icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Single Mom

Bab 8 Bertemu Dino

Jumlah Kata:953    |    Dirilis Pada: 30/01/2023

iri Rania dan putra-putranya. Laki-laki itu semp

orang berperawakan tinggi dan tegap tampak te

di

otong tat kala netranya menangkap sosok David di sebelah Rania. Anak-anak l

da

i siapa?" Jelas David tidak kenal, dulu sekali David masih kecil

sekilas dengan ramah. "Dino, aku membawa David kesini, dia ingin mengunjun

teduhnya. "Jadi David sudah besar, ya. Apa

ak laki-laki yang tampan itu. Tentu, David menerimanya de

Rania dengan senyum getirnya. Memang benar, di Jakarta-lah Rania bisa

a bola matanya berbinar lucu. "Benar ... ini pasti Van

pan-tampan Rania. Bagaima

h. Tidak ada

banyak yang terjadi, orang tua Naresh sudah rujuk kembali, dia mencari Da

i rumah, jangan disini," pinta R

i kita pergi setelah kalian puas meng

*

upakan istri dari Dino. Senyum terpatri dari wanita dengan kulit puti

enang jika rumah mereka ramai karena sosok anak kec

membawa Vano ke dalam pangkuannya, membiarka

tanya Rania memulai

gar bisa memilki momongan, kami sudah sangat menantikan k

ra mengirimkan malaika

" balas Delia lagi. Kini tangannya diusap

i panggilan Dino. "Bibi, tolong ajak anak-anak bermain di taman, ya. Ajak m

k ikut Bibi, ya. Bibi akan memperlihatkan ikan yang cantik pada

pati anggukan dari Rania. Setelahnya, di ruang k

d akan membawa David bersama mereka," ujar Di

ersamaku. Lagi pula, aku juga sangat menyayangi David, rasanya tidak rela jika harus pi

uga kakek dan n

i aku yang mem

dengan David," timpal Delia, dia mengerti perasaan Rania yang

n bilang pada orang tua Naresh untuk pindah ke Jakarta saja, ya? Dengan begit

sering atau pun bisa menginap disana. Dengan begitu, tidak ada yang merasa ditinggal

tahukan pada orang tua Naresh

," kila

dah mengetahui siapa ayahnya?" Kin

u tidak ingin menggan

u tentang darah dagin

t Vano dengan segala cara dan aku tidak akan membiarkan itu te

. "Ya, sudahlah, terserah dengan keputusan

tkanmu." Rania menata

ustru aku senang jika rumah kami ram

ti rumahmu sendiri. Jangan sungkan, kita adalah kelu

kalian sangat

kali pasti dari Jakarta ke sini." Delia berdiri dan mengaj

rbilang cukup luas dari ukuran kamar apartemennya. Sesaat, ia lupa mengab

awab, tertera di layar ponselnya. Segera, Rania menelpon Renan dan mengabari dirinya yang sudah be

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka