icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pelakor Kesayangan CEO

Bab 5 Terhina

Jumlah Kata:1326    |    Dirilis Pada: 22/01/2023

mengapa

alikkan tubuhmu

nya, begitu mendengar suara Arfa yang berteriak kearahnya. Pria bertubuh jangku

kesini, cepat!" Perintah Ar

palkan kedua tangannya dengan kuat. Sakit hatinya kali ini seolah t

epat, lalu segera maraih ponsel disaku celananya dan me

obati, dia lebih pantas mati! Dasar pelakor hina!" Teriak Laura sambi

aura menendang, mencakar, dan memukul apapun yang dapat dijangkaunya. Arfa lalu mencekal tangan Laura yang berusa

sendiri Mas!!" Teriak

il memegangi kedua pipinya yang terasa begitu sakit. Dengan cepat Arfa segera

akan datang," sahut Arfa dengan lembut, lalu m

justru lebih membela wanita pel*c*r itu!"

t dan bermaksud hendak kemb

ungi tubuh gadis itu, lalu men

entuh tubuh Aleena, aku tidak akan segan-segan memata

ku akan merobeknya!" Lanjut Ar

ar," ucap Arfa dengan lembut, lalu membopong t

istri yang selama ini mendampingimu Mas! Bukan wanita murahan itu

ku akan menyelesaikan urusanku dengannya di rumah. Jika ia melawan perintahku,

ahut Alex deng

n dengan wanita itu! Lihat saja nanti!" Teriak Laura sekuat tenaga, lalu tubuh wanita itu luruh

uar sendiri dari ruangan ini, atau aku yang akan

u pikir dirimu siapa hah!"

x segera menarik tangan wanita itu,

l mencoba melepaskan diri

bawah, atau kau pulang sendiri baik-baik?

u akan membalas setiap perbuatanmu!

a," sahut Alex de

ang ingin dilakukannya saat ini kecuali ingin melenyapkan wanita yang bernama Ale

ra juga merasa sangat terhina atas apa yang dialaminya saat ini, apalagi ia tadi sem

na pun tiba. Alex segera membawa Dokter can

Dokter Hana, menatap heran kearah pipi Aleena yang terlihat memerah dan terdapat bekas tamparan dike

ku cintai," sahut Arfa sambil terus meng

esai mengobati dan memberi beberapa obat untuk diminum, Dokte

, biar Mas suapi," bu

is, hanya menggeleng pelan. Wanita itu se

sangat dicintainya itu. Hatinya begitu

mparmu?" Tanya Arfa d

jawab Aleena,

membawamu kel

dari atas tempat tidur, dia menghempaskan tubuhku hingga membentur sisi meja, lalu dia kembali me

sakit yang diberikannya kepadamu. Jangan takut, aku akan se

akut wanita itu akan meluk

us tetap bersamaku. Mulai detik ini, kau haru

Mas, apalagi pel*c*r. Aku tid

saja yang berani merendahkanmu. Kau adalah wanita yang sangat aku cintai. Dan

ena, lalu menguraikan

lah, aku akan menyuapimu, setel

lalu mengambil paper bag berisi kotak

, yang tadi sengaja dibelinya untuk dimakan mereka berdua. Tap

a lalu meminum obat yang tad

n bekas makan Aleena dan

disamping Aleena. Dipeluknya tubuh wanita itu, dan dengan lembut Arfa menep

nyenyak dipelukan Arfa. Pria itu tersenyu

h wanita itu. Dengan berhati-hati, Arfa lalu turun dari atas tempat tidur. Pria itu lalu menarik selimut ke

ya. Pria itu ingin memastikan, bagaimana Laura membuat kekasih hatinya terluka hi

memutih. Dari layar macbook miliknya yang langsung tersambung dengan CCTV diruanga

an melakukan hal yang sama kepadamu nanti," ucap

Ruangan Alex berada tidak jauh dari ruangannya,

untuk berjaga didepan pintu ruanganku. Jangan izinkan sia

kuatir. Aku akan me

tertidur?" Tan

obatnya dia langsung

inya parah?

membuat wanita itu juga

g keputusanmu

. Aku pe

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Aleena2 Bab 2 Sang Penyelamat 3 Bab 3 Gara-gara Basah4 Bab 4 Tamparan dan Jambakan5 Bab 5 Terhina6 Bab 6 Derita Laura7 Bab 7 Kesayangan CEO8 Bab 8 Kejutan 9 Bab 9 Semakin Sakit10 Bab 10 Melampiaskan Amarah11 Bab 11 Menggali Lubang Kubur12 Bab 12 Janji Arfa13 Bab 13 Semua Demi Aleena14 Bab 14 Kehilangan Harga Diri15 Bab 15 Sakit Tiada Terperi16 Bab 16 Terpancing Emosi17 Bab 17 Bersimpuh di Kaki Aleena18 Bab 18 Menggoda Arfa19 Bab 19 Sebuah Tawaran20 Bab 20 Sisi Lemah Arfa21 Bab 21 Mertua dan Menantu22 Bab 22 Ratu Drama 23 Bab 23 Haruskah Berhenti 24 Bab 24 Jangan Menangis Berlian25 Bab 25 Arfa Siuman26 Bab 26 Alex dan Nyonya Miranda27 Bab 27 Menyusun Siasat28 Bab 28 Mengancam Arfa29 Bab 29 Kedatangan Karina30 Bab 30 Diundang Makan Malam31 Bab 31 Kehadiran Yudha32 Bab 32 Dibela Yudha33 Bab 33 Ada Apa Dengan Arfa 34 Bab 34 Ternyata Cemburu35 Bab 35 Yudha Lagi 36 Bab 36 Percaya Padaku37 Bab 37 Tidak Akan Terpengaruh38 Bab 38 Siapa Tuan Melviano 39 Bab 39 Tangis Karina40 Bab 40 Sekedar Ingin Tau 41 Bab 41 Bertemu Karina42 Bab 42 Berbagi Cerita43 Bab 43 Bertemu Tuan Melviano44 Bab 44 Cinta Itu Akan Selalu Ada45 Bab 45 Dua Cincin46 Bab 46 Laura dan Edwar47 Bab 47 Rencana Menginap48 Bab 48 Sambutan Baik49 Bab 49 Laura Pendarahan50 Bab 50 Sisi Lain Aleena51 Bab 51 Mulai Beraksi52 Bab 52 Masih Kesal53 Bab 53 Kelakuan Konyol Arfa54 Bab 54 Cara Jitu55 Bab 55 Mencari Informasi56 Bab 56 Sebuah Kenyataan57 Bab 57 Masih Ragu58 Bab 58 Ada Penyusup59 Bab 59 Alat Penyadap60 Bab 60 Titik Terang61 Bab 61 Antara Alisya dan Aleena62 Bab 62 Jangan Halangi Aku63 Bab 63 Rapuh64 Bab 64 Kedatangan Melviano65 Bab 65 Tersenyumlah, Berlian66 Bab 66 Siap Beraksi67 Bab 67 Jangan Membuatku Menangis68 Bab 68 Kehancuran Edwar69 Bab 69 Keyakinan Melviano70 Bab 70 Rahasia Besar Nyonya Miranda71 Bab 71 Tamparan Untuk Laura72 Bab 72 Menjenguk Arfa73 Bab 73 Mengumpulkan Senjata Cadangan74 Bab 74 Cobaan Baru Untuk Aleena75 Bab 75 Asing76 Bab 76 Ancaman Nyonya Saraswati77 Bab 77 Habis Tak Bersisa78 Bab 78 Sama-sama Ular79 Bab 79 Perubahan Arfa80 Bab 80 Bimbang 81 Bab 81 Mencoba Berdamai82 Bab 82 Lebih Baik Berpura-pura83 Bab 83 POV Arfa84 Bab 84 Sebuah Keputusan85 Bab 85 Akhirnya Berpisah Lagi86 Bab 86 Bunuh Saja Aku87 Bab 87 Sesal Yang Terlambat88 Bab 88 Bukan Arfa Yang Dulu89 Bab 89 Entah Siapa Yang Salah90 Bab 90 Terpaksa Menikah91 Bab 91 Bukan Mimpi di Siang Bolong92 Bab 92 Balas Dendam93 Bab 93 Ayo Bekerja Lebih Keras Lagi94 Bab 94 Duda Merana Sepanjang Masa95 Bab 95 Lihat Aku, Alisya96 Bab 96 Menyewa Mata-mata97 Bab 97 Ada Apa Dengan Berlian 98 Bab 98 Hadiah Terindah99 Bab 99 Kenyataan Pahit100 Bab 100 Tidak Ruang Untuk Cintamu Lagi