Cinta Bersemi Setelah Perceraian
Penulis:BRIDGET PENA
GenreModern
Cinta Bersemi Setelah Perceraian
"Cornelia, Tristan punya tunangan. Setelah bertahun-tahun, kamu masih belum berubah? Kamu benar-benar akan melakukan apa saja untuk mencapai tujuanmu."
Mendengar ini, wajah Cornelia menjadi muram. Dia menertawakan dirinya sendiri dan berkata, "Kamu tidak berhak menilaiku. Orang seperti apa aku dan apa yang kulakukan tidak ada hubungannya denganmu."
Setelah mengatakan ini, dia berbalik dan pergi.
Darius, yang ditinggal sendirian, dengan kesal menyalakan rokok di tangannya.
Dia pun memikirkan tentang Cornelia lima tahun lalu yang penurut, selalu memasak untuknya, menunggunya pulang kerja dan membuatnya senang dengan hati-hati, tetapi telah berubah sekarang.
Apa yang wanita itu katakan benar. Mereka telah bercerai. Dia seharusnya tidak ikut campur dalam urusannya.
Cornelia mengira dia bisa menghadapi Darius dengan tenang sekarang. Bagaimanapun, sudah lima tahun berlalu.
Namun, ketika dia berbalik, matanya menjadi merah. Apa dia adalah orang yang begitu jahat di mata pria itu?
Saat Tristan dan Cornelia keluar dari restoran, Tristan merasa ada yang tidak beres dengan Cornelia. Jadi dia bertanya, "Ada apa?"
"Tidak ada apa-apa. Aku baik-baik saja," ucap Cornelia sambil menggelengkan kepalanya.
"Oke. Omong-omong, perjamuan untuk mengumumkan identitasmu sudah disiapkan. Jika kamu membutuhkan sesuatu, beri tahu aku."
"Baiklah. Terima kasih, Kak Tristan."
Keluarga Hansel, Mavendra dan Virgius adalah keluarga terkaya dan terkuat di Kota Abdi. Orang-orang dari kelas atas tahu bahwa Keluarga Hansel telah menemukan putri mereka yang hilang lima tahun lalu, tetapi mereka belum tahu identitasnya. Mereka hanya merasa dia sangat misterius.
Seminggu kemudian, perjamuan diadakan sesuai jadwal di sebuah hotel bintang lima milik Grup Hansel. Para tamu datang satu demi satu, minum dan mengobrol dengan gembira. Seluruh perjamuan diatur dengan hati-hati dan mewah, yang menunjukkan betapa anggota Keluarga Hansel sangat mencintai dan menyayangi putri mereka.
Ada banyak wanita terkenal yang datang untuk menjilat wanita muda yang dimaksud, termasuk Xena.
Sebenarnya, Xena tidak mendapat undangan, tetapi Grup Mavendra diundang, jadi dia memohon pada Darius untuk datang ke perjamuan bersamanya. Dia harus menyenangkan wanita muda tersebut untuk mendapatkan peran utama dalam Kisah Talia.
Pada saat ini, Cornelia dan Tristan perlahan berjalan masuk ke aula perjamuan. Cornelia mengenakan gaun tanpa tali berwarna biru muda dan riasan tipis. Rambutnya yang bergelombang tergerai di atas bahunya. Setiap gerakannya elegan dan dia terlihat cantik.
Semua orang mengenal Tristan, tetapi mereka tidak mengenal wanita di sampingnya. Jadi mereka semua bertanya-tanya dalam hati apakah dia adalah wanita misterius itu.
Xena juga melihat Cornelia. Memandang wajah cantiknya, dia merasa sangat cemburu. Dia tidak tahu mengapa Cornelia tiba-tiba muncul di perjamuan ini. Cornelia benar-benar wanita yang menyebalkan!
Tidak pernah mengira bahwa Cornelia adalah wanita muda misterius itu, dia percaya bahwa Cornelia berkencan dengan Tristan.
Jadi, dia bermaksud memberi pelajaran pada Cornelia hari ini.
Darius, yang berdiri di samping Xena, juga menatap Cornelia sambil mengerutkan kening.
Dia diliputi oleh emosi yang bercampur aduk.
Darius menatap tubuh ramping Cornelia dari belakang dan kenangan yang tak terhitung jumlahnya dari lima tahun lalu terlintas di benaknya. Saat itu, Cornelia jauh lebih kurus dan dia jarang menghadiri acara seperti ini.
Darius pernah membawanya ke beberapa perjamuan sebelumnya. Di setiap perjamuan, wanita itu hanya akan berdiri diam di sampingnya dengan tatapan pasrah.
Darius menyaksikan bagaimana Cornelia diejek dengan jahat sebelumnya, tetapi pada saat itu, dia masih tidak menyukainya, jadi dia tidak pernah membantunya.
Memikirkan hal ini, dia menyadari bahwa Cornelia telah benar-benar berubah.
Apa itu mungkin karena Tristan?
"Darius ... Darius ...." Xena memanggil namanya beberapa kali sebelum dia akhirnya kembali sadar.
Dia berbalik untuk menatap Xena, tetapi dia masih dalam keadaan linglung. "Ada apa?"
Setelah bersama selama bertahun-tahun, Xena sangat mengenal Darius. Dia tahu bahwa perhatian Darius sedang teralihkan sekarang dan dia semakin membenci Cornelia karena ini.
Pada saat ini, Tristan melihat seorang pria paruh baya berdiri tidak jauh dari sana, jadi dia menepuk tangan Cornelia dan berkata, "Cornelia, aku akan berbicara dengan Om Helmi dulu. Tunggu aku di sini."
Masih ada banyak waktu sebelum perjamuan resmi dimulai, jadi Cornelia mengangguk dan berkata, "Pergilah. Aku akan menunggumu di sini."
Kemudian dia melangkah maju, menemukan kursi di depan meja dan duduk. Dia mengambil makanan ringan di atas meja dan hendak memakannya. Namun, sebelum dia bisa memasukkan makanan itu ke mulutnya, dia mendengar suara mengejek di belakangnya.
"Mana sopan santunmu? Kamu bahkan makan sebelum perjamuan dimulai!"