Pelakor Kesayangan CEO
ah
a diruang kerjanya, begitu mendengar suara teriak
nya Arfa deng
t Aleena deng
sah begitu? Apa kau se
nggal dirumahku. Bukankah Mas Arfa sendiri yang sampai bosan
n menggigitnya seperti waktu itu," ucap
Mas. Enggak lihat apa bajuku
u menarik tangan Aleena unt
ry. Kau pakailah bajuku dulu," ucap Arfa, lalu meraih sebuah
leena sambil meneri
rlihat seksi jika memakinya,
i sudah lama tidak mendapat asupa
mau asupan
" cicit Aleena dengan wajah kesal, yang
membuka pakai
a keluar," usir Al
kah kau bilang, jika hanya aku satu-satu
ngeces enggak tanggung
i untuk mengatasinya,"
h," sahu
da, lalu merapikan ikatan rambutnya, kemudian menyepolnya keatas d
tidur sambil memandangi Aleen
ya yang ada dibagian belakang. Namun naas, risleting itu
ketika melihat Aleena kesusahan memb
cobanya lagi," jawab Aleen
g yang macet tersebut dengan sekuat tenaga. Tapi sampai
k kapan sudah berdiri begitu dekat dibelakang Aleena, hingg
mudian melepaskan kain bagian dalam yang tersa
penghabisan. Dengan gerakan lembut pria itu menurunkan dres Alee
ahan mengusap punggung mulus milik Aleena, seiring dengan meluncurnya dre
rimaku, Aleena," bisik Arfa, sambi
mau menjadi
yang pertama," sahut
dak mau ada
ng pertama dan yang terak
mau dikemanain?" Tanya Aleena, sam
a. Aku hanya perlu membuangnya kelaut," jawab Ar
akang, yang tidak sengaja justru mengenai milik Arfa hi
" ucap Aleena sambil membalikkan tubu
cit Arfa, lalu menjatuhkan
mengusap-ngusap milik Arfa dengan lembut, seaka
ustru membuatnya te
ubuh Arfa itu. Sekilas ia dapat melihat jika ada ses
aksud begitu," cicit Ale
u dengan cepat menarik tubuh Aleena hingga terjatuh diatas tempa
gan macam-macam ya," ucap
inginkanmu," bisik Arfa yang membuat b
ta akhirnya tidak berdaya begitu Arfa tidak mau melepaskan pagutan dibibirnya
elajah leher jenjang nan putih mulus milik Aleena. Men
engal. Namun Arfa abai, pria itu justru semakin turun kebawah, dan mulai be
emudian mendorong tubuh Arfa kesamping, la
, kau membuatku gila," uja
empat sarapan saat berangkat m
ng duduk disampingnya. Pria itu lalu b
ap bahu Aleena dengan lembut. Seketika saja hasratnya menguar begitu saja, ket
u," cici
kau bebas minta apa saja padaku, walau aku tau kau selalu saja meno
ukmu, sekalian membawa pakaianmu ke laundry," ucap A
ya Arfa begitu selesai mem
sukaan Mas Arfa," jawab Ale
kamar ini. Jangan pernah keluar da
sahut Aleena de
ka kau bosan. Aku sudah mendownload permainan kesukaanmu," ucap
pintu, Aleena tersenyum penuh a
atnya permai
dari dalam tasnya. Wanita itu kemudian memasang sebuah alat komunikas
Aleena kepada seseorang yang s
i wanita itu akan da
saja jika ia menyaki
ai ia menyakitimu, aku yakin itu. Kau tidak perl
Apa kau bisa memastikan jika mas Arfa
. Kau tidak
han
pai. Aku tidak pernah mengajarimu untuk menjadi wanita lema
h] sahu
stira
kasi itu, kemudian melepasnya dar
k itu, lalu membuka ponsel milik Arfa yang sengaja ditinggal unt
r diponsel Arfa adalah foto dirinya yang sedang dipeluk Arfa