuatku Merasa Jijik89 Bab 89 Kembali ke Manor90 Bab 90 Pelayan Baru91 Bab 91 Perasaan Ariana terhadap Tristan92 Bab 92 Kunjungan Chris93 Bab 93 Darius Menciumnya94 Bab 94 Hari Ini Adalah Hari Sialnya95 Bab 95 Alenia96 Bab 96 Alenia yang Berbeda97 Bab 97 Apakah Cornelia Seorang Wanita Simpanan 98 Bab 98 Apa Kamu Pikir Restoran Ini Adalah Rumahmu 99 Bab 99 Menyinggungnya100 Bab 100 Mengakui Perasaannya