icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pelakor Kesayangan CEO

Bab 8 Kejutan

Jumlah Kata:1594    |    Dirilis Pada: 17/02/2023

melupakan kejadian menyakitkan beberapa hari yang lalu. Bahkan walaupun Arfa tida

kantor Arfa untuk memberi kejutan kep

yonya Miranda, begitu melihat Laura

tiga hari ini. Apakah dia menginap di hotel

lu lagi. Ingat, jika kau ingin berhasil dan menjadi pemenang, contoh

k perlu kuatir soa

awakan makan s

k, aku tidak akan melupakan makan

atlah. Restuku menyertai

sejuta harapan di hatinya. Wanita berpakaian seksi itu bergegas masuk ke dalam mobil

nga langgananku dulu," ucap

, sambil terus melajukan mobiln

di depan sebuah toko bunga. Sopir tersebut berge

an melangkah dengan anggun k

engan seikat bunga tulip di tangannya. Laura baru ingat, jika ia belum mengganti b

sopir perlahan melajukan mobilnya kembali, men

uk ke dalam lobi dengan wajah bahagia. Sebelah tangannya menjinj

nya Laura dengan wajah heran, ketika tidak mendapati

nnya Bu, karena dia ada urusan keluarga

saya ada di ruangannya

a di ruangannya," ja

mu atau tidak?

Kebetulan saya baru satu jam di sini, jadi selama saya di sini

ituk

k Arfa dulu Bu?" tanya pet

eri kejutan buat suami saya

ucap petuga

lift kusus, lalu menekan angka

yang ngasih kejutan buat mak lampir itu," bis

mbil menangis, aku yakin nanti dia pulang sambil nangis sama ngamu

kantor Arfa. Wanita itu merapikan riasan

t satu orang pun petugas keamanan yang berjaga di lantai tersebut. Padahal biasanya petugas yang berjaga sering berkeliling

kl

ja kerjanya. Kedua matanya langsung tertuju ke arah vas bunga baru

ulai menabuh genderang perang denga

juga melihat sepatu wanita dengan hak tinggi

ncur dan kecewa. Wanita itu tetap melanjutkan langkahnya masuk ke dalam. Sa

t di depan pintu kamar tersebut, begitu men

aku sudah tidak

g, aahh, seben

rfa, a

, kau sungguh nikmat

itu perlahan melangkah mundur kebelakang. Kedua matanya langsu

Laura untuk menahan sakit di dadanya, hingg

amu sungguh tidak punya hati," gumam Laura dengan li

benar-benar luara biasa." Terden

idur barang sebentar pun. Pagi ini modusnya minta di temani kerja, enggak taunya su

candu sayang. Aku terus

an mencabik-cabik tubuh wanita yang telah merebut suaminya itu. Tapi apalah

ini, jika ia nekat berbuat kasar, Laura

ng memeluk tubuh Aleena dengan erat

idak pernah merasakannya

ini tidak mau bereaksi dengannya, biarpun wanita itu b

bisa seperti itu?" Tanya

encoba bersikap baik kepadanya, karena mengingat nasehat mama yang mengatakan jika

lama ini tinggal

a. Dan begitu aku kembali pulang setelah tinggal beberapa lama denganmu, aku memutuskan untuk

rtinya menaruh harapan

merasa mencintainya dan menganggapnya istri. Hanya karena wa

Mas, sayang kal

pertama kali melihatmu di dapur waktu itu, bahkan juniorku langsung bere

odus ih. Da

aja sudah membuatku ingin selalu menyentuhmu, apalagi melihatmu seperti ini, lihatla

s Arfa nye

fa di susul dengan suara tawa

yak tidur, saat aku tidak bisa menemukanmu waktu itu

tambah gila kalau di

hancur. Rasa dendam dan benci itu semakin membuncah di dadanya. Hingga suara desahan m

meninggalkan tempat tersebut, dengan berb

era mencampakkan bunga tulip dan paper bag berisi makan s

wajahnya, dan riasannya pun me

ita j*l*ng di ruangan suami saya, hah!" Bentak Laur

alau saya baru datang satu jam yang lalu, kalau Ibu tidak percaya,

n-main dengan saya!" Ancam Laura s

lain yang ada di lobi kantor, Laura terus me

a sepertinya," ucap petugas resepsi

yaknya mak lampir t

pisode kayaknya,"

mbak kunti aja tadi, serem." Tiba-tiba salah satu security ikut

angsung menghampiri sopirnya yang sud

sendiri. Kamu pulang saja naik taxi online," ucap Laur

b sopir tersebu

mobilnya membelah jalan raya, menuju ke salah satu aparte

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Aleena2 Bab 2 Sang Penyelamat 3 Bab 3 Gara-gara Basah4 Bab 4 Tamparan dan Jambakan5 Bab 5 Terhina6 Bab 6 Derita Laura7 Bab 7 Kesayangan CEO8 Bab 8 Kejutan 9 Bab 9 Semakin Sakit10 Bab 10 Melampiaskan Amarah11 Bab 11 Menggali Lubang Kubur12 Bab 12 Janji Arfa13 Bab 13 Semua Demi Aleena14 Bab 14 Kehilangan Harga Diri15 Bab 15 Sakit Tiada Terperi16 Bab 16 Terpancing Emosi17 Bab 17 Bersimpuh di Kaki Aleena18 Bab 18 Menggoda Arfa19 Bab 19 Sebuah Tawaran20 Bab 20 Sisi Lemah Arfa21 Bab 21 Mertua dan Menantu22 Bab 22 Ratu Drama 23 Bab 23 Haruskah Berhenti 24 Bab 24 Jangan Menangis Berlian25 Bab 25 Arfa Siuman26 Bab 26 Alex dan Nyonya Miranda27 Bab 27 Menyusun Siasat28 Bab 28 Mengancam Arfa29 Bab 29 Kedatangan Karina30 Bab 30 Diundang Makan Malam31 Bab 31 Kehadiran Yudha32 Bab 32 Dibela Yudha33 Bab 33 Ada Apa Dengan Arfa 34 Bab 34 Ternyata Cemburu35 Bab 35 Yudha Lagi 36 Bab 36 Percaya Padaku37 Bab 37 Tidak Akan Terpengaruh38 Bab 38 Siapa Tuan Melviano 39 Bab 39 Tangis Karina40 Bab 40 Sekedar Ingin Tau 41 Bab 41 Bertemu Karina42 Bab 42 Berbagi Cerita43 Bab 43 Bertemu Tuan Melviano44 Bab 44 Cinta Itu Akan Selalu Ada45 Bab 45 Dua Cincin46 Bab 46 Laura dan Edwar47 Bab 47 Rencana Menginap48 Bab 48 Sambutan Baik49 Bab 49 Laura Pendarahan50 Bab 50 Sisi Lain Aleena51 Bab 51 Mulai Beraksi52 Bab 52 Masih Kesal53 Bab 53 Kelakuan Konyol Arfa54 Bab 54 Cara Jitu55 Bab 55 Mencari Informasi56 Bab 56 Sebuah Kenyataan57 Bab 57 Masih Ragu58 Bab 58 Ada Penyusup59 Bab 59 Alat Penyadap60 Bab 60 Titik Terang61 Bab 61 Antara Alisya dan Aleena62 Bab 62 Jangan Halangi Aku63 Bab 63 Rapuh64 Bab 64 Kedatangan Melviano65 Bab 65 Tersenyumlah, Berlian66 Bab 66 Siap Beraksi67 Bab 67 Jangan Membuatku Menangis68 Bab 68 Kehancuran Edwar69 Bab 69 Keyakinan Melviano70 Bab 70 Rahasia Besar Nyonya Miranda71 Bab 71 Tamparan Untuk Laura72 Bab 72 Menjenguk Arfa73 Bab 73 Mengumpulkan Senjata Cadangan74 Bab 74 Cobaan Baru Untuk Aleena75 Bab 75 Asing76 Bab 76 Ancaman Nyonya Saraswati77 Bab 77 Habis Tak Bersisa78 Bab 78 Sama-sama Ular79 Bab 79 Perubahan Arfa80 Bab 80 Bimbang 81 Bab 81 Mencoba Berdamai82 Bab 82 Lebih Baik Berpura-pura83 Bab 83 POV Arfa84 Bab 84 Sebuah Keputusan85 Bab 85 Akhirnya Berpisah Lagi86 Bab 86 Bunuh Saja Aku87 Bab 87 Sesal Yang Terlambat88 Bab 88 Bukan Arfa Yang Dulu89 Bab 89 Entah Siapa Yang Salah90 Bab 90 Terpaksa Menikah91 Bab 91 Bukan Mimpi di Siang Bolong92 Bab 92 Balas Dendam93 Bab 93 Ayo Bekerja Lebih Keras Lagi94 Bab 94 Duda Merana Sepanjang Masa95 Bab 95 Lihat Aku, Alisya96 Bab 96 Menyewa Mata-mata97 Bab 97 Ada Apa Dengan Berlian 98 Bab 98 Hadiah Terindah99 Bab 99 Kenyataan Pahit100 Bab 100 Tidak Ruang Untuk Cintamu Lagi