icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Single Mom

Bab 9 Keinginan Renan

Jumlah Kata:1056    |    Dirilis Pada: 30/01/2023

l

ri pipi kanannya. Dia mencoba berdiri lagi sambil memegangi

ga kau harus memilih wanita sampah itu untuk ka

k karena Renan yang keras kepala dan

kembali menentang perkataan Haru. Renan tidak terima jika wani

k si

in Rania

tu berjalan tertatih-tatih menghampiri Renan sepert

u .

mana

aru menyuruh Hani pergi dari ruangan kerjanya dan tidak perlu

a panas siang itu. Apalagi tatapan tajamnya, seolah dia benar-benar tidak akan tak

, kenapa kau repot

anak kandungku! Tidak sepertimu, yang hanya bisa menambah luka dihatiku! Laki-laki brengsek!!" Hani melem

menampar Hani, namun len

tap tajam ayahnya. "Cukup ibu kandungku yan

l

mbali bersimpuh ke lantai. Melihatnya, Hani terk

k tadi. Wanita itu juga mengusap kepala anaknya dan memberika

angannya. Menyisakan Hani dan Renan di dalam sana. Anak

putranya yang babak belur. Tampak, banyak luka lebam dan bercak dar

ya tanpa jeda. Laki-laki itu juga rapuh, ia ingin Rania yang menjadi pendamping hidupnya. Tidak bisakah Tuhan mengabul

n. Terlebih dari itu, kau juga akan membuat dia semakin terluka putraku ...," lirih Hani,

buku, aku menyayangi Rania .... hikss ... tolo

iatas paha Hani. Demi tuhan, Renan hanya

nya k

*

as

jamkan matanya hanya ma

e di teras apartemen milik Jihan sambil sesekali memandang arah jalan raya yang begitu padat. Benar, s

a matanya, menggeser tubuhnya sedikit

ke calon suaminya itu. "Mas janji akan meng

a ada pemikiran apapun t

u ingin itu," bi

apa, pikirannya menjadi kosong tanpa sebab. "Mas, aku ga tenang kalau dia masih berkeliaran di dekat

aik di perusahaan dengan kinerja jauh diatas rata-rata. Jika

an di belakang telinga gadis itu. Lalu, wajahnya

h mencinta

diri. Tidak mungkin dia akan melukai hati Jihan dengan

nya Mas ga mau

ahan Renan," sungut Raihan lagi. Matanya terus

erhormat, aku pastikan itu terjadi," ancam Jihan, raut wajahnya sungguh tak bisa digamb

an, J

as

berkuasa memecat Rania dari pada ayahnya yang datang dan malah menghabisi

, kan? Awas

m dekapannya. Memberikan ciuman hangat di bahu sang gadis dan

menghentam kulit mereka. Tertidur lelap menuju alam mimpi masin

mungkin terus bergantung pada Renan atau bertahan di perusahaan yang dikelola oleh Raihan. Dia tahu, suatu sa

*

sehingga gadis itu memelototkan matanya karena kaget. Bisa-bi

lepaskan tangan Renan dari pinggangnya. Bisa gawat j

u antara ruangannya dan juga ruangan lantai staff. Meny

S-sakit?" Rania berusaha menyentuh pinggir

luk Rania dengan erat. "Kenapa sih, bu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka